**
Dalam ruang kehampaan hati, ada kenangan yang terpahat, setiap detik membawa beban yang tak ter-ingkari. Aku benci, ketika ingatanku membawa kembali lukisan kecewa dan patah hati. Seperti bayangan yang tak kunjung berlalu, kenangan itu menghantui setiap sudut pikiranku.Setiap kali mencoba menghapusnya, sepertinya ia kembali lagi, menyelinap masuk seperti hantu yang tak ingin pergi. Aku benci, karena setiap detiknya membawa dendam yang sulit ku lenyapkan. Rasa benci itu bukan kepada dirinya, melainkan kepada kenangan yang terus mengintai dalam gelap malam.
Namun, aku sadar, bahwa kebencian itu seperti rantai yang mengikat diriku sendiri. Mungkin, suatu saat nanti, aku dapat menemukan cara untuk melupakan, melepaskan beban ini, dan membuka pintu untuk sinar-sinar baru yang mampu menerangi jalan yang selama ini tertutup oleh bayang-bayang masa lalu.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Saved A Memory
Poetry[Narasi Berkala] [End] Di antara kenangan yang melambai di reruntuhan waktu, terdapat keindahan yang lembut dan abadi. Setiap ingatan adalah sehelai lukisan, diwarnai sentuhan emosi dan warna-warna pelangi masa lalu. Seperti bunga yang mekar di kebu...