Kami hampir sampai di sebuah negeri kontinen barat yang konon katanya sangat makmur.
Aku bisa melihat tempatnya dari sini, karena jaraknya hanya tinggal beberapa kilometer saja. Ini membuat antusias.
Namun itu hanya sesaat.
....
Ketika rasa senang tiba, aku langsung mendapat sebuah musibah.
Saat tengah berjalan, sesuatu sepertinya telah jatuh di kepalaku. Tidak terasa sakit, karena bukan sesuatu yang keras.
Kuraba kepalaku dengan tangan, itu adalah cairan yang lembek dan bau.
Aku mendongak, seekor burung berisik berwarna hitam terbang di atasku, ia memiliki kicauan yang nyaring dan menjengkelkan. Burung itu perlahan-lahan turun dan mendarat di tanah."KOAK! Ashina, pesan darurat!"
....
Ternyata itu Coco yang membawa pesan padaku.Coco memberikan kabar padaku bahwa negeri yang kutuju sedang mengalami krisis berupa wabah penyakit kulit.
Berdasarkan perkataan Coco, Ruru dan Ruri tampaknya mengurus apotek dengan baik. Hari ini Montrose kedatangan beberapa pasien yang berasal dari suatu kerajaan besar di kontinen barat. Pasien-pasien itu mengalami sakit kulit, dan mereka mengaku diisolasi ke wilayah Tarbent. Apotek kami diminta membantu suplai obat-obatan ke kota hari ini. Walau baru bisa mensuplai dalam jumlah sedikit, namun setidaknya kami mendapatkan kemajuan.
Kerja bagus!"KOAK! Ini saatnya kau membantu orang-orang! KOAK!"
....
Coco langsung pergi setelah memberi kabar padaku.
Kulanjutkan perjalanan sambil memikirkan beberapa rencana.——————
Aku sampai di negeri kontinen barat pada sore hari. Negeri itu bernama Halete, dibangun dengan sistem kerajaan.
Ketika sampai di gerbang, pengawal memeriksa identitas kami. Mereka mengenakan armor perunggu yang tampak gagah, dan membawa tombak. Kelompok petualang yang menemaniku telah diperbolehkan masuk, namun aku dicegat oleh seorang pengawal.
"Pengunjung dari Tarbent harus membayar seribu axon untuk masuk."
....
HAH?!
"Serahkan uangmu nona."Hei, seribu axon bukan jumlah yang sedikit.
"Tapi.." ketika aku ingin menyela, datang satu pengawal lagi.
...
Aku baru tahu ada kebijakan seperti ini di Halete. Yah tidak apalah, toh aku belum pernah pergi sebelumnya.
Aku mengeluarkan beberapa kepingan Axon dari tas pinggangku, namun ketika aku hendak memberikannya pada pengawal, seorang gadis yang mengenakan pakaian penyihir bernuansa abu-abu menyerobot antrian dan berdiri membelakangiku."Kalian berdua telah berbuat curang, biarkan kami masuk atau akan kulaporkan langsung kepada Raja kalian bahwa para pengawalnya melakukan pemungutan liar."
Ia menunjukkan sesuatu kepada dua pengawal itu, tidak dapat kulihat dengan jelas benda apa itu karena gadis ini membelakangiku, namun itu dapat membuat mereka bergidik ngeri."Ma- maaf atas kelancangan kami, kalian berdua diizinkan masuk."
....
Semudah itu?Aku mengikuti si gadis penyihir masuk ke kerajaan Halete, dan kami disuguhkan dengan pemandangan luar biasa. Sebuah kota dengan bangunan-bangunan besar yang tampak mewah memanjakan mataku.
Aku dengan antusias berlari ke arah sebuah bangunan untuk melihatnya lebih dekat.
Kebanyakan bangunan memiliki kubah besar berlapis emas, dengan dinding putih yang terbuat dari marmer. Di hari yang hampir gelap, lampu-lampu hias mulai dinyalakan dan membuat mereka terlihat berkilau. Arsitektur yang menakjubkan.
Selain itu, kota ini bersih.
Halete sangat indah!"Kerajaan yang bagus bukan, Ashina?"
....
"Tapi tunggulah sampai kau melihat sisi yang lain."Aku menoleh ke belakang, perkataan barusan keluar dari gadis penyihir yang tadi.
Lebih tepatnya..
...
"Nayanika?!""Benar sekali, kita bertemu lagi Ashina." Ia mengangkat topinya yang lebar, aku dapat melihat wajahnya lebih jelas. Kebetulan sekali, kupikir dia telah berkelana lebih jauh.
![](https://img.wattpad.com/cover/350516709-288-k493976.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ashina; Physician's Journey
AventuraKarya Original pertama oleh Yaoya!!! VOLUME 1 (Setiap BAB memiliki beberapa halaman agar tidak terasa jenuh saat dibaca :D) Akan menjadi sebuah serial yang penuh makna!!! Jejak berkah di dunia yang fantastis ini \^v^/ . . . !!!Kisah perjalanan seora...