Chapter 11

62 11 1
                                    

"Hyunjae??"

"Bagaimana kondisi kakak mu?" -Papa

"Hyunjae gak tau Pa. Dari tadi dokter belum ada yang keluar" -Hyunjae

"Hyunjae siapa gadis ini?" -Mama

"Dia yang kakak selamat kan, eung Hyunaje belum menanyakan namanya" -Hyunjae

"Nak siapa namamu?" -Mama

Gadis itu akhirnya menyadari semuanya. Ia terdiam, dari sudut matanya mengalir air mata. Orang tua dan Hyunjae merasa sangat bingung dengan kelakuan gadis itu

"E eh k-kamu kenapa?" Ucap Mama sambil menghampiri anak itu. Anak itupun langsung memeluk sang Mama

"T-tante... hiks hiks Kak Wonwoo..nya ada" Sang Mama yang mendengar itu seketika terkejut, ia tak percaya bahwa gadis yang diselamatkan anaknya itu ialah tunangan masa kecilnya sendiri, Seulgi

"S-seulgi??" Tanya Mama tak percaya. Seulgi hanya menangis dan menganggukkan kepalanya. Papa dan Hyunjae pun tak kalah terkejut, mereka saling tatap dan akhirnya mendekati kedua wanita itu

"Hiks hiks hiks" tangisan Seulgi semakin menjadi-jadi, ia meredamkan wajah dan suara tangisannya didalam pelukan Mama

Hyunjae dan Papa bingung dengan apa yang harus dilakukan. Sampai akhirnya mereka memilih untuk diam. Seulgi menceritakan semua nya sejak awal ia pindah ke luar negeri

"Jadi maksud Kakak, Kak Wonwoo selama ini sendirian??!" Teriak Hyunjae terkejut

"Maksud mu? Bukankah kalian bersama?" Tanya Seulgi dengan mata sembab nya

"Huft.. kami pindah ke luar negeri dihari sama dengan kepergian mu" terang sang Papa sambil menghela nafas panjang

"J-jadi-"

"Ternyata selama ini kakak tinggal sendiri, belum lagi ngurusin nenek, sekolah bahkan perkejaan nya" ucap Hyunjae tak percaya

"Bekerja?? Maksudmu?" Sang Mama tak mengerti ucapan anak terakhir nya itu

Dengan sabar Hyunjae menjelaskan semua yang ia tahu. "Waktu itu, Hyunjae sempat bertemu kakak didepan rumah. Awalnya Hyunjae pikir kakak cuma mau keperpustakaan atau kerumah teman-temannya. Hyunjae terus ngikutin kak Wonwoo dari belakang. Saat dibelokan terakhir seharusnya kak Wonwoo tetap lurus untuk sampai di Perpustakaan kota. Tapi kak Wonwoo malah berbelok dan mampir disebuah kafe. Lagi-lagi Hyunjae pikir kakak cuma mau bertemu dengan teman-teman nya, tapi saat Hyunjae hendak meninggalkan kafe itu terdengar teriakan dari salah satu pelanggan disana. Mungkin sebuah pertengkaran pribadi sepasang kekasih. Hyunjae mengintip dari sela-sela semak didekat sudut jendela. Salah seorang mendekati meja sepasang kekasih itu, dari pakaian nya mungkin itu salah satu pegawai disana namun wajahnya tidak terlihat karena terhalang tempelan stiker dijendela kafe itu. Ia menenangkan kedua belah pihak dan membersihkan kekacauan, saat ia menunduk terlihat jelas wajahnya. Hyunjae yakin kalo itu Kak Wonwoo, sampai beberapa hari Hyunjae mengikuti kak Wonwoo yang selalu ketempat itu setiap hari. Bahkan teman-teman Kak Wonwoo sering mampir ke kafe itu, untuk menyapa atau memesan beberapa minuman kecil"

Kedua orangtua itupun terdiam. Sosok anak pertama yang mereka tinggalkan sejak berusia 11 tahun bersama sang nenek ternyata sudah tumbuh menjadi anak dewasa yang penuh dengan tanggung jawab. Seulgi pun tak percaya jika selama ia pergi, kak Wonwoo telah mengalami kejadian sebanyak itu. Saat mereka semua sedang hanyut dalam pikirannya masing-masing seorang dokter pun keluar dari ruang UGD itu

