[BL] I Want to Be An Omega | BxB Omegaverse

Part 15

Hwi tak tau kenapa dirinya bisa berakhir di pesta sebuah keluarga yang tak ia kenal. Ini semua karena Seha yang memintanya menemaninya, tapi ia tak tau bahwa pesta tersebut berisikan orang-orang berpakaian bagus. Sedangkan dirinya hanya berpakaian seadanya. Ia bahkan tak menata rambutnya.

"Hwi~" Seha menghampiri Hwi dan menggandeng tangan pria itu. Beberapa orang di sana langsung menatap mereka, seakan itu adalah sesuatu yang langka.

Ini adalah pesta ulang tahun ibunya yang merupakan salah satu konglomrat. Jung Seha merupakan anak kedua mereka. Dan yang mengejutkannya adalah sosok yang baru saja Seha kenalkan sebagai kakak.

"Ini kakakku, Jung Naeul."

Ah. Waktu terasa berhenti ketika mata Hwi bertatapan dengan sosok yang sudah sangat lama tak ia lihat itu. Tiba-tiba jantungnya berdebar karena bertemu kembali dengan cinta pertamanya di sekolah.

"Aku sudah dengar dari Seha, kau menyelamatkannya." Suara Naeul lebih berat dari ingatannya. Ia tak tau bahwa keluarga Naeul sekaya ini karena dulu Naeul terlihat seperti orang biasa.

"Bukan apa-apa.. aku hanya melakukan hal yang seharusnya."

Naeul mengulurkan tangannya dan dengan cepat Hwi meraihnya. "Jung Nael."

"Kwon Hwi."

"Apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Wajahmu terlihat tak asing."

"Sepertinya kita berada di SMA yang sama."

Hwi ingin mengobrol lebih banyak namun Seha langsung menariknya saat melihat sang ibu dan Hwi hanya bisa pasrah mengikutinya.

Ibu Seha terlihat begitu baik, ia bahkan terus menyanjung Hwi hingga membuat Hwi tak enak. Ah dia ingin pergi. Tapi di pesta ini ia melihat banyak alpha yang berpenampilan menarik, terutama Naeul yang terlihat begitu dewasa. Dia lah salah satu alasan kenapa ia ingin menjadi omega.

Sial Hwi ingin melakukan banyak hal dengannya. Ia ingin merealisasikan hal yang dulu pernah ia bayangkan.

"Apakah kau merasa tidak nyaman?" Naeul menghampiri Hwi dan memberikan segelas wine.

Hwi menerima gelas tersebut dengan senang hati. "Sedikit."

"Maaf karena Seha menyeretmu ke sini."

"Ini bukan salahmu, jadi tidak perlu meminta maaf." Hwi mencicipi wine tersebut yang ternyata cocok dengan lidahnya.

Naeul tersenyum tipis. "Sekarang aku ingat. Kau junior yang berisik itu kan?"

"J-junior berisik?" Hwi baru pertama kali mendengar julukan tersebut.

"Ah, itu julukan yang kita berikan. Kalian selalu berisik di koridor dan kau pasti ada di sana."

Ah jadi begitu selama ini para senior memandangnya. Itu membuatnya sedikit malu.

"Apakah ibu ku sudah memberikan hadiah padamu?"

Mereka memang memberi Hwi hadiah karena telah menyelamatkan anaknya. Padahal mereka tak perlu melakukan hingga sejauh itu.

"Heum, terima kasih.. aku akan menggunakannya sebaik mungkin."

"Itu bukanlah hal besar dibandingkan Seha."

Dari cara bicara Naeul sepertinya pria itu sangat menyayangi Seha.

"Apakah ada hal lain yang kau inginkan?" Naeul menegak winenya dan mata Hwi melihat bibir pria itu. Hanya sejenak sebelum ia mengalihkan pandangannya ke tempat lain.

"Apakah.." Hwi bergumam. "Apakah kau mau tidur denganmu?" Suara Hwi terdengar kecil di akhir. Saat ia melirik Naeul, pria itu terlihat terkejut.

"Ah, maaf.. bukankah kau beta?" Dari wajahnya, Naeul terlihat sedikit canggung. Dan Hwi mengutuk dirinya sendiri karena telah mengatakan hal tersebut.