15

455 60 0
                                    

Wang Jin terdiam sejenak, dan kehidupan mewah kehidupan sebelumnya melintas dalam pikirannya. Dia menatap pria itu dengan mata linglung.

Ini membuat Wang Jin sedikit waspada. Bagaimanapun juga, dia datang ke dunia ini sebagai mayat.

Melihat mata si kecil gila di depannya mulai menghindar, bibirnya yang lembut bergerak beberapa kali dan ingin berbicara, kemudian terdiam. Pria itu menghela nafas dalam hatinya. Dia berkata,

"Ayo makan."

Terlepas dari masa lalu, pria ini adalah pasangannya sekarang.

Wang Jin terkejut, tapi pria itu membawa daging dan melangkah pergi melewati dirinya menuju meja makan, Wang Jin dengan cepat mengikutinya dengan langkah-langkah kecil.

Pria itu memanggang, menumis, dan merebus kali ini.

Rasa daging pangang itu kurang enak, dan daging goreng tidak enak. Sup itu adalah daging yang dimasukan ke dalam air dan direbus. Rasanya sangat ringan, tetapi jauh lebih baik daripada makanan sebelumnya.

Wang Jin juga makan banyak, pria itu menyaksikannya dengan tenang, dan diam-diam mengingat resep-resep hidangan ini, dan mencatat dalam pikirannya.

Setelah makan malam, langit masih terang, jadi pria itu mengambil ranting kering di luar yang telah di jemurnya dan menyebarkannya  di tempat tidur batu setelah itu ia mengeluarkan kulit hewan yang dikirim oleh Xiaoruo hari ini dan membentangakan di atas rumput kering itu.

Kulit hewan ini sudah dibersihkan oleh Xiaoruo untuknya, sehingga bisa digunakan langsung.

Setelah menyelesaikan semuanya, pria itu mengisyaratkan kepada Wang Jin, untuk berbaring dan mencobanya.

Wang Jin perlahan mencoba menaiki tempat tidur itu. Tempat tidur batu itu jauh lebih lembut, dan kulit hewan yang tidak dikenalnya ini sangat lembut, sangat nyaman.

Setelah merasa nyaman, Wang Jin merasa mengantuk.

Dia dengan kebiasaan memerintahkan Yuan Heng merebus air untuknya. Setelah mandi dengan air panas, ia terbaring di tempat tidur dan hendak memejamkan mata, namun pria itu memaksanya untuk bangun mengobati lukanya terlebih dahulu.

Wang Jin setengah sadar  menatap Yuan Heng lalu dia terjatuh ke pelukan pria itu dan membiarkan Yuan Heng mengoleskan obat ke lukanya.

Tubuh lembut ger ini terasa seperti tanpa tulang ketika jatuh ke dalam pelukannya.

Panas lembab dari napas Wang Jin mengenai dadanya. Pria itu merasa begitu panas di seluruh tubuhnya sehingga dia bisa gemetar saat menyentuh kulit itu. Tubungnya tiba-tiba meremang.

Dengan gemetar, Yuan Heng mencelupkan pasta obat dan mengoleskannya pada bekas luka gernya ini. Jari-jarinya yang berkulit perunggu mulai menyentuh kulit lembut Wang Jin.

Perasaan mati rasa akibat sengatan listrik mengalir dari ujung jarinya sampai ke puncak kepala Yuan Heng, membuat kulit kepalanya mati rasa. Seluruh pikirannya menjadi kosong seperti sebuah ledakan, ujung jarinya sedikit bergetar, dan dia menyentuh kulit halus itu lagi dan lagi seolah-olah terpesona.

Lumpur obat dioleskan selapis demi selapis, hingga lumpur obat di dalam panci habis, pria itu tampaknya telah melakukan sesuatu yang salah, tiba-tiba sadar kembali, dan ujung telinganya menjadi merah dengan kecepatan yang dapat dilihat dengan mata telanjang.

Pria itu mengencangkan kepalam jarinya, dan menyembunyikan ujung jarinya yang masih ternoda oleh lumpur obat di telapak tangannya.

Seolah-olah hal ini bisa menutupi tingkah lakunya yang seperti orang bodoh tadi.

TERLAHIR KEMBALI MENJADI GER GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang