🐣 Kuma-kuma (5) 🐣 Spending time with the smelly one

185 30 9
                                    

I need your vote and coments 😋

.

____

____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Angkell, aku nggak apa-apa?" Kuma memiringkan kepalanya menatap Faisal dengan wajah polos.

Butuh waktu tiga minggu untuk glossitis pada Kuma sembuh, kini gadis cilik itu sudah bisa berbicara lancar tanpa hambatan sama seperti jalan tol.

"Mana gue tau, kenapa malah balik tanya," sahut Faisal dengan nada kesal.

Kuma tertawa terbahak-bahak lalu berlari terbirit-birit meninggalkan Faisal yang siap meledak kapan saja. Sejak tiga minggu terakhir Kuma sudah lebih berekspresi dan lebih banyak bicara sampai mereka lelah untuk menanggapi bocah lima tahun itu.

"Papa! Angkell meledak," adu Kuma pada Azka yang baru saja keluar dari kamar mandi, "Pa, kenapa angkell nginep rumah papa? Angkell nggak punya rumah?" tanya Kuma yang sibuk mengikuti Azka yang tengah membuat kopi untuk dirinya sendiri.

"Iya nggak punya, dia miskin." Jawaban sadis itu langsung membuat jantung Faisal berdenyut-denyut.

"Tega banget, sakit hati dedek," sahut Faisal dengan nada dramatis.

"Lebay lo jamet," cibir Aldi yang baru saja kembali dari supermarket bersama saudaranya dan juga Alland. Paduka tuan Azka yang agung menurunkan perintah untuk membeli bahan-bahan dapur yang mereka habiskan untuk pesta makan-makan semalam.

"Nih." Alland memberikan beberapa buku bergambar, dongeng dan juga alat gambar untuk Kuma.

Kuma menerimanya dengan senang hati dan segera membuka buku gambar yang masih terbungkus plastik itu dengan tergesa-gesa, "Uwah! Ini buku, ini buku apa?"

"Buku gambar, buku dongeng, buku berhitung juga buku gambar," jawab Alland yang kini tengah membantu si kembar menyusun bahan dapur.

"Pake duit lo? Berapa, nanti gue ganti," kata Azka yang tengah bersandar pada meja makan dan menatap Kuma lekat.

"Santai aja, gue ikhlas beliin itu buat Kuma-kuma," jawab Alland.

"Kebetulan juga lagi ada diskon tadi, daripada beli permen mending beli itu aja buat Kuma belajar," sambung Alde yang kini tengah memotong sayuran dibantu Aldi.

Aldo dan Alland tengah merapikan dapur dan membersihkan kekacauan mereka semalam, Aldi dan Alde tengah sibuk memasak untuk mereka makan hari ini, lalu Faisal tengah sibuk menjawab semua pertanyaan yang keluar dari mulut Kuma dan jangan tanyakan Azka, sudah pasti dia sedang bersikap bossy duduk dikursi solo membaca majalah sambil menyeruput kopinya.

Kuma's PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang