🍄Ke Sepuluh

2.2K 130 3
                                    

Happy reading guys

____

"Lo beneran gak liat Vanel yan?"

"Gue liat Zid,tapi ada cowok yang bawa Vanel,tadinya mau gue samperin tapi ada pak bambang"balas Dean membuat Zidan menyugar rambutnya kesal.

"Ck,gue bilang juga apa tahan aja di gudang lo sih keras kepala" tutur Varo lalu menghembuskan asap rokoknya.

Dean tanpa sadar mengepalkan tangannya di balik saku celana,ia benar benar tak habis pikir dengan Varo,rela menghancurkan adiknya sendiri dengan cara kotor.

"Ke kelas,ketauan pak gendut nanti dapet sanksi lagi"tukas Zidan diangguki ketiganya.

>>>

"Randy?"jeritan histeris dari seorang gadis yang berada di sofa membuat Randy mengangkat pandangan dari kertas kertas diatas mejanya.

"Bisa gak sih gak usah teriak,suara lo cempreng banget"tutur Randy berdecak kesal.

"Dih,heh suara gue gak cempreng ya asal aja lo"

"Kok gue disini?lo gak ngapa ngapain gue kan?"lanjutnya memeriksa seragamnya,tapi tidak ada yang aneh hanya sedikit kusut saja.

"Lo kira gue cowok brengsek?lagian gue juga gak doyan sama cewek modelan kayak lo"tutur Randy sambil mendelik kesal.

Gadis itu Vanel memegang dadanya terkejut dengan ucapan Randy.

"Iya gue tau pesona Dea emang gak bisa di tandingi tapi jangan body shamming juga dong"

"Nah itu lo tau kan,Dea lebih cantik dari lo,satu lagi kata kata Lo salah yang bener body shaming"

"Nyenyenye" Vanel berdiri dari sofa,ia mengingat ngingat mengapa dirinya berada disini?.

"Btw ini ruang OSIS ya?"tanya Vanel berdiri dari duduknya.

"Ruang pribadi gue"balas Randy malas.

"Wish keren banget lo,oh iya lo kan cicit nya jadi gak heran lagi sih,eh kok gue ada disini sih?" Vanel berjalan mendekati Randy.

"Stop!lo mau ngapain?"Randy menahan langkah Vanel yang tiga langkah lagi mendekatinya.

"Heh" Vanel memelototi Randy.

"Gue cuman mau liat lo ngapain?"

"Tadi lo pingsan terus dibawa Dean kesini,sekarang lo keluar gue gak mau ada gosip yang enggak enggak tentang gue sama lo" jelas Randy membuat Vanel menggerutu kesal.

"Hih pelit banget lo!gue sumpahin Dea ketemu cowok yang lebih baik daripada lo" tutur Vanel kesal lalu keluar dari ruangan Randy.

"Hih dasar sok kegantengan banget tuh cowok"

>>>

"Terus gimana dey?"tanya Moana menatap Dea bingung.

"Kita bicarain nanti sama Vanel langsung aja,gue jadi ngerasa gue orang asing tau gak disini"

"Apalagi gue"

"Kantin yuk laper"ajak Moana.

"Istirahat pertama bukannya lo udah makan di kantin bareng Elang?"tanya Dea heran.

"Kan laper lagi" Moana menampakkan giginya membuat Dea memutar bola matanya Malas.

>>>

"Kita mau ke rumah lo sore ini Van,ada yang mau kita tanyain"tutur Dea tanpa basa basi,nadanya pun terdengar ketus.

"Kenapa gak sekarang?"tanya Vanel bingung.

"Penting" Vanel mengangguk memahami.

Dea dan Moana segera pergi meninggalkan Vanel yang menatap kepergian mereka dengan tatapan sulit diartikan.

Real Or Fiction? (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang