Hari-hari di lalui oleh gadis kecil tersebut, kadang ada rasa gembira menghampirinya kadang bisa jadi waktu terburuk yang dia miliki, berbagai macam hal dia alami di negeri orang ini tetapi tidak semunya menjadi penghalang bagi dirinya untuk bisa berusaha sebaik mungkin di tempat orang lain.
Sudah genap satu minggu gadis kecil tersebut berada di sana namun tidak ada satu orang teman pun yang dia dapatkan namun dia tidak bersedih dengan hal tersebut mungkin suatu saat nanti dia akan mendapatkannya kata gadis kecil tersebut sambil merenung meratapi dirinya sendiri.
Waktu semakin berlalu dengan sendirinya membuat gadis kecil tersebut merindukan kampung halaman tempat lahirnya, di hari ini dia terlihat lebih murung daripada hari-hari sebelumnya, dia rindu dengan senak keluarga yang juah di sebrang sana, teman-teman yang tidak ada lagi di sampingnya, walau banyak orang baru di kehidupannya tetapi itu semua tidak menjadikan dirinya memiliki teman yang mirip dengan teman-teman lamanya, saat ini dia susah sekali untuk bercerita hanya buku harian beserta tinta dan pena yang selalu menemaninya dalam keadaan suka maupun duka.
Di tengah lamunannya gadis kecil tersebut terbesit ingin bercerita banyak hal dengan dunia dan isi langit yang nampak berwarna jingga yang mana itu semua membuatnya merasakan kenyamanan dan merasakan adanya atmosfer yang menggantikan suka dukanya yakni waktu senja
Hari ini gadis kecil tersebut berpikiran untuk lari kembali ke tempat sebelumnya yak ni tempat senja yang membuat hatinya tenang saat berada di sana, namun saat ini waktu baru menunjukkan pukul 14.00 siang masih sangat lama matahari pergi ke cekrawalanya, dia bingung untuk melakukan hal apa yang dilakukannya sebelum ke tempat tersebut, ada banyak hal yang terpikir di benaknya.
Gadis kecil tersebut terus berpikir hingga akhirnya suatu ide yang tidak diduga didapatkannya, dalam hati dia berucap "kenapa aku enggak ke perpustakaan dulu yah kan deket" katanya dalam hati, kenapa baru kepikiran sih, emmm lebih baik aku siap-siap deh untuk bisa ke sana.
Gadis kecil itupun bersiap-siap, setelah selesai bersiap-siap gadis kecil tersebut meninggalkan penjara tersebut menggunakan sepeda motor yang sudah di belikan abinya, diapun menulusuri jalan-jalan di sana, dia melihat begitu ramainya jalan di kota tersebut, dia berlalu dan tidak menghiraukan pengendara lain yang ada di sampingnya, sampailah dia di tempat yang dituju yakni perpustakaan daerah yang berada di kota tersebut, dengan sedikit berlari dia melangkahkan kaki untuk menuju ke aula perpustakaan yang berada di bagian ruang utama perpustakaan tersebut
Saat sampai di depan perpustakaan dia menjumpai petugas yang belum dia kenal, dia melihat petugas tersebut memberikan senyum hangat untuk memulai percakapan antar mereka,
Petugas pun menyapanya, "Hallo adek selamat datang di perpustakaan kami" kata petugas tersebut sambil menyapanya di tempat duduk yang ada di ruang depan perpustakaan
"Hallo juga bapa" jawabnya sambil senyum ke arah Petugas tersebut, "Emmm tempat untuk membaca buku di mana yah pa?" tanya gadis kecil tersebut kepada petugas perpustakaan sambil cengar-cengir yang membuat petugas tersebut sedikit tertawa melihat tingkah laku anak tersebut
Petugas itu pun berdiri dari tempatnya sambil menghampiri gadis kecil tersebut, "Oh iya dek, maaf hari ini perpustakaan lagi tutup dek, sebab ada acara hari ini dek di aula tingkat tiga" jawab petugas sambil merasa tidak enak mengucapkannya kepada gadis tersebut
"Oh begitu ya Pa, Emmmm ngomong-ngomong maaf Pa perpustakaan ini bukanya dari kapan ya Pa"
"Oh iya perpustakaan ini buka dari Senin – kamis di jam 08.00 – 16.00, kalu hari Jum'at dari jam 08.00 – 11.00 dan dilanjutkan dari jam 14.00 – 16.00 , kalu hari Sabtu minggu agak terlambat dek dari jam 10.00 – 16.00 begitu dek" jawab petugas tersebut sambil menunjukkan jadwal kunjungan perpustakaan yang tertempel di dinding tersebut
"Emmm, begitu ya pa, makasih dulu informasinya, nanti saya kembali lagi", kata gadis kecil tersebut sambil tersenyum terhadap petugas tersebut, kalau begitu aku pulang dulunya pak, sekali lagi makasih banyak bapak
"Iya dek, nanti kesini lagi, kalau ketemu sama bapak jangan lupa di sapa yah" ucap petugas perpustakaan tersebut.
"Iya Pa siap" jawab gadis kecil tersebut sambil berbalik arah menuju parkiran yang ada di bagian pojok perpustakaan tersebut
Niatnya untuk bisa membaca buku pun di urungkannya hingga nanti dia akan ke sana lagi berjumpa dengan banyak buku yang akan menghantuinya
Dia pun menjalankan sepeda motornya yang mengarah pulang ke tempatnya, tetapi saat melihat jam yang ada di tangannya tidak terasa waktu sebentar lagi akan azan Ashar dia pun memutuskan untuk sholat di tempat mesjid terkenal di sana
Lajumotornya pun di pelankan hingga sampailah di tempat tujuan yang ingin dihampiri, di sana dia merasakan atmosfir yang berbeda dari yang ia temuisebelumnya yakni sebuah ketenangan yang di rasakan menjadikan sebuah ketenanganbagi jiwa yang saat ini mengalami kesusahan, inilah rumah Allah tempat di manasemua akan kembali kehadapannya dan meminta akan segala hal yang menjadi hajatbagi semua insan umat muslim di dunia

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Diufuk pelita
Teen Fictiondimana ada seoraang gadis kecil yang berjuang hidup di negara orang penuh dengan drama sampai akhirnya dia kenal dengan seorang laki-laki ditempat senja hingga akhinya merekapun menjalani kehidupan sebagaimana manusia pada umumya