Chapter 9

47 10 16
                                    

"Heh Hyunjae ayok berangkat!" Teriak Papa membuat Hyunjae terbangun dari lamunannya lama nya itu

"Oh ya Pa. Kak Hyunjae pergi ya, doain buat Hyunjae menang" ucap Hyunjae lalu meninggalkan kakaknya sambil melambaikan tangan nya

"Hem" Wonwoo sedikit heran dengan tingkah laku adiknya yang aneh itu 'entah apa yang dipikirkannya'

Mobil pun melaju menjauh membawa Hyunjae ketempat lomba mewakili kotanya itu. Wonwoo pun segera berpamitan dengan Mama nya karena sudah cukup siang

"Ma, Wonwoo juga berangkat"

"Iya hati-hati"

Wonwoo berlari melihat sekeliling, 'mereka udah berangkat kali ya? Yaudah gue duluan aja' batin Wonwoo. Baru saja hendak berlari seseorang memanggil namanya dari belakang

"Woy Nu! Gitulo ya ninggalin"

"Eh Mingyu, gue kira lo udah pergi. Soalnya gue tadi telat dikit"

"Ck kebiasaan lo tuh, coba liat jam tangan lo sekarang"

"Heung? Emang kenapa?" Tanya Wonwoo bingung, ia segera melirik jam tangannya. Jam menunjukkan pukul 06.25 yah mungkin memang sedikit terlambat karena mereka selalu berangkat pagi. Namun bel sekolah berdering saat pukul 07.15 itu tandanya mereka masih banyak sisa waktu

"Oh ya hehe" Wonwoo menyadari kebodohannya dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Dah yok jemput Jeonghan. Kalo gak dia tuh pasti masih tidur"

"Hahaha bener sih"

Mereka berdua lalu berjalan bersama menuju rumah Jeonghan hang selurusan dengan letak sekolah mereka






Keesokan harinya, dikantin Jinsung high school yang terdapat sebuah televisi menarik perhatian semua orang. Semua siswa bahkan guru guru disana mampir hanya untuk sekedar mencari informasi yang sedang gempar di berita televisi

"Wahh gilak tuh bocah. Masih unyil padahal"

"Gue mau jadi adek gue yaa"

"Jadi pacar gue aja deh dek"

"Ck lebay lo"

"Eh katanya dia tinggal disekitar sini lo"

"Iya kah??"

"Lo tau dari mana??"

"Eum biasa kalo ada yang terkenal pasti ada yang gak suka, ada semacam Sasaeng yang ngikutin dia pulang kerumah"

"Wahh kasian banget, keknya dia gak tau kalo diikuti deh"

"Bahaya itu sih. Kalo dia diculik gimana coba??"

"Ihh gak boleh boleh, dia itu pengharapan buat kota kita"

"Eum"

Dikantin yang berisik bertambah ramai ketika semua siswa bersahut-sahutan membicarakan sosok orang yang ada didalam televisi. Kelas 12-A baru saja selesai mengerjakan tugas jasmani, mereka mulai menyerbu kantin termasuk Wonwoo dan teman-temannya

"Wahh gila rame bener di kantin. Kantin atau pasar nih?" Ucap Vernon yang heran dengan keadaan kantin kali ini

"Ck gegara TV disana tuh. Murid yang gak jajan jadi kesini juga" lagi-lagi Joshua selalu mengetahui seluruh informasi, huft tak salah ia adalah seorang ketua kelas dan menjabat posisi wakil ketua osis

Best Brother || Wonwoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang