🍄Ke lima

2.6K 153 6
                                    

Kelas Vanel saat ini tengah pelajaran olahraga,pengambilan nilai bermain bola basket.

Vanel sedang duduk di pinggir lapangan bersama dua sahabatnya.

"Panas cuy" Vanel mengipasi wajahnya dengan tangan.

"Ngapain harus di lapangan outdoor sih olahraganya" keluh Dea.

"Hadeh,kan gue bilang apa kita bolos aja tadi" Moana berdecak kesal pada dua sahabatnya.

"Kalau bolos nanti kita dapet Alfa kalau masuk gini kan lumayan lah dapet hadir walaupun nanti nilai kita anjlok" kata Vanel membuat Moana bersungut sebal.

"Bo-nyok lo udah balik Van?" Tanya Dea.

"Belum,gak tau gue kapan balik,bang Vero juga belum ngasih tau gue"

"Aish,"

"Kenapa emang?"Vanel menatap Dea.

"Ya kan kita mau oleh oleh"

"Sialan gue kira apaan"dengus Vanel di hadiahi gelak tawa Dea dan Moana.

Banyak siswa maupun siswi yang curi curi pandang kearah ketiga gadis itu, siapa yang akan menolak pesona mereka?walaupun minim akhlak, tetapi kalau paras mereka jangan di ragukan lagi.

"Vanel,Dea Moana, Sini cepat!" Pak yoga selaku guru olahraga memanggil ketiganya.

Tiga anak murid kelas 11 IPA 6 itu sering sekali bolos,nilai mereka dalam bidang olahraga pun bisa di bilang rendah.

Dengan malas malasan ketiganya menghampiri Pak Yoga.

"Ada apa bapak olahraga?"tanya Dea tampak malas.

"Kalian harus ambil nilai di pelajaran ini,nilai kalian bertiga rendah semua di pelajaran saya"

"Gimana dong pak,lagian bapak tuh ya harusnya tau cewek cewek itu lebih baik di kelas aja gak usah olahraga kek gini apalagi di lapangan outdoor" tutur Dea sambil tersenyum manis.

Wajahnya jadi berkali lipat cantik dengan senyuman itu,Vanel sendiri saja sampai terdiam melihat kecantikan antagonis wanita itu.

"Gak ada bantahan cepat!" Pak yoga berucap tegas membuat bahu ketiganya merosot bersamaan.

Dea mengambil bola basket di tangan Rian salah satu teman sekelasnya.

"Gimana cara mainnya woy?"tanya Dea bingung, semua orang yang menatapnya menahan tawa mendengar penuturan gadis cantik itu.

"Yaelah payah Lo,gini doang " Vanel memantul mantulkan bola lalu melempar kearah ring dan

Hap

Jarak 5 meter bola itu berhasil masuk,semua yang menatapnya tercengang begitupun kedua sahabatnya.

"Gila!Lo bisa main basket?kok kita berdua gak tau?"Dea tampak heboh,ia juga terpana melihat gerakan Vanel tadi.

"Ajarin gue dong" Moana berseru heboh,ia ingin belajar basket jadinya melihat Vanel tampak keren tadi membuatnya iri.

Vanel menggaruk pipinya pelan lalu menyengir lebar," gue juga gak tau kalau bisa"

Pak yoga tampak mendekati ketiganya"ayok belajar bareng yang lain dan Vanel kamu dapet satu nilai karena tadi"

'uhuyyy untungnya juga gue dulu belajar basket walaupun ogah ogahan'

>>>

Kelas 11 IPA 3

Semua siswa dan siswi bergegas keluar kelas saat guru kimia datang dan menyuruh semuanya keruang lab.

Real Or Fiction? (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang