Part 20

2.8K 164 17
                                    


Hwi duduk di sofa, menunggu Junshin pulang. Tv yang menyala seakan hanya pengiring karena ia tenggelam dengan pikirannya.

Saat Junshin pulang, ia pun memanggilnya dan dia berdiri tepat di dekat Hwi.

"Ada apa?" Tak biasanya Hwi akan menunggunya.

Sorot mata Hwi terlihat berbeda. Ada rasa tidak suka dan tidak terima di dalamnya.

"Sialan!" Hwi menarik tubuh Junshin ke sofa dan duduk di atas perut pria itu. "Kau tidak tau seberapa keras usahaku! Dan kenapa kau menandaiku seenak jidatmu?!" Hwi meluapkan kekesalannya dan Junshin hanya diam.

"Hyung.."

"Diam sialan!" Air mata Hwi menetes. Semuanya berakhir. Harapannya kesenangannya. Semuanya hilang.

Junshin tak tau bahwa Hwi akan meneteskan air mata karena ia menandainya. Tangan itu menyentuh pipi Hwi. "Kenapa kau menangis?"

"Itu semua karena kau sialan!"

Junshin tak akan meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan, karena ia sama sekali tak akan menyesalinya.

Tangan Junshin meraih tengkuk Hwi dan membawa pria itu ke pelukannya. "Aku menyukaimu hyung.. kau beta maupun omega, perasaanku tak akan berubah. Jadi jangan menangis."

Hwi sedikit menangkat kepalanya, menatap wajah Junshin di bawahnya. "Kau tak mengerti. 8 tahun aku berusaha merubah diriku menjadi omega dan kau menghancurkan semuanya bahkan setalah aku berhasil."

Junshin terdiam sejenak sebelum bersuara. "Apakah alasanmu berubah menjadi omega karena ingin tidur dengan para alpha itu?"

Tangan Junshin memeluk pinggang Hwi. "Tak bisakah kau melakukannya keinginanmu itu hanya padaku? Kau pernah bilang ingin mengguyur alpha dengan feromonmu. Maka lakukanlah padaku. Aku akan selalu menerimanya."

Perkataan Junshin membuat Hwi terdiam. Perkataan Junshin memang benar, tapi ini semua tak semudah itu. Ini masalah tipe ideal Hwi.

Tangan Junshin masuk ke kaos Hwi dan menyentuh tanda di tulang ekor Hwi. Feromon alpha itu sedikit menyebar mambuat Hwi mematung.

"Aku dengar feromon pasangan akan terasa lebih memabukkan.. apakah kau tak ingin mencobanya?"

Hwi bisa merasakan feromon tipis itu terasa sedikit berbeda di tubuhnya. Dengan cepat ia menahan tangan Junshin yang menyentuhnya dan menahannya di kanan dan kiri. Baiklah, kita coba apa yang akan terjadi setelah ini.

Hwi mengeluarkan feromonnya dan tubuh Junshin sedikit bergetar. Hwi bisa merasakan milik Junshin yang menonjol di bawah sana. "Kau yang memulai masalah, jadi kau harus bertanggung jawab."

"Ya.. aku akan bertanggung jawab." Junshin tersenyum saat Hwi perlahan menciumnya, ciuman itu terasa begitu manis dan membuatnya menggelitik.

Seberapa banyak yang akan Hwi lakukan padanya, ia akan dengan senang hati menerimanya. Karena sekarang kau adalah omegaku. Dan aku tak akan pernah melepaskanmu hyung. Tidak akan pernah.

Saat terbangun, Junshin melihat punggung Hwi. Pria itu meraihnya dan memeluknya dari belakang. Hidungnya ia tempelkan di tengkuk Hwi dan menghiruparoma omeganya itu.

"Jika kau sudah bangun, buatlah sarapan.." gumam Hwi yang masih menutup matanya.

Tangan Junshin meraba perut Hwi. "Hyung.. apakah kau juga bisa hamil?" Junshin sudah mendapat penjelasan bahwa Hwi benar-benar melakukan penelitian tersebut. Namun ia tak yakin apakah itu hanya sebagian atau dirinya benar-benar omega seutuhnya.

"Entahlah. Dokter bilang itu mungkin saja." Hwi membuka matanya saat merasakan sesuatu yang menyentuh pantatnya.

"Kalau begitu kita harus sering melakukannya agar tau hasilnya." Bisik Junshin.

[BL] I Want to Be An Omega | BxB OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang