Saat menginjak umur 16 tahun, orang-orang akan mengetahui gender kedua mereka. Semua sudah ditentukan secara alamiah dan tak bisa diubah. Pendidikan gender kedua sudah dimulai saat menginjak umur 13 di bangku sekolah hingga semua orang bisa mempersiapkannya sedari dini.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, minggu depan adalah jadwal tes untuk melihat gender kedua. Itu bisa dilihat dari tes darah ataupun metode lainnya. Namun umumnya tes darah dilakukan karena lebih mudah.
"Hwi kau belum keluar? Junshin sudah menunggumu di luar." Ibu Hwi melihat anaknya yang masih duduk di meja makan.
Hwi melihat jam dinding dan matanya terbelak saat melihat dirinya hampir terlambat. "Oh sialan." Hwi mengambil tasnya dan langsung berlari pergi. "Aku sekolah dulu!" Teriaknya pada sang ibu.
Saat Hwi membuka pintu, ia melihat Junshin yang sedang menunggunya di dekat sepeda. "Kenapa kau belum berangkat?" Tanyanya sambil menghabiskan rotinya.
Junshin, pria berambut hitam itu menoleh pada sosok yang mendekatinya. "Tentu saja aku menunggumu, hyung."
"Kau bisa telat jika menungguku." Hwi naik ke boncengan sepeda. "Ayo cepat!"
Junshin langsung mengayuh sepedanya dan membawa keduanya ke sekolah dengan kecepatan penuh. Beruntung, mereka tiba sebelum gerbang ditutup dan keduanya berhasil lolos dari hukuman.
"Aku pergi dulu!" Hwi langsung turun dan berlari menuju kelasnya, meninggalkan Junshin yang harus memarkirkan sepedanya.
Saat istirahat, Hwi bergabung bersama teman-temannya. Sembari memakan cemilan, mereka mengobrolkan banyak hal, termasuk tentang tes yang akan diadakan minggu besok.
"Aku gugup. Bagaimana jika aku adalah omega." Dohyun yang duduk di sebelah Hwi membuat wajah ketakutan.
"Alpha atau beta terserah asalkan bukan omega." Jawab yang lain.
"Aku berharap aku omega." Hwi mengatakan kalimatnya dengan begitu santai hingga membuat teman-temannya menoleh, terkejut.
"Kau tak waras? Omega adalah yang terlemah." Dohyun kembali bersuara.
Bibir Hwi terangkat penuh arti. "Bukankah mereka keren. Bisa menarik alpha dengan feromonnya." Sudah setahun belakangan Hwi sangat ingin dirinya menjadi omega. Dia adalah pembaca webtoon dan sangat menggilai bagaimana omega bisa mengontrol alpha. Itu akan luar biasa.
Semuanya melihat dengan tatapan aneh. Tampak sangat jelas bahwa lelaki berambut pink itu begitu mengidolakan omega.
"Tapi dari fisikmu, aku yakin kau adalah alpha." Geon menimpali. Perkataan Geon bukan tanpa dasar. Dia adalah teman Hwi dari sekolah dasar dan tau bahwa Hwi memiliki fisik yang kuat dan tubuhnya pun tergolong tinggi.
"Oh, Geon bulan lalu kau sudah memeriksanya kan? Dohyun bertanya karena bulan lalu Geon sudah memunculkan tanda-tanda dan dia pergi ke rumah sakit untuk memeriksanya.
"Ya, aku alpha." Geon tersenyum bangga. Untuk beberapa orang gender kedua bisa muncul lebih awal dan betapa beruntungnya Geon yang sudah mengetahui hasilnya.
"Wahh beruntungnya."
Hwi melihat wajah Geon dan dia tau bahwa Geon memang cocok sebagai alpha. Sebenarnya Hwi memiliki mata yang cukup tajam karena ia bisa mengetahui seniornya yang sudah menjadi alpha. Yeah, itu karena kebanyakan dari mereka memiliki wajah yang sangat Hwi dambakan. Sial, ia harus menjadi omega agar bisa berkencan dengan salah satu seniornya.
Tak terasa hasil tes pun keluar. Mereka mendapatkan surat hasil tes dan hanya boleh dibuka di rumah. Dan itu membuat Hwi tak sabar dan diam-diam membukanya di lorong.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I Want to Be An Omega | BxB Omegaverse
RandomHwi adalah seorang beta yang ingin menjadi omega. Olehkarenanya ia mengikuti sebuah penelitian dimana ia menyuntikkan obat terbaru yang sedang dikembangkan, agar bisa merubah tubuhnya menjadi omega. Tapi delapan tahun berlalu, obat tersebut tak berf...