Tetangga

will you marry me 💙🖤

"bi ayok makan dulu"

"Nggak mau"

Biu enggan melepas kan pelukannya kepada Bible walaupun hanya untuk sekedar mengisi perut nya

"Kalo nggak makan ntar sakit sayang"

"Gak papa lah bib"

"Kok gitu??"

"Nanti kalo gua lepasin Lo pergi lagi,,kalo Lo udah pergi gua nggak bisa ketemu Lo lagi"

Benar pikiran egois nya biu mengalahkan semua kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa terjadi di masa depan

Saat ini biu sudah tidak perduli dengan hari esok atau lusa yang biu tahu malam ini Bible adalah milik nya

Begitu pun dengan Bible, Bible menanam pada hati nya jika mulai dari malam ini kebahagiaan biu lah yang paling utama di atas segala nya

Bible tidak ingin mengambil resiko yang memungkinkan baginya untuk kehilangan biu yang kedua kalinya,dan untuk kedua kali nya merasakan penyesalan yang teramat karena tidak dapat mempertahankan cinta nya

"Nggak akan pergi kok,makan dulu ya??"

Bible mengecup sekilas bibirnya biu untuk meyakinkan biu jika dia serius dengan kata-kata untuk idak akan pernah meninggalkan biu

Biu tidak menjawab pertanyaan Bible dia terus memandanginya Bible dengan lekat seolah mencari kebenarannya di dalam netra nya Bible

"Makan ya bi"

"Emm"

Bible mengambil makanan yang berada di meja samping tempat tidur nya biu dan menyuapi biu seperti menyuapi anak kecil

Setelah selesai dengan acara makan biu kembali memeluk Bible dengan erat

"Sayang.."

"Emm??"

"Gua mau ngomong penting sama Lo bi"

Biu saat ini sudah merasakan Jika jantung nya berdebar dengan tidak beraturan seolah dia sudah tau apa yang akan dikatakan oleh Bible

Bible melepaskan pelukan biu dan menggenggam kedua tangan biu dengan sangat erat

"Bi gua tau semua nya,gua minta maaf soalnya ini semua gua nggak tau harus mulai jelasin dari mana tapi ini kacau banget keadaan Lo keadaan gua kita nggak bisa nentuin masa depan kita....."

"Bib jangan tinggalin gua lagi"

Belum selesai Bible menjelaskan semua hal yang terjadi biu sudah memotong perkataan Bible karena biu sudah tahu ke arah mana pembicaraan Bible

"Bi..."

"Gua duluan yang ada di hidup Lo meskipun dia yang tunangan sama Lo,,gua yang lebih berhak atas diri Lo dibandingkan dia biarin gua egois bib,kalo gua gak bisa milikin Lo maka orang lain juga nggak boleh"

"Sayang"

Bible langsung memeluk biu dengan sangat erat karena biu sudah terisak saat berbicara

Ingin rasanya Bible menyelesaikan semua masalah ini dengan tenang sampai tuntas

Namun Bible sangat tau jika biu tidak akan sanggup mendengar semua nya sampai selesai

Bible hanya ingin memilih biu, memilih biu dari pada pilihan lainnya

"Bib gua mau ngomong"

"Iya sayang??"

"Tapi Lo harus janji dulu"

"Janji apa"

"Lo harus bilang iya nggak boleh nolak"

Bible sempat berfikir sejenak tentang hal apa yang ingin dikatakan oleh biu