Dengan selera yang dipaksa, Cara memutuskan untuk masuk sekolah hari ini. Dia tengah menyiapkan tas, lalu sepatu. Dua teman kamarnya juga bersiap. Meski tidak sekelas, mereka akan keluar dari asrama bersama-sama.
"Kau sudah merasa lebih baik?" tanya Amanda sambil menghampiri Cara yang memakai tas.
"Ehm."
"Baguslah. Setidaknya kami tidak perlu ditanyai Darrell Dolphin lagi," sahut Gwen.
Cara tersenyum dengan mata yang belum bisa terlihat senang. Mereka bertiga pun segera keluar, berjalan menyusuri asrama, lalu menuju bangunan sekolah.
Di depan hingga koridor, ada banyak pasang mata yang menatap sinis Cara sambil berbisik-bisik. Beberapa dari mereka setengah tertawa. Beberapa lagi tampak setengah benci.
"Jadi dialah Caroline?"
"Bukankah dia pianis biasanya?"
"Apa dia benar-benar bolos satu pekan? Lima hari? Wah."
"Aku tak menyangka dia bisa melakukannya. Rasanya aku ikut malu."
Melihat dan mendengar itu, tiga serangkai Cara, Amanda, dan Gwen terheran. Ketiganya bisa mendengar cukup jelas, dan mengetahui bahwa topiknya adalah Cara, tetapi situasi ini terlalu heboh untuk kasus bolos sepekan.
"Ada apa ini?" desis Amanda.
"Firasatku buruk," sahut Gwen. "Tunggu sebentar. Aku akan bertanya."
Gwen langsung maju dan memilih menghampiri dua siswi yang berada di kanan mereka. Dia menampakkan wajah heran sekaligus cemas.
"Hei, apa yang kalian bicarakan?" tanyanya.
Salah satu siswi itu menatap Gwen tidak suka. "Tanya saja kepada teman kamarmu."
"Ck, cepat katakan!"
Siswi itu memutar bola mata. "Cara temanmu adalah seorang simpanan. Dia memiliki hubungan gelap dengan jenderal besar Oraderata yang baru saja menikah. Ketika festival pekan lalu jenderal itu datang ke sini dan menemuinya. Entahlah dia sudah diputuskan, atau masih menjadi jalang."
Gwen seketika membelalak. Cara dan Amanda di tengah sana juga terkejut. Amanda spontan merangkul tangan Cara untuk memberikan semangat, lalu Gwen segera tersadar.
"Apa? Siapa yang mengatakannya?"
"Kau tidak tahu? Rumornya sudah menyebar. Seluruh dinding sudah mendengarnya," kata siswi itu.
Gwen tampak bingung. "Jangan asal bicara. Kalian semua jangan percaya! Cara, ayo."
Mereka bertiga kembali melangkah, melewati setiap tatapan mata hingga sampai di kelas Cara. Setelah gadis itu masuk, baru dua temannya menuju kelas mereka.
Di kelas, dia masih menjadi pusat perhatian. Semua memperhatikan dirinya, kecuali Darrell yang sibuk mengerjakan tugas Fisika sambil memakai penutup telinga yang berbentuk seperti headphone.
Tak lama kemudian, Luz masuk, membuat muridnya terkejut, karena seharusnya dia masuk di jam terakhir nanti. Hal itu juga membuat Darrell melepaskan penutup telinganya.
"Hari ini aku bertukar jam dengan jam pertama. Jadi, kumpulkan tugas kalian sekarang," ucap Luz setelah duduk di kursi meja guru.
Para murid segera membawa bukunya ke depan. Darrell yang baru bisa mengerjakan dua nomor mau tak mau juga mengumpulkan bukunya, berbeda dengan Cara yang tampak bingung.
"Maaf, Luz. Aku belum menerima buku Fisika-ku. Jadi ... aku tidak bisa mengumpulkannya," kata Cara sambil mengangkat tangan.
Darrell yang melihat Cara segera menaruh buku Cara di atas meja gadis itu. Luz tidak bisa melihatnya karena terhalang oleh beberapa murid yang baru menumpuk buku, sementara Cara sudah membelalak menatap makhluk laut itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Stupid Witches
FantasyCaroline, alias Cara, sudah cukup muak dengan kehadiran Darrell Dolphin yang selalu mengganggu hari-harinya. Lantas Aiden tiba-tiba datang, mengabarkan kalau dirinya akan segera menikah, dan membuat Cara menjadi kacau. [Fantasy & Romance] [Winner of...