**
Di dalam labirin ingatan, kita berdua merajut kisah tak terlupakan. Seperti halaman-halaman usang dalam buku tua, setiap detik terpahat dengan penuh warna dan nuansa. Mungkin takdir telah membawa kita melalui lorong waktu yang berbeda, namun jejak kita tetap terjalin dalam benang-benang tak terlihat, menghubungkan hati yang pernah berdetak seiring.Pertemuan pertama kita seperti bab awal dalam sebuah novel romantis, diwarnai oleh senyuman yang saling beradu. Kata-kata ringan menjadi kalimat-kalimat indah, dan dalam setiap titik koma, terbentang sebuah dunia di mana kita adalah penulis dan pembaca sekaligus. Melalui musim semi cinta, bunga-bunga kebahagiaan mekar di kebun hati kita, menciptakan aroma yang masih menyelip dalam ingatan.
Namun, takdir terkadang menyusun plot yang tak terduga. Musim gugur tiba, daun-daun kenangan mulai berguguran, dan kita pun terpisah oleh jarak dan waktu. Meski terpisah, setiap bait cerita tentang kita tetap hidup, membentuk bagian yang tak terpisahkan dari novel hidup masing-masing.
Sekarang, kita berada pada bab yang berbeda. Mungkin tak lagi bersama di halaman yang sama, namun kenangan itu seperti lukisan di galeri pribadi kita. Jarak dan waktu mungkin telah memisahkan, tetapi dalam ingatan, kita tetap menyatu, seperti karakter yang saling mengisi dalam cerita panjang kehidupan ini.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Saved A Memory
Poesia[Narasi Berkala] [End] Di antara kenangan yang melambai di reruntuhan waktu, terdapat keindahan yang lembut dan abadi. Setiap ingatan adalah sehelai lukisan, diwarnai sentuhan emosi dan warna-warna pelangi masa lalu. Seperti bunga yang mekar di kebu...