"Pokoknya, Saudara Mu, jangan usir aku!" Xiao Ruo mengusap rambutnya dan berkata, "Setidaknya aku akan merasa lebih baik dengan cara ini."
Saudara Mu tersenyum dan berhenti berbicara, Lai Yuan berjalan mendekat dan menarik orang itu duduk di sampingnya, sambil berkata,
"Kamu tidak berniat pergi, kan? Dan kau masih bertanya kepada Mu Mu? Sekarang, kau sudah berada disini, mari kita potong kayu bakar ini bersama-sama, di rumah saudra Heng tidak banyak kayu bakar."
Xiao Ruo mengambil kayu dari Lai Yuan, Wang Jin agak penasaran. Dia tidak melihat sebilah kapak di tangan keduanya. Bagaimana mereka berencana untuk membelah kayu?
Saat Wang Jin bingung, dia melihat bahwa tangan kedua pria itu berubah menjadi cakar hewan, dan cakar hewan itu memperlihatka kuku-kuku yang tajam. Ketika cakar itu turun, kayu itu terbelah menjadi dua.
Kelopak mata Wang Jin melebar, tidak pernah menyangka bahwa mereka bisa membelah kayu dengan tangan kosong!
Saudara Mu tidak memperhatikan ekspresi Wang Jin, dia mengulurkan tangannya untuk membuka mangkuk porselen yang tertutup di atas meja, dan ketika dia membukanya, aroma yang kuat menerpa memenuhi indara penciumannya.
Mata Wang Jin beralih ke mangkuk porselen. Di dalam mangkuk porselen itu ada bubur yang terlihat tidak asing, dan ada beberapa potongan daging di dalam bubur tersebut. Baunya enak, tapi tidak terlihat bagus.
Wang Jin juga mencicipi bubur itu, dan rasanya sangat kasar.
Wang Jin mengerutkan kening, dan Saudara Mu memberikan Wang Jin sebuah mangkuk sambil berkata, "Buah merah muda ini dengan daging yang lembut itu enak, aku membawanya dari rumah untukmu, coba lah."
Melihat Wang Jin tidak bereaksi, Saudara Mu berkata lagi, "Aku dengar dari Saudara Heng, kamu menganggap rasanya dari buah merah muda terlalu kuat. Saya telah membuang semua biji yang keras. Rasanya pasti akan jauh lebih baik. Coba saja."
Saudara Mu terus membujuk dan merayu lagi, yang membuat Wang Jin merasa malu jika tidak makan.
Dia mengambil sendok dengan susah payah lalu mencoba seujung sendok untuk mencicipinya.
Rasanya yang lembut seperti memakan adonan, rasa asinnya pas, dan memiliki aroma buah. Dagingnya agak amis, tapi tidak apa-apa.
Wajah jelek Wang Jin sedikit pulih, dan dia mengambil sebuah mangkuk untuk menyantap bubur itu.
Saudara Mu memperhatikan, diam-diam ia merasa lega, dan menyendokkan bubur itu kedalam mangkuk lain nya, lalu ia berikan kepada dua orc yang berada di teras rumah.
Lai Yuan menerimanya seperti sudah biasa, dan Xiao Ruo menggaruk-garuk kepalanya karena malu.
"Aku tidak perlu buah bubuk halus yang dimakan para ger, kamu bisa makan itu, Saudara Mu."
Saudara Mu tersenyum dan berkata, "Aku sudah makan, kali ini Saudara Heng menemukan buah bubuk, banyak sekali, ayo mari makan, Saudara Heng memberi banyak kepada A Yuan."
Setelah mendengar ini, Xiao Ruo merasa memegang sesuatu yang berharga dengan kedua tangan dan membawanya untuk dimakan.
Wang Jin terlihat terkejut, menatap adonan jelek dalam mangkuk, dan bertanya agak heran
"Apakah ini langka?"
Mendengar ini, saudara Mu kembali duduk di tempat asalnya dan berkata,
"Tidak terlalu banyak, setidaknya tidak berbahaya, tapi ini sangat sulit, dan dibutuhkan banyak usaha untuk mengambilnya."
Saat dia mengatakan itu, Saudara Mu seolah-olah telah teringat sesuatu, dan berkata dengan senyum, "Tidak ada makanan yang di dapat tanpa usaha. Buah bubuk ini adalah makanan ku sehari-hari, dan ini adalah hal yang paling mudah didapatkan."

KAMU SEDANG MEMBACA
TERLAHIR KEMBALI MENJADI GER GILA
FantasyShort Title : ROCG Alternate Title : 重生之疯哥儿 Author : 水金木 Translator Eng : MTLNovel Translator Id : bluereblue ---------- Setelah menjadi tuan muda selama lebih dari sepuluh tahun, Wang Jin terlahir kembali dala...