"𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩..."
Puk !
"Kak Hao !" Panggil seorang Lelaki sambil menepuk pundak Zhang Hao,itu adalah lelaki yang pernah berjalan dengan Zhang Hao,Hanbin melihat momen itu.
"Astaga,kamu ini" Zhang Hao kaget karena tiba-tiba didatangi oleh seorang Lelaki.
"Oh ya,ini siapa kak?" Tanya Lelaki itu sambil menunjuk kearah Hanbin.
"Ah,dia temen aku doang kok" Jawab Zhang Hao sedikit ragu,ia takut Hanbinnya ngambek,tetapi demi menjaga ketidak curigaan,Zhang Hao hanya bilang kalau Hanbin adalah Temannya.
"Ooh,temen toh" Respon lelaki itu.
"Terus kamu siapanya Zhang Hao?" Tanya Hanbin dengan tampang yang bisa dibilang ngeselin.
"Kenalin,aku Yujin adiknya kak Hao,Kak" Jawab Yujin sambil membungkukkan badannya.
*𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘩𝘢𝘮 𝘥𝘰𝘢𝘯𝘨 𝘯𝘪𝘩 𝘮𝘢𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯?*
*𝘢𝘥𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘦𝘵 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘢𝘤𝘢𝘳𝘢 𝘯𝘢𝘯𝘨𝘪𝘴 𝘴𝘦𝘨𝘢𝘭𝘢 𝘭𝘢𝘨𝘪*
𝘉𝘢𝘵𝘪𝘯 𝘏𝘢𝘯𝘣𝘪𝘯.
"Salam kenal juga ya,aku Hanbin,Sung Hanbin." Ucap Hanbin.
"Tapi aku permisi dulu ya,mau balik kesana" Pamit Yujin.
"Haohao,maaf waktu itu aku kira Yujin adalah selingkuhan-mu hanya karena hal kecil saja,lalu aku mengabaikan mu saat kamu menyapaku,dan bilang jika kamu adalah pengkhianat,sekali lagi maaf..." Tutur Hanbin.
"Gapapa Bin,selagi kamu sudah tahu kebenarannya dan masih mencintaiku sepenuhnya,aku sangat berterima kasih kamu masih bisa memaafkanku." Ucap Zhang Hao dan mengecup kening Hanbin.
Hanbin memeluk Zhang Hao,tetapi tiba-tiba perhatian Hanbin teralih pada bibir Zhang Hao.
Hanbin kemudian segera menangkup wajah Zhang Hao dan menyatukan bibir mereka.
Merasakan dengan lembut dan perlahan.
Mereka melakukan itu lumayan jauh dari area kerajaan,jadi mereka tidak akan terlihat oleh seorang pun dari area kerajaan.
"Udah ya?" Kata Hanbin setelah aksi tadi.
"Ah jangan,mau lagii !" Ujar Zhang Hao
Chup~
"Tuh udah" Ucap Hanbin.
"Masa gitu doang?,kenapa ngga gini aja?" Protes Zhang Hao yang kembali mencium Hanbin dan melingkari lengannya di leher Hanbin.
Hanbin membalas ciuman itu dan memegang pinggang ramping Zhang Hao dan memiringkan kepalanya.
Ciuman itu tidak selembut sebelumnya,mereka mulai bermain-main.
Hanbin memasukkan lidahnya kedalam mulut Zhang Hao,dan mengelilingi mulut Zhang Hao.
"Nghh" Lenguhnya.
Hanbin juga menggigit bibir bawah Zhang Hao hingga berdarah.
"Ughh,bin.." Zhang Hao berusaha melepas ciuman itu,namun hampir tidak bisa,padahal ia sudah menepuk pundak Hanbin,bibirnya terasa sakit sekali.
Zhang Hao merasa Hanbin tidak sadar kalau ia menepuk pundaknya.
Akhirnya Zhang Hao memutuskan untuk memukulnya saja,dan berhasil,ciuman itu pun terlepas.
"Kok sakit sih shh" Kata Zhang Hao sambil menyentuh bibirnya.,
"Eh,bibir kamu berdarah." Hanbin merasa khawatir,padahal ia yang melakukannya.
"Gara-gara kamu kan pasti !" Kata Zhang Hao sambil mengernyitkan alisnya dan sedikit memanyunkan bibirnya.
Hanbin tidak kuat,HaoHaonya begitu menggemaskan,kupingnya sedikit memerah.
"Ah,i-itu ya?,kayanya e-engga deh,itu tuh ulah Raja Tampan yang selalu mencintaimu" Ucap Hanbin.
"Ih,ya itu kamu lah" Kata Zhang Hao.
"Parah,tanggung jawab kamu tuh" Ucap Zhang Hao.
Hanbin segera membersihkan darah yang berada di area bibir Zhang Hao.
"Udah ya Cantik." Kata Hanbin,yang langsung mengecup singkat bibir kekasihnya itu.
—To Be Countinue
KAMU SEDANG MEMBACA
Last memories. | Haobin-Binhao
Fiksi PenggemarHAOBIN/BINHAO "Kamu cuma punya aku" ❗bxb❗ Start : [101723] Republish-[111123] End: [?] insp:@sujwake on tt (aku udh izin)