Angin sepoi menerpa kapal yang sedang membawa penumpang di tengah danau Gyeongcheondaeho. Orang-orang yang berada di kapal menatap pelabuhan Yeongpo yang mulai dekat dengan kapal. Banyak para pedagang bersiap dengan bawaannya, ada juga keluarga kecil yang sedang fokus makan di sudut kapal, sedangkan itu ada wanita yang sedang berdiri tenang di pinggir kapal sembari menatap danau Gyeongcheondaeho.
Di pinggang kanan wanita itu terlihat ada pedang yang disimpan dengan baik di dalam sarung khusus berwarna hitam keperakan dengan tambahan lambang keluarga yang tersohor, Keluarga Seo.
"Aggashi, sebentar lagi kita akan sampai," tukas gadis yang baru saja muncul di sebelah wanita pemilik pedang itu.
"Kau benar, aku sudah lama tak pernah menginjakkan kaki di Kota pertahanan Daeho," Seo Hui, wanita pemilik pedang itu pun tersenyum tipis, "Akhirnya aku bertemu dengan Yul Orabonie setelah sekian lama."
Seo Hui kembali mengingat percakapannya dengan Jendral Seo Il, sang ayah, malam sebelum ia berangkat dari Kota pertahanan Seoho
"Dari keluarga mana?" Tanya Seo Hui, mengetahui berita mengenai pertunangannya. Saat ini ia sedang berhadapan dengan ayahnya di perpustakaan pribadi milik keluarga Seo.
"Jadi, kau sudah mendengarnya?" Tanya balik Jendral Seo, tak mengalihkan perhatiannya dari buku yang dipegangnya. "Apa kedatangan mu ke sini dengan menggunakan alasan mengantarkan camilan dan teh hijau untuk bertanya mengenai berita ini?" Jendral Seo Il menghampiri putrinya yang tengah duduk di meja.
Seo Hui tidak mengelak dari perkataan ayahnya, namun ia menambahkan, "Saat ini di luar sedang dingin, saya ingin mengantarkan teh hijau ini agar anda bisa menghangatkan tubuh,"
Jendral Seo Il tertawa sambil menutup bukunya, dia menatap putrinya dengan lamat, tidak ada sorot menuntut, akan tetapi dari tatapannya itu membuat Seo Hui merasa tak nyaman.
"Bagaimana mungkin saya tidak mendengar beritanya? Semua orang sudah mengetahuinya, berita mengenai pertunangan putri dari jendral keluarga Seo dengan putra tunggal keluarga Kim, itu saya bukan?"
Jendral Seo menghembuskan napasnya dengan berat. "Dia adalah putra dari mendiang sahabatku,"
"Karena itu anda ingin saya bertunangan dengan dia?"
"Hui, bukan maksud ku tidak memberitahukan hal ini kepadamu. Aku baru saja membicarakan pertunangan ini dengan keluarga besarnya,"
"Lalu anda baru saja mengatakannya sekarang," Seo Hui bergumam pelan dengan nada kesal. Jendral Seo mengangguk pelan. Dia menyadari kesalahannya karena telah melewatkan hal penting dengan putri tunggal nya ini.
"Bagaimana bisa anda mengatur itu semua tanpa bertanya dengan saya? Mengenal saja tidak, apalagi melihat wajahnya," tukas Seo Hui mengerlingkan matanya, berusaha menghindari tatapan Jendral Seo Il.
"Baiklah, aku akan mengatur semuanya." Putus Jendral Seo Il. "Aku akan mengundangnya ke Kota pertahanan Seoho, agar kau bisa melihat wajahnya, apa kau puas dengan itu?"
Seo Hui mendelik pelan, "Tetap saja saya tak bisa menolaknya," Seo Hui pun berdiri dari duduknya. "Sebelum itu, saya ingin meminta izin kepada anda, Abbeoji."
Jendral Seo mengerutkan keningnya mendengar permintaan mendadak dari Seo Hui. "Saya ingin menemui Seo Yul Orabonie di Songrim,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alchemy of souls: Twillight Disapper (FF)
FantasiaKemunculan pemindah jiwa mulai mengguncang para penyihir yang ada di Kota Daeho. Keributan dan masalah 20 tahun yang lalu seolah kembali terulang. Sebuah kebenaran yang tertutupi dengan kebohongan mulai terbuka satu persatu. Sementara itu, di Kota...