19

414 58 1
                                    

Tapi... Saat berbicara tentang pakaian, dia teringat hal lain.

Wang Jin berdiri dengan wajah serius. Saudara Mu terkejut dan juga ikut berdiri.

Apakah Ah Jin ingin mengembalikannya? Tetapi situasinya begitu tegang sebelumnya.

Jika Saudara Mu tidak menyebutkan tentang pakaiannya, hampir saja dia lupa tentang daun itu.

Daun-daun itu sangat besar mencapai setengah ukuran tubuh Wang Jin. Daun-daun besar itu sangat keras, jika tinggal berada di alam liar, itu bisa digunakan untuk alas tidur di tanah.

Namun, Wang Jin mengambilnya kembali bukan untuk digunakan sebagai alas tidur, tetapi...

Wang Jin mengambil dan menyentuh daun itu, ketika ujung jarinya menyentuh daun itu, dia bisa merasakan tonjolan seratnya, satu per satu, tersebar rapi ke satu arah di atas daun.

Wang Jin mencoba mengarakhan daunnya ke atas kearah sinar matahari, dan dia bisa melihat bahwa serat daun itu seperti benang tipis. Benang-benang tipis ini adalah bahan tenun terbaik!

Saat pertama kali Wang Jin melihat daun itu, bayangan kain melintas dalam pikirannya. Dia tahu bahwa dia akan segera bisa memiliki pakaian setelah mendapatkan daun ini, jadi ketika dia kembali dari hutan, dia tidak terburu-buru untuk mengambil pakaian yang di curi oleh ketiga Ger itu.

Alasan utamanya adalah dia tidak tahu apakah pakaian itu sudah dipakai oleh orang-orang itu. Wang Jin pemilih, dan dia tidak ingin memakai pakaian yang sudah dipakai oleh orang lain.

Dengan berpikir seperti itu, Wang Jin berlari ke dapur dengan langkah-langkah kecil sambil memeluk daun-daun itu.

Saudara Mu memandang dengan curiga apa yang dilakukan Wang Jin, dan mengikutinya masuk.

Di dapur, Yuan Heng menyuruh Lai Yuan dan Xiao Ruo untuk menyiapkan kayu bakar, sementara dia mencuci piring.

Melihat orang gila kecil itu masuk, dengan memegang daun besar, dia menatapnya dengan tatapan heran, dan kemudian mengalihkan tatapan penuh tanya pada saudara Mu yang tiba kemudian.

Melihat hal ini, saudara Mu menggelengkan kepalanya, mengatakan bahwa dia tidak tahu apa yang sedang terjadi.

Yuan Heng menoleh kan wajah nya ke pada Wang Jin kembali, dan Wang Jin sudah berdiri di depan sambil menatapnya

"Kamu masak ini untukku."

Pria itu terdiam, mengerutkan kening dan menatap si kecil gila itu lalu bertanya, "Apa kamu tidak cukup makan tadi?"

Wang Jin menggelengkan kepalanya "Ini bukan untuk dimakan."

Pria itu menyipitkan matanya, menatap dedaunan, dan menyentuhnya dengan tangannya. Daun-daun itu sangat keras. Memang benar bahwa meskipun direbus, mereka bukanlah jenis yang bisa digigit oleh Gernya ini.

(WKWKWK NGAKAK BANGET🤣 )

Kalau begitu, untuk apa dia ingin memasak ini?

Pria itu sedikit bingung dan ingin menghentikan si gila kecil, tetapi saat melihat ke bawah, dia melihat  mata si gila kecil bersinar, bibirnya yang lembut sedikit terkatup, dan dia terlihat seperti sedang menantikan sebuah janji.

Kerut di dahi pria itu menyusut, sama seperti beberapa kali sebelumnya, dia tidak bisa mengucapkan kata-kata penolakan, dia mendesah dalam hati dengan sangat dalam, mengambil daun itu dengan pasrah, menaruhnya di samping, dan berkata, "Aku akan pergi setelah selesai mencuci piring."

Wang Jin mengerutkan kening, seolah-olah sedikit tidak puas, tetapi melihat pria itu melakukan separuh dari pekerjaan, dia patuh dan tidak banyak berkata. Dia hanya mengambil sebuah bangku kecil dan duduk di sebelahnya.

TERLAHIR KEMBALI MENJADI GER GILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang