_____
Gimme vote nying.
(。•̀ᴗ-)✧
Kuma duduk di sofa memakan strawberry sambil menatap seorang pria bertubuh kekar yang sedari tadi berdiri di depan pintu masuk penthouse.
Menurut informasi dari Azka, pria itu bernama Guntur yang mulai sekarang akan menjaga dan mengikuti Kuma kemanapun dia pergi.
'Kok aku jadi kaya penjahat gini, sampai harus dijagain,' batin Kuma sambil terus memakan strawberrynya.
Kuma memperhatikan setiap inci tubuh Guntur dengan seksama, ganteng sih tapi mukanya mirip tembok kalau kata Kuma.
"Kenapa? Mau apa ngomong aja." Guntur tiba-tiba bertanya sambil menatap wajah Kuma dengan datar.
Kuma sedikit terkejut namun segera menggelengkan kepalanya, dia turun dari sofa dan menghampiri Guntur dengan senyum manisnya, "Angkell, ayo main sepeda."
Guntur menaikkan sebelah alisnya dengan wajah heran, "sepeda?"
Kuma mengangguk, "Ayo main sepeda sama aku," ujar Kuma dengan nada senang sambil menarik tangan Guntur keluar dari penthouse.
_______
"Kumaa!! Rem nya blong!" Guntur berteriak kaget dengan wajah lumayan panik saat sepeda yang mereka kendarai melaju dengan cepat dijalan turunan.
"Angkell awas nyemplung sawah orang!" seru Kuma sambil mengeratkan pelukannya pada pinggang Guntur.
Sepeda yang mereka kendarai mulai oleng dan melaju semakin cepat seiring waktu,hingga akhirnya seperti perkataan Kuma mereka langsung jatuh tersungkur ke ladang persawahan yang basah dan penuh lumpur.
"Ugh, pinggangku." Guntur memegangi pinggangnya lalu menatap kearah tubuhnya yang sudah kotor penuh dengan lumpur, "Kuma kamu---" mata Guntur langsung melotot kaget.
"Hummpp!!"
Guntur langsung menarik kepala Kuma yang tertancap di tanah berlumpur itu lalu mengusap wajah Kuma dengan cepat.
"Rasa tanah, nggak enak banget," kata Kuma sambil memasang wajah masam.
"Kalo mau enak makan ayam bukan makan lumpur," sinis Guntur.
Kuma menjulurkan lidahnya lalu berdiri menggoyangkan tubuhnya kesana-kemari seperti anak kucing agar lumpur ditubuhnya berkurang. Kuma kemudian menatap kearah Guntur dengan wajah penasaran, "Angkell nggak apa-apa?"
"Jangan pegang angkell sama tangan kamu, kotor itu," jawab Guntur sambil mengalihkan tangan Kuma dari pundaknya.
Kuma menaikkan alisnya saat Guntur menjauhkan tangannya, Kuma memutar bola matanya lalu kembali bertanya, "Angkell nggak apa-apa?"
Kali ini kaki kanan Kuma yang bertengger di pundak Guntur, membuat pemuda itu speechless.
"Kamu dikasih makan apasih sama Azka sampai kaya gini?" tanya Guntur sambil memijit pangkal hidungnya.
"Biasanya sih makan nasi, tapi karena aku gragas, meja kayu aja aku gigit," jawab Kuma sambil menaikkan bahunya acuh tak acuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kuma's Papa
HumorDia itu nggak pernah perawanin anak orang, tapi kok tiba-tiba ada anak kecil yang ngaku anaknya? Jangan-jangan dia diperkosa dedemit? "GUE HARUS KE DUKUN BUAT CARI TAU SIALAN!"