9 tahun kemudian..
Tubuh telanjang Hwi bergerak mengikuti lawan mainnya. Suara desahannya terdengar begitu menggoda. "Nngghh.. ahhh.."
"Kau tampak menyukainya." Pria di atas Hwi menunduk dan mencium bibir indah itu. Pinggulnya terus bergerak menghujami lubang Hwi.
"Nghh.. lebih cepat.. nghh.. ahh.."
Alpha itu semakin cepat menggerakan pinggulnya, mengeluar masukan miliknya yang semakin mengeras. Ia menggeram dan mendesah panjang. "Ughh ahhhh..." ia menumpahkan seluruh cairannya ke lubang Hwi dan mencabutnya.
"Maaf mengeluarkannya di dalam. Kau membuatku tak bisa menahannya."
Hwi menyentuh lubangnya yang basah. "Tak masalah. Aku omega resesif." Hwi membalik tubuhnya dan menunjukkan kembali lubangnya yang basah. "Jadi puaskan saja aku."
Alpha itu tersenyum dan kembali memasukkan miliknya. Ia mendorongnya hingga sepenuhnya masuk. "Pantas aku tak bisa mencium feromonmu."
"Apa gunanya feromon jika kita bisa saling memuaskan." Hwi kembali mendesah menikmati bagaimana alpha itu mengisi lubangnya. "Mmhhh.."
"Kau benar. Selama lubangmu basah, itu sama saja. Berhubungan dengan omega memang berbeda."
"Ughh.. nghh.. hhhh.. lebih dalam.. ahhhh.." tubuh Hwi yang menungging terus tertekan setiap kali alpha itu mendorong miliknya. "Nghhh.." Hwi menikmati setiapkali penis itu masuk dan memenuhi perutnya. Itu benar-benar membuatnya gila.
.
.
.
Hwi keluar dari kamar mandi dan melihat alpha yang tadi bermain dengannya sedang tidur. Wajah Hwi berubah datar. Ia mengambil ponselnya dan langsung keluar dari kamar hotel. Yaa.. apa gunanya feromon jika kau bahkan bisa terpuaskan dengan seorang beta.
Hwi menyalakan rokoknya. Sudah lama ia tidak merokok. Udara malam ini terasa lebih berangin dari biasanya. Rambut merah mudanya bergerak tertepa angin bersama hembusan asap rokoknya.
Ia memeriksa ponselnya dan menemukan pesan dari dokter Choi yang menyuruhnya datang besok. "Ini bahkan sudah 8 tahun. Apakah dia mencoba menipuku lagi."
•••
Di sebuah ruangan yang di dominasi warna putih dan bau obat-obatan, Hwi duduk di hadapan pria yang menyandang gelar dokter. Dia adalah dokter Choi Sangil, dokter yang menangani Hwi selama 8 tahun ini.
"Apakah ada perubahan pada tubuhmu?" Tanya Sangil sembari melihat hasil tes darah Hwi.
"Tidak ada."
"Bagaimana dengan feromonmu?"
"Aku tidak merasakan apapun."
Sangil melihat Hwi yang terlihat tak begitu semangat. Tidak seperti 8 tahun yang lalu. "Benarkah? Suntikan bulan lalu adalah penemuan terbaru."
"Kau sudah mengatakan hal itu beratus-ratus kali. Tapi aku masih tetap seorang beta."
Alasan Hwi duduk di sana adalah karena sudah 8 tahun ini ia mencoba merubah dirinya menjadi omega. Dan saat kuliah, ia bekerja sama dengan lembaga riset yang sedang meneliti perubahan tersebut dan mau menjadikan dirinya sebagai percobaan. Tapi setelah bertahun-tahun, tak ada hasil yang signifikan. Hingga ia berpikir sepertinya dirinya harus menyerah.
Sangil menghela nafasnya. "Kau masih mengonsumsi obat yang ku berikan?"
"Ya."
"Dan kau masih tidak mengalami siklus heat?"
"Aku pasti akan memelukmu jika aku benar-benar bisa heat."
Sangil memeriksa gambar lain di komputernya. "Rahimmu sudah berkembang dengan baik dan kelenjar feromonmu juga sudah diberi rangsangan. Sepertinya kau harus mendapatkan rangsangan langsung dari alpha."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] I Want to Be An Omega | BxB Omegaverse
RandomHwi adalah seorang beta yang ingin menjadi omega. Olehkarenanya ia mengikuti sebuah penelitian dimana ia menyuntikkan obat terbaru yang sedang dikembangkan, agar bisa merubah tubuhnya menjadi omega. Tapi delapan tahun berlalu, obat tersebut tak berf...