chapter 9

244 20 3
                                    

Happy reading semuaa!!💕

"Masih mending kalah sekalian, daripada menang tapi curang, ya kan?"

Prilly

Pagi ini, aku bangun lebih pagi. Aku beranjak dari tempat tidur menuju dapur untuk membuat sarapan. Sambil memasak aku jadi teringat kejadian tadi malam, dimana aku bertemu Ali dan Mamanya, serta Bibi ditambah pula Kevin. Malam itu aku baru pertama kali melihat Mama Ali. Aku tau dia, dia sering muncul di majalah bisnis saat aku sedang membacanya tiba-tiba teringat ada foto yang tertera disana. Mama Ali.

Namun, ada yang janggal di sana. Ali terlihat dingin seperti semula. Agak aneh menurutku, kemarin dia biasa saja, kenapa sekarang kembali lagi? Apa kemarin ia hanya memunculkan chamistry untuk berjalan lancarnya olimpiade, eh? Ah sudahlah.

Aku saat ini sedang makan masakanku tadi sambil menonton tayangan televisi. Ya, kalian pasti tau lah, tayangan pagi televisi itu biasanya apa. Yap, berita. Lagi-lagi berita tersebut menayangkan waktu yang sedikit lagi menjelang UN tingkat SMA. Aku sepertinya bosan, langsung saja ku matikan dan berlalu dari sana menuju lantai atas sambil membawa piring dan minum.

Sampai disana aku meletakan piring dan gelas di balkon kamar, lalu kembali kedalam kamar dan mengambil ponsel dan duduk melantai. Rumahku biasa saja, minimalis, cuma aku perbaharui dengan banyaknya tumbuhan di sekitar, membuat ku merasa segar, apa lagi saat hujan. Aku suka.

Aku membuka aplikasi line, notif kelas ku membeludak, dalam semalam ada 999+ pesan.

"Pasti gak penting. Gak bahas tentang pelajaran. Orang gak ada PR juga." gumamku mengurungkan niat membuka chatting nya. Mataku beralih chat grup bersama sahabatku.

Line

Milla : "Ehh... Gue bsk gk masuk. 2 hari ikut seminar, disuruh Bu Dewi"

Shelma : "gue juga, mau lomba volly gatau sampe kapan"

Rania : "lahhh.. Gue berdua doang dong sama Prilly?"

Shelma : "yekan banyak orang setdah!"

Milla : "tau, Aly lu"

Rania : "Aly? Apaan tuh? Kyk pernah denger. Jleb! Baby i'm worth it toet te tet toet #Inbox"

Shelma : "itu artinya 'alay' lagian si Milla mah kyk gituan disingkat, jadi kyk nama si Es balok 'kan. #keinget#sumpah"

Milla : "lagi jaman tuh di sekolah! Tadi gue dikatain gitu ama Vero!"

Rania : "gue kira si Alibaba cemceman nya Prilly ahahaha"

Milla : "anjayyy cemceman wkwk"

Shelma : "gimana jadinya ya? Udah si Ali orangnya irit omong! Pacaran ama Prilly yg mulutnya gak ngerem wkwk"

Rania : "ngakak jirrr! Apalagi kalo ngecash, berasa ngecash sama kulkas kali ya? Dingin dingin gimana gitu😂"

Milla : "kira-kira ada manis-manisnya gak y? #lol."

Shelma : "anyepp bege rasanya wkwk"

Rania : "btw, si Unyil satu kemane tuh? Kagak nonggol disini?"

Milla : "eh iya! Kmn tuh anak?"

Shelma : "kerja dodolll"

Milla : "tuh kyk Prilly dong cari duit sendiri #sindirMenyindir"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Happiness is SimpleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang