20. Ending

13.9K 473 43
                                    

" Ucapan kamu jadi kenyataan Na, Kamu dapat bunga untuk yang pertama dan terakhir kali," gumam Daven di depan makam Alana. Makam Alana penuh bunga, terlihat begitu indah, tapi semua orang di sana menangis.

Alana pergi, Alana pergi menyusul Marvel.

Daven menemukan Alana yang sudah tergeletak tidak bernyawa di atas makam Marvel, hanya berselang satu hari setelah kepergian Marvel.

" Abang ikhlas, Dunia terlalu jahat buat kamu, sekarang udah gak sakit lagi kan?"

" Daven, di mana Adik kamu?" Tanya Vanya.

Daven diam.

" Kenapa diam? Ayo jawab dimana Alana? Mama mau peluk Alana, Mama mau minta maaf sama Alana, ALANA, NAK KAMU DIMANA? INI MAMA SAYANG, MAMA MAU PELUK KAMU."

" ALANA UDAH MENINGGAL." Sentak Daven.

Vanya tertawa kecil, " jangan bercanda kamu Daven, dimana Alana?"

Bahkan seandainya angin meminta maaf pun, ranting itu masih tetap patah.

Yudha menangkup kedua pipi istrinya, " dengarkan Papa, Alana udah meninggal."

Vanya langsung pingsan di pelukan Yudha.

Di sisi lain.

Salsa berdiri tanpa ekspresi di samping makam Alana.

" Capek gue," keluh Alana.

" Ngeluh mulu Lo gak bersyukur sama hidup," sahut Salsa.

" Sal, kecewa gue, semua orang terdekat gue malah sibuk sama urusannya sendiri gak pernah merhatiin sama nanyain kabar gue."

" Lo mah mending, keluarga gue malah ngekang gue, kemana-mana harus laporan dulu apalagi Abang gue yang posesif minta ampun."

Setelah mendapatkan kabar tentang Alana, Salsa tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri, kenapa dia tidak bisa menjaga perkataan nya yang seakan menyepelekan masalah Alana. Kenapa dia tidak peka dengan keadaan Alana, sahabat nya sendiri.

Salsa sekarang tahu masalah apa yang menimpa sahabat nya. Keluarga yang ia kira harmonis ternyata tidak sama sekali. Pertemanan Alana yang terlihat baik-baik saja ternyata tidak sebaik itu. Kisah percintaan Alana yang terlihat mulus ternyata berakhir tragis. Alana yang terlihat bahagia ternyata hanya kebohongan.

" Maaf gak becus jadi sahabat yang baik buat Lo, bangga banget bisa kenal dan sahabatan sama Lo.
Bahagia kan Lo bisa bareng lagi sama Marvel. Kalo gue kangen sama Lo dateng ke mimpi gue."

Sesuatu akan terasa berharga jika ia sudah pergi, maka hargai setiap kebersamaan sebelum perpisahan menjelaskan arti kehilangan yang berujung penyesalan.

Selamat jalan Alana.

Terima kasih sudah bertahan sejauh ini.

Menjadi dirimu tidaklah mudah karena begitu lekat dengan luka.

Kamu hebat, kamu kuat, bahkan ketika kamu meminta lega semesta justru memberimu lara.

Terima kasih sekali lagi, pergilah dengan tenang dan abadi lah dalam kebahagiaan yang belum kamu rasakan.

End


8 • 12 • 2023

Ruang Tanpa Suara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang