chapter 6

454 45 16
                                    

"kalau nanti kita pisah, kamu akan masih tetap ingat aku kan?" Ucap gadis kecil

"Hmm.. Gimana ya?" Pria

"Ish.. Yaudah deh aku cari sahabat lain aja!"

"Eh..eh jangan dong!"

"Ya kamu sih!"

"Selalu dong.. Kan janji sama-sama terus, kamu juga selalu ingat aku ya!"

"Iya dong pasti. Yaudah gih sana Berangkat ! ntar telat."

"Ok, kamu jaga diri ya, aku sayang kamu!"
---

Peluh membasahi dahi Ali yg berkeringat. Dia bangun dari tidurnya dan menyeka peluh nya sendiri.

"Aaagrhh!! Mimpi apaan lagi sih tuh! Perasaan udah 3 malam ini gue mimpiin kata-kata itu terus!" Gerutu Ali. Ia memijat keningnya pelan.

Ya, memang akhir2 ini Ali selalu bermimpi hal yang pernah terjadi. Namun, Ali tidak dapat mengingatnya. Jika ia mengingatnya, kepalanya terus berdenyut. pening.

"Ngapain lo ngomong sendiri ? Stress lo ya? Masih pagi juga!" Celetuk Kevin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Heh! Ada juga lo tuh! Tumbenan liburan pagi gini udah bangun, biasanya juga masih bikin pulau lewat iler lo itu!" Ucap Ali.

"Sialan lo Arab! Udah sana buruan mau ikut gue gak ? Mau jogging nih."

"Ikutttt" teriak Ali sambil berlari ke kamar mandi dan mencuci mukanya.

"Bener bener kekurangan obat..." Gumam Kevin menggelengkan kepalanya.

****

Prilly bersiap pergi ke pasar, Ini adalah kerjaan rutin paginya disaat libur. Ia menatap cermin didepannya saat ini. Hhmm...tampilannya sudah pas.

"Let's go! Seperti biasaa!!"

----***---
Sampai di pasar pun ia bercengkrama baik dengan langganan nya.

"Eh.. Si eneng! Hari ini mau masak apa, neng." Ucap penjual langganannya.

"Kangkung nya 3 ikat ya Bu, terus kentang nya kayak biasa, ok!"

"Siip deh"

Setelah berkeliling pasar ia pun bergegas pulang dengan angkutan umum dan untuk sampai ke rumah, dia harus berjalan kaki lagi.

"Akhirnya! Bisa masak bebas hari ini!" Ucap prilly girang.

Brukk

Prilly terjatuh dan dibantu seseorang yang menabraknya tadi.

"Aduh! Maaf mba, sini Saya bantu"

"Makanya mas kalo jalan tuh hati-hati" ucap prilly menunduk membereskan baju nya yg kotor, tanpa melihat siapa yang menabraknya.

"Iya mba, tadi sa... Loh! Priiy?" Ucap si penabrak. Prilly mengadahkan kepalanya.

"Eh! Ternyata kamu, Vin yang nabrak. Lain kali hati hati ya. Untung aku yg kamu tabrak coba kalo orang lain. huh!" Ucap priily. Dan yang ternyata si penabrak itu kevin.

Happiness is SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang