Hide And Seek [Jay Enhypen Local AU]

1. Unaware

Kalau bukan karena nikahannya Michael, Bintang ogah ikutan ke Bali dengan keluarganya dan enam keluarga lainnya termasuk yang punya hajatan.

Walaupun ngakunya baik-baik saja, Bintang tetap patah hati dan mengalami fase nggak mood untuk ngapa-ngapain. As much as she's happy for the brother from another parents-nya itu, hatinya sedang tidak bisa diajak kompromi.

Oh FYI, keluarganya dan keluarga sahabat-sahabat ayah-mamahnya itu masih bersahabat bahkan sampai sekarang. Makanya anak-anaknya juga jadi akrab satu sama lain. Dan untuk Bintang, it is safe to say that Mara anaknya Ayah Opik dan Ibu Farah, lalu Yura anaknya Bapak Reki dan Ibu Kaka adalah sahabat karibnya sejak jaman dahulu kala.

"Bin~ Ibam ke pantai yak! Kalau Mamah cari bilangin." Pamit si bungsu di keluarga Yudhistira ke kakaknya yang sedang tidur-tiduran di kamar vila itu.

"Yoooy." Jawab Bintang seadanya sambil membalas pesan Yura yang katanya baru saja baru tiba di vilanya.

"DAH! BIN JELEK~" Sorak Ibam lagi sambil tertawa setelahnya yang kemudian hanya direspon cibiran dari Bintang.

Baru saja si cantik itu hendak kembali melanjutkan galaunya, suara familiar super nyaring itu memenuhi telinganya. Siapa lagi, kalau bukan Yura Rahardian?

"Bin~ Oo Bin~" Panggil Yura sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang ia masuki itu.

"Di kamar." Jawab Bintang singkat.

"Ih! Udah nyampe Bali tapi lo di kamar aja itu konsepnya gimana dah?" Omel Yura sambil bersandar di ambang pintu kamar yang terbuka lebar itu.

"Konsep sad girl. Panas! Males keluar nanti gue item!" Balas Bintang ogah-ogahan.

"Jangan bilang lo masih galauin Erga? It's been weeks Bin!"

"Emang patah hati ada masa expired-nya?"

"Makanya keluar! Siapa tahu ketemu yang lebih oke dari si kampret itu! Denger gue yak, lo itu waaay too good buat Erga."

Bintang memutar matanya jengah. Yura menang. Dan akan selalu menang. Di saat mood-nya sedang jelek Bintang memang lebih suka menyendiri karena tidak mau merusak suasana sekitar. Hanya saja, sekali-sekali dia butuh dipaksa keluar. Seperti yang Yura lakukan itu.