"Aggashi!" Seruan dari luar membangunkan Seo Hui dari tidurnya. "Saya membawa makan siang untuk anda, bolehkah saya masuk?"
"Eoh? Masuklah, Soyeon," Seo Hui segera beranjak dari tempat tidur nya dan membukakan pintu untuk Soyeon. "Apa kau sudah makan?"
"Kim do Ju-nim memberikan makanan untuk semua pelayan, saya juga ikut makan tadi, Aggashi."
Soyeon mempersilahkan Seo Hui untuk makan. "Apa makanan di sini sama seperti di rumah kita?"
"Sedikit mirip, Aggashi. Di sini makanan sebagian lebih manis dari yang saya kira," jawab Soyeon, "Apa mungkin itu memang permintaan dari tuan rumah?"
Seo Hui yang mengetahui siapa yang dimaksud oleh Soyeon hanya bisa terkekeh pelan. "Mungkin saja,"
"Apa anda sudah mendengar berita?"
"Berita apa?"
Soyeon meringis pelan lalu membisikkan sesuatu kepada majikannya itu. Tak lama setelah makan siang, Seo Hui menemui Kim Do Ju yang sedang berbicara dengan Lee Seobang di salah satu gazebo.
"Aggashi!" Menyadari kehadiran Seo Hui, Kim Do Ju segera menghampirinya. "Apa anda perlu sesuatu?"
"Ahh, tak ada," geleng Seo Hui. "Lagi pula Kim Do Ju yang terlihat sibuk," tambahnya menatap Kim Do Ju yang malah mengangguk pelan menyetujuinya.
"Aku sudah mendengar nya, itu sangat tak disangka," ujar Seo Hui. Kim Do Ju yang langsung mengerti arah pembicaraan Seo Hui hanya bisa memasang wajah lesu.
"Benar, Aggashi. Aku hampir terkejut mendengarnya, tapi ternyata gadis itu hanyalah seorang pelayan," jawab Kim Do Ju. Seo Hui terkekeh geli.
"Pelayan? Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Uk Orabonie?" Tukas Seo Hui menyadari jika kenakalan Jang Uk tak pernah hilang sejak dulu.
"Padahal saya sudah berharap Doryeonim tak akan membuat masalah setelah terusir dari Gisan, menyadari kesalahannya. Tapi, ternyata itu sangat salah besar," cicit Kim Do Ju memegangi kepalanya sambil menghela nafas dengan berat.
Di saat mereka sedang berbincang, Lee Seobang kembali datang dan membawa dua pelayan. "Kami akan pergi, Kim Do Ju-nim," ujar Lee Seobang.
"Baiklah, jangan lupakan pesan dariku untuk pemimpin Songrim," Kim Do Ju menatap bawaan yang dipegang oleh dua pelayan yang ada di belakang Lee Seobang. "Dia hampir saja kehilangan kedua tangannya karena sudah berusaha meminta maaf kepada biksu Ho-yeom setelah mengusir Doryeonim dari Gisan. Ini sebagai bentuk permintaan maaf dan terima kasih kepadanya,"
"Pemimpin Songrim?"
"Benar, Tuan Park secara langsung menemui Biksu Ho-yeom," jawab Kim Do Ju,
"Apa mereka akan masuk ke Songrim?" Tanya Seo Hui dengan mata yang berbinar. Kim Do Ju yang menyadari hal tersebut menatapnya dengan heran, "Benar mereka akan ke Songrim."
"Bolehkah saya ikut?"
•••
Lee Seobang mengeluarkan lencana Songrim dan tak berselang kemudian tabir yang melindungi Songrim terbuka lebar. Seo Hui yang ada di belakang menunggunya dengan riang.
Setelah mendapatkan izin dari Kim Do Ju untuk mengikuti Lee Seobang, hati Seo Hui menjadi riang gembira. Ia tak bisa menahan senyumannya sejak tadi, walaupun ia tak membawa apapun sekarang, namun itu tak menjadi permasalahannya sekarang.
Sesampainya mereka di depan Jeongjingak, penjaga menanyakan identitas mereka. Lee Seobang segera mengeluarkan lencana keluarga Jang. "Kami dari keluarga Jang, Kim Do Ju-nim yang mengirimkan kami untuk menemui pemimpin Songrim," jelas Lee Seobang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alchemy of souls: Twillight Disapper (FF)
FantasiKemunculan pemindah jiwa mulai mengguncang para penyihir yang ada di Kota Daeho. Keributan dan masalah 20 tahun yang lalu seolah kembali terulang. Sebuah kebenaran yang tertutupi dengan kebohongan mulai terbuka satu persatu. Sementara itu, di Kota...