Darren bersusah payah menurunkan Felicia dari motor yang dikendarainya,Darren sangat bersusah payah membawa Felicia yang sudah tergelatak pingsan di jalanan dengan menggenggam ponsel ditangannya
"BANG KENZO ,BANG KENZOO" teriak Darren sekuat tenaga namun tak ada satupun yang membuka pintu
Darren kini frustasi ,dirinya panik menatap wajah pucat yang berada di gendongan hangat nya
Darren segera masuk tanpa berpamitan oleh orang rumah ,semua lampu gelap gulita membuat Darren kesusahan mencari tombol lampu
Darren mencoba memainkan kakinya untuk mencari sofa yang berada di sekelilingnya
Darren meletakkan Felicia di atas sofa dan menghidupkan lampu sekitar ,dirinya kebingungan ,kemana penghuni rumah yang berada di sini?tak ada satu orangpun
Darren menatap jam dinding yang masih menunjukan pukul sembilan ,dirinya segera membuat air hangat dan mengompres Felicia untuk menghangatkan badannya yang mulai memucat kedinginan
"Fel bangun dong ,lu jangan bikin gua takut "gumam Darren
Tangannya bergetar ,dengan berpikir panjang ,Darren mencari minyak kayu putih di kotak p3k milik Felicia yang berada di kamarnya
Darren mengusapkan telapak tangannya dan membaluti dengan minyak kayu putih dan mengusap ngusap tangan Felicia seraya mendekatkan tangannya ke hidung Felicia agar aroma hangat masuk ke tubuhnya
Butuh beberapa menit ,tangan Felicia bergerak ,dirinya mulai tersadar ,dan menatap seisi ruangan
"Dar Darren?motor gua dimana?"tanya Felicia
"Lu bisa ga, ga usah tanyain itu motor ,motor lu aman ,gua bawa ke sini ,gua tadi jemput lu minta anter ke temen gua ,udah lu tuh baru sadar malah nanyain Motor" ketus Darren
"Makasih"balas Felicia
"Kenapa lu tiba tiba pingsan ?gua panik ,untung aja gua ga sibuk ,langsung gua samperin tadi ,makanya Jangan suka ninggalin orang ,malah pulang sendirian"
"Lu bisa diem dulu ga?kepala gua lagi sakit "rintih Felicia
"Bentar gua bikinin jahe anget"ucap Darren
Darren kini melenggang pergi meninggal Felicia sendirian
Felicia meraih telvonnya yang berada di atas meja ,diletakan oleh Darren disaat dirinya tidak sadarkan diri
Ada beberapa pesan masuk, Felicia menatap chat yang masuk di apk WhatsApp
Bang Ken:
Lu keluyuran kmana?
Seharian Gaada dirumahNyusahin gua terus ,bunda nyariin lu
Eh babi jawab ,lu kmana centang 2
Dasar cewe nyusahin idup
Gua pulang jam 1 lagi nemenin
Bunda yang baru pulangFelicia mematikan ponselnya dan mengabaikan beberapa pesan yang masuk ,hatinya kini tergores menatap kata kata yang berada di ponselnya
"Berisik"gumam Felicia
"Fel nih lu minum dulu"pinta Darren yang mengulurkan segelas jahe hangat yang dibuatnya
"Apa sih dar ,gua ga suka jahe "tolak felicia
"Terus lu mau apa?"tawar Darren
"Bikinin gua es teh aja ,gua gamau minum jahe anget ,lu minum aja sendiri "ucap Felicia
Darren menghembuskan nafas perlahan
"Kali ini gua nurutin kemauan lu ya karena sakit " ucap Darren
Felicia hanya tersenyum,ada rasa hangat dihatinya mendapat perhatian dari Darren
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantala
Teen FictionPada ujungnya mereka adalah sebuah kisah yang dipaksa oleh semesta harus berhenti ,kisah yang dikirim takdir untuk saling berbagi rasa dan menjadikan satu sama lain semestanya , takdir semesta memang suka berulah !. Terkadang semesta suka memberikan...