Felicia terbangun dengan wajah gundah di pagi hari ,rasa kantuk yang masih tersisa
"Aggh kenapa perih gini "Felicia meringis dengan menyentuh luka yang berada dipundaknya
Felicia menghela nafas ,dirinya harus tetap bangun untuk beraktifitas di kuliah nya saat ini meskipun badannya masih terasa remuk akibat jatuh dari motor
Felicia bersiap diri dengan mencuci wajahnya ,karena Felicia takut membersihkan badanya yang masih ada sisa goresan luka
Beberapa menit berlalu Felicia kini telah siap dengan buku sastra yang ia rapikan ,Felicia sangat menyukai diksi sejak masuk perkuliahan bahasa sastra
Felicia melangkah kebawah ,langkahnya terhenti ketika menatap meja makan yang diisi oleh dua piring nasi goreng
"Bang Kenzo yang masak?"tanya Felicia
Kenzo hanya mengangguk ,dan memberikan sepiring nasi goreng kepada Felicia
"Makan ,gua takut asam lambung lu kambuh ,yang ada ngerepotin gua "ucap Kenzo memperingatkan Felicia
Bibir Felicia mengangkat ,menampilkan senyuman yang terukir sempurna karena perhatian Kenzo yang tertuju padanya
"Gausah ke PD an ,gua takut pas bunda Dateng lu malah sakit"ucap Kenzo
Felicia tertunduk malu ,dan hanya meneguk ludahnya ,kenapa Kenzo selalu bersikap seperti ini padanya ?Felicia membatin
"Bungkus aja bang Ken ,gua makan di kampus aja ,lagian gua kenyang kok "pinta Felicia
Kenzo berdecak ketika Felicia menyuruh dirinya ,Felicia hanya bisa diam melihat reaksi Kenzo yang terlihat membenci Felicia
"Nih ,taruh di paperbag lu "ucap Kenzo
Felicia tersenyum mengangguk ,dan segera melangkah kan kakinya untuk menjauh pergi dari Kenzo
"Balik Jan malem malem kalau mau kluyuran "ucap Kenzo
Felicia tersenyum tanpa menoleh ke belakang ketika mendengarkan peringatan Kenzo terhadapnya
••••••••••
Felicia melangkah kan kakinya di koridor ,tak ada satupun yang berlalu lalang karena Felicia sengaja berangkat sangat pagi untuk pergi ke perpustakaan kampus
"Fel ikut gua yok nanti" ucap Darren ,teman sekelas Felicia yang berhasil menyamakan langkah kakinya berada di samping felicia
"Kemana?"tanya Felicia tanpa menoleh ke arah Darren
"Ke pantai ,lu kan suka pantai, gimana ?"tawar Darren
Felicia menoleh ke arah Darren sembari berpikir sejenak
"Sore?" Ucap Felicia
"Gas ,lu nanti pulang kemana?ada jam?" Tanya Darren
"Gaada ,tapi gua habis pulang nanti gua pulang dulu ke rumah ,mau nyuci motor gua ,soalnya ntar malem ada jadwal balapan "ucap Felicia
"Sip "ucap Darren
Mereka berdua pun melangkah bersama menuju kelas untuk menaruh buku serta barang barang yang mereka bawa
Felicia membuka buku sastra nya untuk membaca syair syair yang tertulis di buku diksi ,buatan Felicia
Felicia sengaja mengumpulkan semua kata dan menyatukan kata tersebut ,menurut Felicia diksi sangatlah menarik dan indah untuk di pahami
"Fel sebelum orang orang pada Dateng ,ke taman belakang kampus yuk ,ada yang mau gua omongin "ucap darren
Tanpa tanggapan, Felicia beranjak dari duduk nya dan pergi bersama Darren ,mereka berdua tampak saling bersenda gurau ,tertawa dan adu canda
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantala
Teen FictionPada ujungnya mereka adalah sebuah kisah yang dipaksa oleh semesta harus berhenti ,kisah yang dikirim takdir untuk saling berbagi rasa dan menjadikan satu sama lain semestanya , takdir semesta memang suka berulah !. Terkadang semesta suka memberikan...