"Eum siapa orang tua atau wali dari pasien?" Tanya Dokter Park yang masih mengenakan seragam Operasi nya

"Saya Ayah dari pasien" jawab Papa Wonwoo sambil berdiri

"Tolong ikut saya untuk menandatangani surat izin operasi" -Dokter Park

"Baik" Sang Papa pun mengikuti Dokter Park dari belakang menuju keruangan Dokter

"Kak, kak Wonwoo akan baik-baik aja kan?" Tanya Hyunjae kepada kak Seulgi setelah melihat Papa pergi mengikuti Dokter Park

"Eum kurasa" Seulgi menatap kosong kearah pintu ruang UGD itu






"Dok ada apa dengan putra ku?" Tanya Papa dengan tidak sabar an terlihat jelas jika ia sedang sangat cemas

"Tenang dulu Pak. Anak bapak mengalami kecelakaan yang serius. Luka di kepalanya menguras banyak darahnya. Sekarang pasien kehilangan banyak darah, ia harus mendapatkan donor darah"

"Tapi sayangnya persediaan kantung darah golongan darah A dirumah sakit ini sudah habis. Pak sebaiknya Anda segera mencari pendonor darah yang sama secepatnya, anak bapak tidak bisa menunggu sampai besok" terang Dokter Park dengan serius. Papa yang mendengar itu sangat terpukul, mereka tidak memiliki sanak saudara lagi disekitar sini yang memiliki golongan darah A seperi Wonwoo

"Dok kapan batas saya mencari pendonor darah?"

"Kalau bisa secepatnya pak, soalnya anak anda sekarang sedang kritis jika tidak ditangani secepatnya kecil kemungkinannya untuk tetap hidup"

"Terimakasih pak, saya akan mencari jalan keluarnya" Papa pamit undur diri dari ruang pribadi Dokter Park. Ia keluar dengan raut wajah bingung, bagaimana cara nya mencari seseorang yang memiliki golongan darah A seperti Wonwoo dan siapa yang mau memberikan darahnya??

"Om, Seulgi mau" ucap Seulgi mengusulkan jalan keluar

"Tapi-"

"Tante tenang saja, golongan Seulgi dan kak Wonwoo sama. Seulgi juga sehat gak akan bawa penyakit untuk kakak"

"Tapi tetap saja-"

"Tante gak usah khawatir, Seulgi baik-baik aja. Lagian kak Wonwoo terluka karena menyelamatkan Seulgi"

"Om bantu Seulgi ngurus data-data dengan Dokter Park" Dengan berat hati akhirnya sang Papa menuruti menantunya itu

"Ma, Kak Wonwoo sama Kak Seulgi bakal baik-baik aja kan??" Hyunjae melirik ke arah Seulgi dan Papa yang meninggalkan area mereka dan menuju ruang Dokter Park

"Mama harap" sebuah air membasahi pipinya, seperti nya Mama mulai menyesali perbuatannya selama ini terhadap anak pertamanya






"Weh kira-kira Wonwoo gak papa kali ya??" Tanya Vernon sedikit khawatir

"Gue mana tau" -Joshua

"Gilakk baru pertama kali gue ketemu sama adiknya. Ternyata dia punya adek lagi" -Seungkwan

"Iya yah, kok gak pernah ngasih tau kita-kita" -Vernon

"Eung kata nya mereka ada masalah waktu kecil" jawab Minghao. Sejak kecil ia dan Wonwoo adalah tetangga

"Eh kabar Wonwoo gimana sekarang ya? Udah dari kemarin gak ngasih kabar" -Joshua

"Gak tau gue juga kagak dapat info samsek" -Jeonghan

"WOYY!!" Teriak Mingyu dari kejauhan, sesampainya disana ia segera mengatur nafasnya

"Lo kenapa Gyu?" Tanya Jeonghan heran

"Itu- itu... WONWOO MASUK RUMAH SAKIT!!!"

"APA?!"


// Bersambung //

Next >>>>>>>>>

Ang angg~

Best Brother || Wonwoo [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang