TH 1

1K 33 0
                                    

Buuukkkk"

"Awwww ... Shhh"

Saat ingin menuju kelas Perth berlari dilorong kampus karena dia sudah terlambat mengikuti kelas sampai akhirnya dia menabrak seorang yang membawa banyak buku ditangannya,sehingga membuat buku-buku itu berhamburan dilantai.

"Maaf ... Maaf gue gak sengaja,lagi buru-buru"ucapnya pada orang itu.

Orang itu melirik pada Perth sekilas lalu berjongkok untuk memunguti buku-buku yang beserakan itu,dengan cepat juga Perth membantunya untuk merapikan buku-bukunya.

"Maaf ya?"ucap Perth lagi setelah menyerahkan buku terakhirnya pada orang itu sambil memandangnya.

"Ya"selesai berkata orang itu mendongak menatap Perth sehingga tatapan mereka bertemu dengan tatapan yang saling menusuk masuk kedalam manik mata & turun melalui celah-celah aliran darah sehingga tanpa mereka sadari,telah timbul getaran lain yang berbeda didiri mereka masing-masing. Sekian menit saling tatap Perth menemukan keindahan dibola mata wanita itu,bola mata yang indah namun terhalang kacamata.

Perth terus memandang matanya dengan senyum & menelisik setiap inchi wajahnya yang tetap cantik walau tanpa make up & terhalang kacamata bagitu pun dengan orang itu yang memandang Perth tanpa berkedip,mengagumi keindahan pria didepannya. Bulu mata lentik,alis yang tebal,hidung yang mancung ditambah senyum yang sangat menawan menghiasi wajahnya yang tampan.

"Manis,bola mata yang indah walau terhalang kacamata. Hazel eyes"

"Ya Tuhan sungguh sempurna pria didepanku ini,ciptaanMu yang indah"

Batin mereka berucap satu sama lain sambil saling tatap tanpa ada yang mau mengalihkan pandangan mereka dari mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna didepan mereka sekarang.

"Buk"saat buku yang dipegang orang itu jatuh baru mereka tersadar dari keterpakuan dengan tatapan yang saling mengagumi hanya melalui tatapan & kata hati dengan getaran yang berbeda.

Setelah tersadar orang itu langsung mengalihkan pandangannya kearah lain & dengan cepat mengambil bukunya yang terjatuh lalu berdiri & berbalik,bergegas ingin berlalu dari sana namun dengan cepat dicegah oleh Perth dengan memegang tangannya.

Mengurungkan niatnya untuk pergi & berbalik kembali menghadap Perth"ada apa?"tanyanya dengan ekpresi datar & sifat yang dingin sambil melepas tangannya dengan kasar dari genggaman tangan Perth.

"Nama gue Perth,Tengku Perth Aliandra. Nama lo?"

Dia itu memutar bola mata malas sambil menghembuskan nafasnya kasar,tanpa berniat menjawab dia kembali berbalik ingin pergi namun sekali lagi dicegah oleh Perth dengan memegang tangannya kemudian Perth berbalik menghadapnya yang enggan berbalik menghadap Perth kembali.

"Ck ... Apa lagi sih?"

"Nama lo siapa?"

"Penting ya?"

"Penting banget,siapa tau nanti kita ketemu lagi & gue udah tau nama lo"

Kembali tanpa berniat menjawab dia ingin berlalu namun dia tidak bisa pergi karena tangannya masih setia digenggam oleh Perth,dia melirik kebawah keasal tangannya yang digenggam erat oleh Perth"lepasin tangan gue"ucapnya setelah melihat tangannya yang masih setia ditangan Perth

"Gue gak mau lepasin tangan lo?"

"Mau lo apa sih?"

"Mau kenalan sama lo?"

"Lo modus ya nabrak gue tadi?"

Perth hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuknya tanpa berniat juga melepas genggaman tangannya.

Two Heart's (PerthChimon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang