.
.
.
Renjun sekarang sedang memandangi diri nya di cermin, ia benar-benar bimbang dengan pilihannya ini. Haruskah dia benar-benar menikah dengan keenam pria asing itu? Ia tidak mau.
Renjun menghela nafas nya, sebentar lagi acara pernikahan nya dimulai, tapi bahkan Renjun belum mengetahui para calon suami nya.
Terdengar pintu terbuka, itu adalah Bunda nya Renjun, yaitu Nakamoto Winwin.
"Renjunnie, sudah siap?" Winwin mendekat ke arah Renjun.
"Bunda.. aku tidak mauu~~" Renjun memanyunkan bibir nya.
Winwin sebenarnya juga tidak ingin menikahkan anak kesayangan nya ini saat usia nya masih muda, tetapi itu sudah menjadi perjanjian keluarga Nakamoto dengan keluarga calon suami Renjun.
"Renjun, percaya pada Bunda. Mereka tidak akan menyakiti dan mengecewakan mu. Jika itu terjadi, bunda yang akan langsung turun tangan. Mereka adalah pria baik, jangan takut." Winwin mencoba menenangkan Renjun.
"Bukan itu Bunda.. aku bisa saja menerima perjodohan nya, tetapi hanya dengan satu orang, bukan nya enam orang."
"Itu sudah menjadi perjanjian nya sayang.."
Renjun kehabisan kata-kata.
Acara nya sudah dimulai, Renjun berjalan ke arah altar di dampingi oleh sang Ayah tercinta, Nakamoto Yuta.
Saat sampai di altar, Yuta menyampaikan beberapa pesan nya untuk keenam calon suami Renjun.
Janji suci pun diucapkan, kini Renjun dan keenam pria itu sudah sah menjadi Suami Istri. Semua tamu bersorak dan bertepuk tangan.
-Skip Selesai Acara-
Renjun harus ikut pulang ke mansion para suami nya, Renjun benar-benar kelelahan sampai-sampai ia tertidur saat perjalanan ke mansion.
Saat sampai di mansion, salah satu suami Renjun menggendong Renjun masuk ke dalam mansion.
"Malem ini Renjun tidur ama gue." Ucap suami yang sedang menggendong Renjun, bernama Jung Jaemin.
"Kok gitu?!! Lu ga inget? kata Kak Mark, biar Renjun yang milih sendiri." Ucap suami Renjun yang lain nya, ia tak terima dengan keputusan Jaemin. Ia bernama Jung Jeno, kembaran Jaemin.
"Lu bego apa gimana sih? Renjun nya tidur, gimana mau milih." Ketus suami Renjun yang berkulit tan, yang diketahui bernama Seo Haechan.
"Ssttt, ga usah ribut. Biarin aja Renjun tidur ama Jaemin malem ini, besok baru dia yang milih mau tidur ama siapa." Suami Renjun yang bernama Jung Mark menengahi, ia adalah yang tertua disini dan juga ia merupakan kakak dari Jeno dan Jaemin.
"Tau tuh, ribut mulu kerjaan nya." Celetuk suami Renjun yang lain nya, yang bernama Moon Chenle.
Dan ada satu suami Renjun yang hanya diam memperhatikan keributan itu, ia adalah yang termuda dari suami Renjun yang lain nya nama nya Jung Jisung, adik bungsu dari Mark, Jeno dan Jaemin.
Renjun agak sedikit terganggu dengan suara-suara suami nya, ia menggeliat kecil digendongan Jaemin.
"Jaemin, bawa langsung Renjun ke kamar lu." Perintah Mark.
"Hmm" mendengar perintah dari kakak nya, Jaemin langsung berjalan ke arah kamar nya.
Lalu para suami Renjun yang lain memencar dan memasuki kamar nya masing-masing.
Di kamar Jaemin, Jaemin langsung menidurkan Renjun dengan perlahan di ranjang nya.
Jaemin mengecup pipi chubby istri nya itu, Renjun menggeliat dan ia membuka mata nya.
"Udah bangun hm?" Jaemin mengelus surai cokelat Renjun yang agak panjang.
Wajah Renjun merona merah saat melihat wajah Jaemin yang sangat dekat dengan wajah nya.
"Ini dikamar kamu..?" Tanya Renjun, ia memalingkan wajah nya kearah lain.
"Iya."
Jaemin menjauhkan wajah nya dari Renjun.
"Yang lain kemana?" Renjun memberanikan diri menatap Jaemin.
"Ya dikamar nya lah. Kamu mau mandi dulu ga?"
"Mauu"
"Mau kamu duluan?"
"Kamu aja.."
"Ya udah." Jaemin beranjak pergi ke dalam kamar mandi, ia langsung mandi.
Setelah 10 menit berlalu, Jaemin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi area privasi nya.
"Renjun" panggil Jaemin.
"Apa?" Renjun yang awal nya sedang bertukar pesan dengan Bunda dan mertua nya itu menoleh ke Jaemin, ia merona merah saat melihat tubuh atletis Jaemin.
Tubuh tegap, perut sixpack, lengan berotot, dada bidang, wajah tampan rupawan, siapa yang tidak terpesona pada pria dominant satu ini? Itu baru satu diantara lima lain nya.
Renjun memalingkan pandangan nya. Jaemin menyeringai.
"Renjun, kalau ada yang lagi ngomong itu liat orang nya. Jangan hp terus yang di liat." Jaemin mencoba menggoda nya.
Renjun mencoba menatap wajah Jaemin, tetapi ia malah berakhir memalingkan pandangan nya.
"Hmm mandi gih, saya udah beres." Jaemin tertawa kecil lalu menyuruh Renjun untuk segera mandi.
"Eumm.. tapi baju-baju aku belum dibawa.."
"Nanti pake baju saya dulu"
"Ya udah.." Renjun lalu beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/356296592-288-k88781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Berpawang 6 [RENJUN HAREM]
Любовные романы[HIATUS] Renjun merupakan pelukis terkenal, umur nya masih muda tetapi ia malah dijodohkan dengan pria dominant oleh kedua orang tua nya. Bukan hanya satu tapi enam. Bagaimana Renjun tidak kaget? ia menolak, tapi orang tua nya terus meyakinkan nya u...