"Eh hati-hati Hyunjae!!"
"Kakak!!"
'
Sebuah sepeda motor menabrak Wonwoo. Meski sempat berlari Wonwoo masih saja tertabrak Sepeda motor itu. Hyunjae yang melihat itu tak percaya, ia langsung berlari kearah kakaknya yang sudah berbaring ditengah jalan itu
"Kakak! Kak bangun kak!"
"Kakakk!"
Semua orang mulai mengitari tempat itu termasuk orang yang membawa sepeda motor tadi
"Kak Wonwoo bangun kak!"
"Ah maaf maaf, mari paman bantu kerumah sakit terdekat" ajak paman itu sambil mengangkat Wonwoo menuju kerumah sakit terdekat. Hyunjae hanya bisa mengikuti paman itu, sekarang ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan
Tak lama kemudian, dokter mengizinkan mereka masuk untuk melihat keadaan Wonwoo. Dengan cepat Wonwoo masuk keruangan dan memanggil kakak satu-satunya itu
"Kak!" Teriak Hyunjae yang baru saja memasuki ruangan kamar rumah sakit itu. Ia melihat kepala kakaknya yang diperban dan beberapa luka kecil lainnya di wajah dan tangannya
Melihat itu Hyunjae hanya bisa menangis. Ia merasa bersalah dengan keadaan kakaknya itu. Ia merasa bahwa apa yang terjadi pada kakaknya saat ini adalah kelalaian dirinya. Ia tidak berani untuk berbicara dengan kakaknya
"Hwaaa!!! Kakak!!"
"Ehh Jae jangan nangis. Sini deket kakak sini" bujuk Wonwoo sambil menepuk samping kasur nya yang kosong. Hyunjae menuruti kakaknya lalu ia duduk disamping kakaknya. Namun ia tetap tak berhenti menangis. Wonwoo menatap nya dalam-dalam
"Hyunjae kenapa nangis?" Tanya Wonwoo sambil mengelus kepala adiknya itu
"Kak gegara Hyunjae, kakak jadi kayak gini. Hiks hiks coba aja waktu itu Hyunjae gak banyak tingkah, Kakak pasti baik-baik aja"
"Wush ini bukan salah Hyunjae kok. Ini sudah tanggung jawab seorang kakak buat jaga adiknya. Gak perduli kalo kakak nanti bakal terluka atau nggak yang penting kakak harus menjamin keselamatan adiknya. Kak Wonwoo gak apa-apa kalo harus luka yang penting Hyunjae selamat"
"T-tapi Hyunjae tetep merasa bersalah sama kakak hiks"
"Udah, kakak juga gpp kan? Lihat? Kakak sehat-sehat aja kok"
"Ehm t-tapi kak-"
"Wonwoo!"
"M-mama"
----------------------------------
"Terimakasih bantuannya selama ini pak. Kami berutang kebaikan sama anda"
"E-eh gak perlu. Justru saya juga bersalah dalam hal ini. Saya sudah tidak sengaja menabrak putra anda. Sudah seharusnya saya menebus kesalahan saya"
"Ma! Kakak gak mau nurut lagi" teriak Hyunjae dari dalam kamar rumah sakit mengalihkan perhatian obrolan orang tua Wonwoo dan paman yang menabrak Wonwoo kemarin lusa
"Gak Ma! Wonwoo baik-baik aja kok"
"Eh maaf pak, saya masuk dulu ya" pamit Mama ke paman itu lalu berlalu masuk ke ruang kamar Wonwoo
"Iya gpp. Mari Pak kita ngobrol sesuatu dulu sambil menunggu mereka" ajak Papa Wonwoo kepada paman itu dan lalu mereka menunggu dimobil parkiran
Sementara itu,
"Kenapa ribut banget?" Tanya Mama yang baru saja masuk kekamar pasien Wonwoo
"Gak ada Ma" -Wonwoo
"Ini Ma. Kakak gak mau Hyunjae bantu turun dari kasur. Padahal kata dokter Park kakak harus istirahat yang cukup biar cepet sembuh" -Hyunjae
"Tapi kakak udah sehat loh Jae" -Wonwoo
"Udah ah yuk buruan. Kasian Papa sama Om Yesung nungguin kalian" -Mama
"Eum?? Om Yesung kok kayak kenal??" Ucap Hyunjae. Sontak kedua kakak beradik itu saling tatap namun masih tidak ingat sampai 'deng!'
"Om Yesung!"
----------------------------------
"Gimana luka kamu Won?" Tanya Om Yesung setelah mereka sampai mereka dirumah
"Eum gpp kok Om, makasih ya udah nolong Wonwoo" jawab Wonwoo dengan senyum ramahnya
"Gpp justru Om yang harus minta maaf karena gak sengaja nabrak kamu"
"Eh gk perlu Om. Itu juga salah Wonwoo"
"Kakak sama Om kok saling minta maaf?? Emangnya sudah mau tahun baru??" Tanya Hyunjae polos sambil melirik ke arah kakaknya dan Om Yesung
"Hahaha kamu lucu banget sih Jae" ucap Om Yesung sambil mencubit kecil pipi Hyunjae. Sang pemilik pipi pun hanya tertawa kecil
"Oh ya Om, mana kak Seulgi?" Tanya Hyunjae
"Eum Seulgi nya lagi ada les biola. Bentar lagi dia kesini bareng tante Nayoung" -Yesung
"Eum okey. Sekarang Hyunjae mau bantu mama didapur aja" -Hyunjae
"Hoho iya bagus anak baik" -Yesung
"Eh hati-hati Hyunjae!" Teriak Wonwoo yang masih khawatir melihat adiknya berlari kearah dapur
"Eum nak kamu gak lupa kan??" Tanya Om Yesung tiba-tiba
"Tentang apa om?" Terlihat jelas dari wajah Wonwoo kalau ia sedang bingung dengan pertanyaan teman baik papa nya itu
"Kalo kamu besar nanti, jangan lupa kamu bantu Om buat jaga in Seulgi seperti janji kamu waktu masih kecil" -Yesung
"Eum Wonwoo janji, bakal nepatin janji Wonwoo buat jagain Seulgi sebisa mungkin" -Wonwoo
"Bagus anak baik"
'Ting!' suara bel pintu berbunyi
"Sebentar, biar Om aja yang buka ya" Yesung pun berdiri dan membiarkan Wonwoo kembali duduk disofa. Yesung membuka pintu dan membiarkan mereka masuk
"Kak Seulgi!" Teriak Hyunjae entah dari mana
"Eh Hyunjae. Apa kabar?" Tanya anak perempuan itu dengan lembut
"Eung Hyunjae baik kok. Kakak ayok liat kak Won, gegara Hyunjae kak Wonwoo jadi luka" ucap Hyunjae sambil menarik tangan Seulgi
"Jae, udah kakak bilang kan? Ini bukan salah Hyunjae. Jangan merasa bersalah okey?" -Wonwoo
"Kak Won, masih sakit ya?" Tanya perempuan itu sambil duduk disebelah Wonwoo. Ia melihat pembalut luka di kepala Wonwoo dan beberapa luka lecet ditangannya
"Aku gpp kok. Kamu tadi les ya? Gimana mudah kan ikut les nya?" Tanya Wonwoo untuk mengalihkan topik obrolan
"Eum enak kok. Disana aku dapet banyak teman baru. Mereka semua suka cara ku main biola" cerita Seulgi dengan semangat, Wonwoo dan Hyunjae mendengarkan dengan senang hati
Seulgi adalah anak satu-satunya dari Yesung dan Nayoung, sahabat orang tua Wonwoo. Sejak kecil Seulgi tumbuh besar bersama Wonwoo dan adiknya. Karena kedua pihak setuju, akhirnya mereka memutuskan untuk menjodohkan Seulgi dan Wonwoo saat mereka masih berumur 6 tahun. Sejak saat itu , Wonwoo dan Seulgi semakin sering bermain bersama, terutama saat Hyunjae ikut bermain. Wonwoo menjadi kakak tertua. Ia dan Seulgi berbeda 1 tahun sedangkan Wonwoo dan adiknya berbeda 2 tahun
----------------------------------
"Hyunjae mana kakakmu?"
"Kak Seulgi ayok keatas Roof top!"
"Ngapain?"
"Liat bintang jatuh. Kata kak Wonwoo hari ini ada bintang jatuh"
Hyunjae menarik tangan Seulgi untuk menaiki tangga menuju roof top. Mereka tak ingin ketinggalan moment penting yaitu bintang jatuh yang katanya hanya terjadi selama 300 tahun sekali. Sesampainya disana mereka sangat terkejut melihat Wonwoo datang lebih awal
"Huft kalo soal ginian, pasti kakak lebih dulu" ucap Hyunjae sambil mengatur nafasnya yang terengah-engah
"Hahaa sorry Jae. Kalau soal Astronomi kayak gini, kakak emang cepat"
// Bersambung //
Next >>>>>>>>>
Ang angg~
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Brother || Wonwoo [✓]
LosoweHanya cerita singkat tentang seorang anak laki-laki bernama Jeon Wonwoo yang sering dibanding-bandingkan oleh keluarga nya dengan sang adik, Lee Hyunjae. Hubungan kedua sangat dekat sebelum sebuah kejadian menimpa keluarga itu. Sebuah kejadian yang...