Part 16

1.6K 112 0
                                    


"Hyung kau mau kemana?" Junshin melihat Hwi yang berpenampilan begitu rapi. Terlihat ingin menemui seseorang yang spesial. Beberapa hari ini ia sudah curiga karena Hwi selalu tersenyum saat membalas pesan dan tertawa tak jelas.

"Aku ada janji."

Junshin langsung memeluk Hwi dari belakang dan menyandarkan keningnya di pundah Hwi. "Hyung, kepalaku pusing.. sepertinya aku sakit."

"Kau baik-baik saja barusan." Hwi memutar tubuhnya dan membuat kepala Hwi sedikit terangkat.

"Tidak.. kepalaku sangat pusing. Rasanya ingin pecah.." Junshin membuat wajah sakitnya.

Tangan Hwi terangkat menyentuh kening Jungshin. "Kau tidak demam. Minum obat dan tidurlah. Aku harus segera pergi." Hwi melepaskan pelukannya dan segera pergi.

"Hyung!" Junshin memanggil tapi Hwi tak mendengarkannya dan langsung pergi.

"Sialan." Alpha itu mengumpat. Wajahnya terlihat berubah. "Kenapa kau selalu seperti ini?"

.

.

.

Hwi menghampiri Naeul yang sudah menunggunya di depan sebuah store. "Maaf membuatmu menunggu."

"Tidak apa, aku juga baru sampai."

Keduanya berjalan berdampingan menyusuri trotoar. Udara malam terasa dingin karena musim dingin sudah tiba. "Apa yang ingin kau makan?" Tanya Naeul.

"Ada restoran gurita yang enak di sekitar sini. Bagaimana jika kita makan itu."

"Baiklah." Naeul mengikuti keinginan Hwi dan mereka makan di restoran yang dimaksud.

"Jadi kau berencana meneruskan perusahaan orangtuamu?" Tanya Hwi.

"Ya, mereka memintaku dan tak mengizinkanku pergi."

"Hahaha, mungkin karena kau sangat pintar."

"Tidak juga. Mereka hanya ingin memanfaatkan anaknya."

"Apakah Seha juga bekerja di perusahaanmu?"

"Iya, dia adalah manager." Naeul terlihat santai sembari memakan hidangan di hadapannya.

"Benarkah? Aku tak menyangka dia seorang manager." Hwi tak tau bahwa Seha memiliki pangkat di perusahaan. Tapi tak heran karena pria itu terlahir di keluarga yang serba ada.

Tiba-tiba Hwi teringat sesuatu. "Ah, kenapa kalian tak satu sekolah? Aku baru tau kau punya adik."

"Dia bersekolah di dekat rumah. Alasan lain karena dia tak mau satu sekolah denganku."

"Kenapa? Bukankah menyenangkan satu sekolah dengan kakak sendiri?"

"Dulu dia membenciku."

Wajah Hwi terlihat terkejut. Melihat hubungan keduanya sepertinya semua baik-baik saja. "Dia? Sungguh?"

Naeul tersenyum kecil. "Ya itu adalah hal lucu jika kami membahasnya."

"Tapi syukurlah kalian menjadi dekat."

Tanpa terasa obrolan mereka berjalan cukup lama. Dan Hwi baru menyadari, apakah kemampuan keluarga mereka adalah bisa diajak mengobrol dengan nyaman?

Setelah acara makan dan mengobrol, keduanya duduk di tepi ranjang. Ini adalah alasan sebenarnya mereka bertemu. Naeul terlihat sedikit canggung, dan Hwi pun mencoba mencairkannya.

"Ini pertama kalinya untukmu kan?"

"Jika maksudmu tidur dengan seseorang, aku pernah sebelumnya."

Hwi tersenyum dan berdiri di hadapan Naeul yang duduk di tepi ranjang. "Kalau begitu aku akan memimpin." Hwi duduk di antara kaki Naeul dan mengeluarkan feromonnya.

[BL] I Want to Be An Omega | BxB OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang