Akhir-akhir ini First terlihat sangat sibuk. Siang hari ia di sibukkan dengan perkuliahan nya. Sore hari sepulang dari kampus, ia harus pergi ke cafe tempatnya bekerja. Hingga malam hari setelah cafe tutup barulah First pulang ke rumahnya.
Nampaknya First bersungguh-sungguh saat ia berkata akan bertanggungjawab terhadap keluarganya.
Dilihat dari bagaimana First bekerja. Meski lelah ia tidak pernah mengeluh. Ia melakukannya dengan sepenuh hati.Dengan kesibukannya, First tidak dapat membagi waktu dengan keluarganya.
Pernah satu malam saat First baru sampai di rumah, si kembar menghampiri First.
"Bang, ayo main PS." Kata AJ sambil menarik lengan First.
"Sorry, Abang cape." Kata First menolak ajakan si kembar.
Atau saat malam berikutnya, AJ dan JJ menunggu kepulangan First di ruang tamu. Dengan beberapa buku pelajaran yang terbuka di atas meja.
"Bang, bantuin PR. Susah." Kata si kembar.
First pun menghampiri mereka. Duduk di salah satu sofa. Dan mencoba membantu adik kembarnya mengerjakan tugas sekolah mereka. Tapi karena merasa lelah, tanpa terasa First malah tertidur.
"Bang, pindah kamar deh tidurnya. Kita bisa terusin tugasnya sendiri." Kata JJ sedikit kecewa saat melihat kakaknya yang tertidur di sofa. Sambil sedikit mengguncang badan kakaknya agar terbangun.
Dan kejadian serupa terulang beberapa kali. Hingga si kembar lelah untuk menunggu kepulangan sang kakak.
Malam itu sepulang First dari cafe, saat First membuka pintu rumahnya, tidak ada AJ dan JJ yang menunggu First di ruang tamu. First tentu heran, tidak biasanya si kembar tidak menunggui dirinya. Tapi First tidak terlalu memikirkannya, ia pun segera menuju kamarnya.
Keesokan paginya, saat First hendak sarapan, di meja makan hanya ada Mamanya yang sedang menyiapkan sarapan. First tidak melihat adik kembarnya.
"AJ JJ kemana, Ma?" Tanya First sambil mengedarkan pandangannya mencari keberadaan si kembar.
"Udah berangkat sekolah. Tadi minta dibungkusin sarapan. Katanya mau sarapan di sekolah aja." Kata mama First sambil mengalas satu piring nasi goreng dan diserahkan pada First.
"Ko gak nungguin Abang?" Tanya First lagi. Merasa heran karena biasanya si kembar selalu menunggu First untuk diantar ke sekolah mereka.
"AJ sama JJ engga bilang apa-apa sama mama, Bang. Udah makan aja, nanti kamu yang telat ke kampus." Kata Mama.
First pun berusaha untuk mengabaikannya, meski dalam hati masih bertanya-tanya, apa yang terjadi dengan adik kembarnya.
Tidak ingin membuat sang ibu khawatir, First pun mulai memakan sarapannya.
***
Keanehan tingkah laku si kembar tidak sampai disitu. Setelah beberapa hari berlalu, First berkali-kali mencoba mengajak bicara AJ dan JJ, tapi mereka sangat sulit ditemui. Setiap pagi saat First sarapan, si kembar sudah berangkat ke sekolah mereka. Saat malam hari saat First pulang dari cafe, mereka sudah tidur di kamarnya.
Hal itu tentu mengganggu pikiran First. Bahkan membuat First tidak fokus dalam pekerjaannya.
Satu hari, di cafe, saat First sedang menuang air minum kedalam gelas, First malah melamun, tanpa ia sadari, First mengisi gelas Dengan terlalu penuh sehingga gelas tersebut menumpahkan kembali isinya dan membasahi meja.
"First!" Blue yang melihat itu, datang menghampiri First dan membuyarkan lamunan First. Segera mengambil teko yang sedang First pegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
House of Cards {First X Khaotung}
RomanceRumah dari kartu aja kalo runtuh bisa kita bangun lagi. Begitupun "Rumah" Lo, Lo pasti bisa perbaiki semuanya.