Istri Barbar Gus Tampan

perjodohan

Gadis cantik bergamis pink dengan hijab yang senada serta cadar senada telah membaca kitab didalam kelas bersama teman-temannya. Balqis seorang santriwati cantik, dan merupakan idaman para kaum Adam termasuk para santri dipondok tersebut karena selain cantik dan cerdas, ia juga Sholehah, banyak para santri ataupun ustadz dan Gus Atha yang ini melamarnya namun ia tidak bisa menerimanya karena ia niat masuk pasantren untuk belajar ilmu agama bukan untuk ajang cari jodoh.

"Qis,, kamu sangat merdu sekali baca kitabnya" ucap Aulia.

"Qis,, kamu udah cantik lagi ditambah suara merdu dan sangat pintar" ucap Santi

Belum sempat jawab ketiga temannya udah memanggil lagi sekarang giliran bunga yang bertanya.

"Balqis tadi sangat heboh ngomongin kamu katanya ada yang ingin melamar kamu, ustadz Iqbal ya? Tanya bunga.

"Iya emang kenapa tanya itu" jawab Balqis tanpa mengalihkan pandangannya dari kitab.

"Terus kamu terima ustadz Iqbal.?" Tanya bunga

"Engga" jawab Balqis.

"Loh kenapa ? Kok kamu tidak menerimanya padahal ustadz Iqbal itu di kagumi semua santriwati disini loh." Ucap bunga

"Iya aku belum siap saja, aku kesini ingin belajar bukan cari jodoh bunga yang cantik"jawab Balqis.

"Iya kamu mah" ucap bunga

"Hmmm buat kamu aja deh" jawab balqis.

"Terserah kamu deh"ucap Bunga kesal sedangkan Balqis hanya geleng geleng kepalanya melihat kekesalan bunga.

Tiba tiba para santri sangat heboh menyambut kedatangan Gus Atha Sama Gus izam. Gus atha memakai baju Koko Senada dengan Balqis dengan peci hitam di kepalanya. Putra dari pemilik pasantren tersebut yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di Turki. Bukan hanya seorang Gus saja ia juga merupakan seorang CEO muda yang memiliki berasteran orang Korea, dan berumur 23 tahun.

Semua para santri yang melihatnya itu pun terkagum kagum melihat ketampanan pria tersebut karena mereka hanya mengenalnya lewat Poto keluarga saja.

"Assalamualikum gus atha sama Gus izam"

"Assalamulaikum Gus"

"Walaikumsalam. Ustadz dan ustadzah" jawab Gus Atha dan Gus izam.

Banyak para santri yang menyapanya namun matanya tertuju pada gadis cantik yang memakai gamis pink dengan cadar senada dengan gamisnya. Karena ia sendiri yang memakai cadar diantara para santriwati yang lain

Bunga yang merasa temanya diperhatikan oleh Gus Atha seketika bunga menyenggol  lengan Balqis dan berbisik

"Qis kamu diperhatikan oleh Gus Atha dari tadi tau, jangan baca kitab terus " bisik Bunga pada Balqis sedangkan Balqis memperhatikan sekelilingnya lalu netra Balqis matanya beradu dengan netra mata Gus Atha dan seketika menundukan kembali bergumam

"Astaghfirullah " gumam Balqis. Karena merasakan jantungnya tidak aman berdetak lebih kencang ketika matanya beradu dengan mata Gus Atha.

Begitu juga dengan Gus Atha merasakan hal yang sama seperti Balqis rasakan. Jantungnya berpacu lebih cepat ketika beradu pandangannya dengan Balqis.

"Gus " panggil salah satu ustadz yang bernama ustadz Ahmad yang sedari tadi melihat Gus Atha melamun.

"Eh iya kenapa ustadz" jawab Gus Atha.

Perasaan cinta adalah karunia dari Allah yang perlu kita syukuri. Jangan pernah menjatuhkan pilihan cinta yang salah karena itu akan merugikan diri sendiri. Cinta tulus karena Allah akan memperoleh keabadian sejati. Remaja yang seperti ini yang akan mendapatkan arah hidup yang benar. Hidup dalam naungan islam dan tegar dalam menghadapi segala cobaan. Orang yang beriman akan mendahulukan cintanya kepada Allah dari yang lainnya.  Itu yang rasakan Gus Atha dan Balqis.