Felicia mengendarai motor nya dengan kecepatan tinggi tanpa memperdulikan klakson yang terdengar di sekelilingnya
Felicia menghentikan motornya di daerah pantai ,pantai yang tenang nan sunyi tak ada seorang pun disana
Felicia ingin menenangkan diri sebelum pulang ke rumahnya dengan menikmati senja yang terpancar
Felicia menikmati desiran ombak pantai dengan angin yang menyapu rambutnya
Menenangkan bukan?itulah yang dirasakan Felicia
Felicia merasa senang ,dirinya mengabadikan momen dengan cuaca senja ,seperti setiap hari adalah kewajiban baginya
"Kek nya hari ini bakalan hujan"pikir Felicia
Felicia menatap awan yang mulai gelap ,dirinya gemetaran ,karena sangat takut akan petir meskipun dirinya menyukai rinai hujan
Dirinya segera berlari menuju parkiran motor dan pulang ,didalam perjalanan rintik hujan mulai turun perlahan dan perlahan ,Felicia kedinginan namun dirinya senang berkendara menembus hujan meskipun jalanan amat licin
Felicia menurunkan kecepatan karena dirinya tak ingin kenapa Napa ,dijalanan ,Felicia menikmati setiap tetes hujan yang turun ,sungguh seru momen saat ini
Namun,dibalik perjalanan ,Felicia merasa ada yang mengikuti dibelakang ,Felicia setiap kali melihat spion motornya namun ,tak ada seorangpun dibelakang
"Siapa ya ,apa cuman perasaan gua doang "pikir Felicia
Felicia menghempas energi negatif yang dirasakan ,mencoba untuk mengendalikan ketakutan yang dirasakan
Kali ini Felicia menaikan kecepatannya dengan sangat tinggi ,untuk menghindari seseorang yang mengikuti diri nya dari belakang
Hujan semakin deras ,membuat Felicia kesusahan untuk berkendara, namun dirinya kini tetap berkendara dengan kecepatan tinggi untuk menuju dirumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumantala
Teen FictionPada ujungnya mereka adalah sebuah kisah yang dipaksa oleh semesta harus berhenti ,kisah yang dikirim takdir untuk saling berbagi rasa dan menjadikan satu sama lain semestanya , takdir semesta memang suka berulah !. Terkadang semesta suka memberikan...