Part 10

2K 142 0
                                    



Setelah kejadian itu, Junshin menjadi lebih berhati-hati. Topik itu bahkan tak pernah dibahas. Namun Junshin terlihat lebih perhatian dari sebelumnya.

"Hyung aku kuliah dulu."

"Eung, hati-hati."

Satu jam setelah Junshin pergi, Hwi menelfon dokter Choi dan meminta pria itu untuk datang. Ia tak bisa pergi karena keadaannya yang masih belum baikan.

Saat ini Sangil memeriksa tubuh Hwi. Bekas gigitan dan tanda kemerahan masih terlihat jelas. Karena itu panggilan mendadak, Sangil tak membawa peralatan lengkapnya yang biasa ia gunakan untuk memeriksa Hwi.

"Aku akan mengetes darahmu di lab terlebih dahulu." Ia menyimpan darah yang baru saja ia ambil dengan aman agar tidak rusak.

Hwi melihat sekeliling. "Apakah ini feromon?" Walaupun samar tapi Hwi bisa merasakan feromon Junshin yang memenuhi rumahnya.

"Jadi kau sudah bisa merasakannya?" Sangil tak habis pikir. Ia terasa tercekik saat memasuki rumah. Bagaimana bisa alpha itu memenuhi rumah orang dengan feromonnya?

"Apa yang kau rasakan?" Tanya Sangil yang melihat Hwi lebih pendiam.

"Tubuhku terasa aneh. Rasanya bergejolak dan menggelitik."

"Itu mungkin karena stimulasi yang kau terima berhasil memiju kelenjarmu." Saat Sangil memeriksa tengkuk Hwi, pria itu menemukan beberapa bekas gigitan di sana. "Jika kau sudah baikan, datanglah ke lab."

"Aku akan memberitahu hasil tes darahmu nanti. Dan sebaiknya sekarang kau berhati-hati dengan tengkukmu. Jangan biarkan sembarang alpha menggigitnya." Sangil menjeda. "Karena ini masih awal, harusnya itu tidak terpengaruh."

Mata Hwi sedikit melebar. "Maksudmu aku juga bisa terikat dengan alpha?" Ia menyentuh tengkuknya yang terasa sedikit nyeri.

"Itu mungkin karena sekarang kau adalah omega."

Mata Hwi berair dan perasaannya bercampur aduk. Sekarang akhirnya ia benar-benar bisa menjadi omega. Setelah usaha dan menantiannya selama 8 tahun.

"Hei kenapa kau menangis." Selama mengenal Hwi, ia tak pernah melihat pria itu menangis seperti ini.

Hwi mengusap air matanya dengan kasar dan tersenyum begitu cerah. "Tidak. Itu karena aku terlalu bahagia."

Sangil berdehem. Ia juga ikut senang dengan perubahan yang ada. "Ingat datanglah ke lab secepat mungkin untuk pemeriksaan menyeluruh."

•••

Hwi masih fokus dengan layar komputernya saat seseorang menghampirinya. "Hwi, ada yang mencarimu."

"Siapa?"

"Entahlah. Tapi dia terlihat tampan."

Hwi pun beranjak dari duduknya dan menemui seseorang tersebut. Dan sialnya dia adalah Minjae. "Apa yang kau lakukan di sini? Aku sedang bekerja."

Setelah kejadian Hwi mengungkap bahwa dirinya adalah beta waktu itu, Minjae tak lagi menghubunginya dan ini pertama kalinya mereka bertemu kembali. Tentu saja selama itu, Minjae sedang merenung dan memikirkan banyak hal. Ia bahkan mencoba tidur dengan omega dan bahkan mencari beta jantan untuk melihat perbedaan.

"Aku tak masalah kau beta atau omega. Aku tak ingin hubungan kita berakhir seperti ini."

"Memang hubungan apa yang sebelumnya kita jalin?" Hwi menatap wajah Minjae. "Bukankah kita hanya teman tidur sesaat."

Minjae tau sedari awal Hwi hanya bermain dengannya. Ia sendiri tak mengerti kenapa dirinya bertindak sejauh ini hanya demi seorang beta yang baru beberapa bulan ini ia kenal. Tapi ia tak ingin melepaskan Hwi.

[BL] I Want to Be An Omega | BxB OmegaverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang