Prolog

886 30 0
                                    

Selamat Membaca...

.

.

Cerita seorang gadis. Yang saat kecil bisa berbicara. Berubah menjadi gadis pendiam.

Sering dijadikan pelampiasan emosi oleh semua orang. Semua kesalahpahaman di masa lalu, yang membuat dia dituduh menjadi tersangka.

Sejak saat itu, dia berubah menjadi pendiam. Benar benar diam.

Tidak pernah lagi satu kata pun keluar dari bibirnya. Tidak pernah lagi terdengar suara dari bibir kecil itu. Hingga semua orang menjulukinya bisu.

Seolah dia tak memiliki nama. Seolah dia tak memiliki telinga ketika mereka mengatainya. Seolah dia tal merasa sakit saat mereka semua menyakitinya.

Semua itu terjadi hanya karna dia diam dan tak melawan.

Bukannya takut, dia bisa beladiri. Dia mampu melawan dan mungkin mampu mengalahkan mereka. Tapi dia tak mau, karna satu alasan. Yaitu, lelah..

Ya, dia lelah hidup di dunia ini. Dan dia ingin mengakhiri semuanya. Tapi dia tak ingin menyakiti tubuhnya sendiri, dengan melakukan hal nekat seperti bunuh diri.

Karna dia takut tuhan pun tidak mau menerima dirinya, yang sudah diberikan nikmat, tubuh sehat. Tapi tidak bersyukur dan malah merusak pemberiannya.

Oleh sebab itu, dia hanya diam menerima perlakuan mereka. Supaya dia bisa meninggalkan dunia ini. Tanpa campur tangannya sendiri.

Tapi terkadang dia berfikir?Kapan semua ini akan berakhir? Kapan tuhan akan mengambilnya?

Jika dia memaksa keluarganya itu untuk membunuhnya, tidak apa apa kan? Itu tidak termasuk menyakiti diri sendiri bukan" pikirnya

Airene Garcia, itulah nama aslinya. Nama yang hampir sama seperti milik kakak kembarnya, Airena Garcia.

Saat dia masih kecil. Dia kurang mendapatkan kasih sayang. Semua anggota keluarganya lebih menyukai kakak kembarnya dari pada dirinya.

Dia tidak merasa iri sedikit pun. Karna dia tau, jika memang kakaknya lebih menonjol dari pada dirinya. Kakaknya baik dan murah senyum. Tidak seperti dirinya yang selalu berwajah datar dan susah untuk didekati.

Tapi sebenarnya secara fisik dan kepintaran, Airene lebih unggul dari pada sang kakak. Terkadang ada orang orang yang mencoba untuk dekat dengan dirinya. Tapi selalu dia hiraukan keberadaan serta ajakan mereka. Ia memang memiliki pribadi yang tertutup.

Tak ada yang bisa mengerti kepribadiannya itu dan tidak ada yang bisa menerimanya selain kakak kembarnya. Kakaknya itu, dengan sabar menemaninya walau tak jarang dia juga akan mengacuhkannya. Tapi kakaknya itu tidak pernah sekali pun ingin menjauhinya.

Airene yang biasanya cuek dengan sang kakak, lama kelamaan mulai membuka diri untuk kakaknya. Tak jarang dia juga akan tersenyum bahkan tertawa melihat kegilaan dari kakaknya.

Hingga kejadian naas pun menimpa kakak kembarnya. Membuat dia kembali jadi pribadi yang diam dan cuek seperti dulu.

Walaupun dulu dia tertutup. Tapi jika keluarganya atau orang terdekatnya berbicara, dia akan menjawabnya. Tapi sekarang tidak, suaranya tidak pernah lagi terdengar.

~

Flashback 4 tahun lalu...

Saat itu, umur mereka baru menginjak 12 tahun. Dan baru saja menyelesaikan pendidikan sekolah dasar mereka. Saat dimana kakak kembarnya itu ditusuk dan didorong ke arah kolam renang oleh kakaknya yang lain.

Gadis bisu itu, ternyata.[slowup!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang