🍬🐺😼🍬
Haruto pagi ini baru berangkat sekolah saat ia ada di koridor ingin pergi ke kelasnya tiba-tiba ia berpapasan dengan Yoshi, entah mengapa Haruto langsung menunduk tak ingin melihat mata itu yang melihatnya intens.
saat Yoshi berada di samping Haruto ia langsung memegang pergelangan tangannya menarik Haruto kebelakang membuat ia sedikit oleng untung saja ia tidak terjatuh, Haruto meringis sakit karena tangannya yang terus di cekal oleh pria di hadapannya sekarang.
"Kamu kayanya semakin dekat sama dia, hem?" Haruto mengerutkan keningnya tak mengerti yang sedang berusaha melepas genggaman Yoshi pada pergelangan tangannya.
"Dia?" ulang Haruto bingung.
"Maksud dia, gue." jawab Jeongwoo yang entah sejak kapan ada di belakang Haruto ia sepertinya baru sampai sekolah karena sedang menenteng tas sekolah di tangannya.
Haruto menoleh kebelakang dengan cepat, Jeongwoo langsung menarik Haruto paksa membuat cekalan Yoshi pada tangan Haruto terlepas begitu saja saat Jeongwoo menarik paksa tangannya yang lain.
Yoshi sudah menggertakkan giginya kesal dan mengepalkan tangannya di bawah sana dengan amarah yang ia tahan. sejak ia menolak pernyataan suka dari Haruto pria manis itu langsung mempunyai pria lain? sangat murahan, pikirnya kesal.
"Ngelamun kok pagi-pagi, Neng?" tegur Junghwan sembari menyenggol pundak Yoshi main-main.
Yoshi yang di perlakukan seperti itu langsung memberikan tatapan tajam kearah Junghwan yang berada di sampingnya.
"Gue pihak atas, udah gue kasih tau lo berulang kali apa lo amnesia setiap detik?" jengah Yoshi, setelahnya ia berjalan pergi meninggalkan Junghwan yang patah hati untuk ke dua belas kalinya dalam satu pekan yang di tolak Yoshi dengan perkataan yang sama.
"Gue ga akan nyerah! lo pasti jadi uke gue!" teriak Junghwan tetapi tidak di tanggapi oleh Yoshi, pria itu terus jalan seperti tidak mendengar apapun.
🍬🐺😼🍬
"Sebentar lagi kelas mulai, ayo pergi." Haruto dan Jeongwoo ada di atap sekolah berbaring di sana dengan berbantalan alas tas mereka masing-masing.
Haruto lebih dulu bangun lalu berdiri sembari memakai kembali tas miliknya, Jeongwoo hanya memperhatikan Haruto dengan diam bukanya siap-siap untuk pergi dari rooftop ia malah terlihat santai seperti tidak memikirkan akan kelas yang sebentar lagi di mulai.
"Kenapa masih tiduran? ayo Jewu.." kesalnya sembari sedikit menghentak-hentakan kakinya kesal, membuat Jeongwoo ingin terkekeh karena tingkah Haruto yang membuatnya gemas.
Haruto berdecak kesal lalu dengan jengkel ia berjalan kearah pintu masuk untuk mengejar jam pelajarannya, tetapi Jeongwoo dengan cepat berdiri sambil mengambil tasnya yang sempat ia jadikan bantal.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈'𝐌 𝐧𝐨𝐭 𝐆𝐀𝐘 ║ JeongHaru [END]
Ficção Adolescente"Gue suka adeknya, bukan kakaknya." -Jeongwoo Park. •-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-•-• "Jewu ga suka Haru senyum ke orang lain, kecuali itu Jewu." -Jeongwoo Park. "Haru juga ga suka Jewu bonceng orang lain, kecuali itu Haru!" -Haruto Watanabe. • "Haru ga suk...