satu

3.6K 140 2
                                    

author pov
keluarga adiwijaya kini sudah berada di rumah baru mereka
"inikah rumah baru kita pah?" ucap mila
"iya mila inilah rumah baru kita " ucap adiwijaya
"wah ternyata papah sangat kaya rupanya hingga memiliki rumah di setiap daerah " ucap sisi
" tentu sisi bahkan papah kita ini punya sekolah disini dengan nama SMA ADIWIJAYA SCHOOL " ucap galang
" wah benarkah itu pah" tanya sisi
"iya benar sisi " ucap adiwijaya
" nah sekarang cepat kalian pakai baju sekolah yang sudah papah siapkan dan segera berangkat ke sekolah milik papah" ucap adiwijaya
" apakah secepat ini pah ?" ucap liora
"iya" tegas adiwijaya
"baiklah kalau gitu kami mandi dan ganti pakaian dulu ya pah" ucap mila
" yasudah cepat" ucap adiwijaya
" iya pah " ucap jordan
sisi dan saudara saudaranya pun bergegas untuk mandi dan berangkat sekolah
setelah selesai mereka pun kembali ke ruangan ayahnya tetapi saat mereka kumpul sisi belum ada memang kebiasaan sisi kalau seperti ini dia yang paling lama datang
" maaf pah sisi telat" ucap sisi
" lama banget sih lo" bentak liora
" mmm...maaf kak" ucap sisi yang mulai menangis (liora memang sering membuat sisi menangis karena bentakannya membuat sisi takut dan kalau sudah seperti ini mila dan jordan lah yg mampu menenangkan sisi)
" liora bisakah kamu tidak membentak sisi" ucap mila sembari menenangkan adik bungsunya dan memeluknya
" kamu selalu membuatnya takut" ucap jordan sambil mengusap kepala adik manjanya ini
dan akhirnya sisi bisa tenang
adiwijaya pun mulai berbicara
" baiklah langsung saja ya kalian nanti akan beda kelas ya galang dan mila kelas 11 , sedangkan liora jordan dan sisi kelas 10 " ucap adiwijaya
" mengapa dipisah pah ? " ucap galang
" untuk menghindari kecurigaan orang galang dan ingat darah manusia manusia di sini sangat menggiurkan maka dari itu kendalikan nafsu kalian" ucap adiwijaya
"oh baiklah ayah kami berangkat dulu " ucap mila
kelima saudara itu pun menaiki mobil yg sudah di siapkan dan menuju ke sekolah itu
author pov off
****
digo pov
aku dan kedua kakakku sudah sampai di sekolah dan sepertinya akan ada murid baru karena teman temanku telah sibuk membicarakannya dan dari yang ku dengar anak baru ini adalah anak dari pemilik sekolah yang katanya cantik cantik juga tampan tampan
" ah kira kira seperti apa ya anak baru itu mengapa aku jadi penasaran " batin digo bertanya tanya
" ah itu mereka datang , wah cantiknya , wah itu tampan juga" teriak siswa siswi itu membuyarkan lamunanku
akupun ikut melihatnya benar saja mereka memang tampan dan cantik
tapi tiba tiba mataku terpana melihat gadis mungil diantara lima saudara itu
dia gadis yang sangat cantik bagaikan bidadari
entah kenapa kali ini jantungku berdetak dengan cepat apa mungkin aku jatuh cinta ah rasanya tidak mungkin secepat ini
kulihat kedua kakakku sepertinya mereka juga terpana melihat anak pemilik sekolah ini
" wah tampan sekali" ucap kakakku thea
" gadis itu manis sekali " ucap kakakku kevin
" yang mana kak" tanyaku pada kedua kakakku
"itu yang rambutnya panjang hitam dan lurus " ucap kakakku kevin
" itu yang pakai kacamata hitam itu" ucap kakakku thea
" ah cie cie kakak pada jatuh cinta yah? " ucapku sedikit menahab tawa karena tingkah kakakku
" digo emangnya kamu tidak terpesona dengan mereka?" tanya kak kevin
"hmm sedikit sih " ucapku
" sama yg mana?" ucap kak thea
"itu gadis yang mungil kak " jawabku
disela sela perbincanganku terdengar bunyi bel masuk
akhirnya semua siswa siswi pun masuk ke kelasnya termasuk aku  kak kevin dan kak thea
digo pov off
****
sisi pov
aku dan kakak2 ku pun sampai di sekolah milik ayah
saat kami turun terdengar suara riyuh
banyak yang membicarakan tentang kami
tapi mataku tiba tiba terfokus pada salah satu pria yang menurutku bulu matanya sangat lentik
entah mengapa aroma darahnya paling menyengat di hidungku dan membuatku ingin memghisap habis darahnya
aku seperti memiliki ikatan dengannya
mungkinkah dia mateku? apakah mateku seorang manusia ? ah entahlah aku tak peduli
" ah wanita itu aroma darahnya menggodaku , pokoknya bagaimanapun caranya aku harus memilikinya , dan kurasa ia adalah mateku" batin galang
" ah pria itu membuat ku tidak bisa menahan nafsuku aku harus mendapatkannya " batin mila
" heh kalian semua kenapa melamun ayo cepat sudah bunyi bel " ucap kak liora ketus
" eh iya iya kak " ucapku
aku dan kakak2 ku pun srgera menuju ruang guru dan bertemu guru kelas masing masing
sisi pov off
****

vampire ♡ humanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang