Awal Pendekatan

335 35 2
                                    

Noeul menghadiri kelas, sebenarnya ini kelas bebas yang siapa saja boleh masuk dan mengikuti pelajaran entah dari tahun pertama sampai tahun terakhir, Noeul duduk di barisan tengah tetapi Peat tidak mengikuti kelas ini jadi dia sendiri tidak ada teman untuk di ajak berbicara tetapi di sampingnya ada laki laki yang menundukan kepala nya dengan hoodie yang menutupinya jadi ia tidak bisa melihat wajahnya.

Jam sudah di mulai dosen pun sudah masuk tetapi laki laki di sampingnya tidak bangun-bangun 'apakah aku harus membangunkanya atau jangan jangan dia mati atau pingsan, apa yang harus aku lakukan' Noeul bingung dengan pikiran nya sendiri, sebenernya dia tidak mau berurusan dengan itu tapi hanya dia yang di sampingnya.

"Hei, bangun" Noeul berbisik dan terus menggoyangkan tubuh laki laki di sampingnya itu sampai ia terbangun dan menoleh untuk melihat siapa yang membangunkannya.

"Maaf tetapi dosen sudah masuk" ucap Noeul melihat kesampingnya laki laki itu melihat orang di sampingnya kembali.

"Aw, Noeul" laki laki itu berbicara kaget ternyata yang membangunkanya adalah orang yang sudah menjadi teman nya beberapa hari lalu.

"Aw, Santa sedang apa kamu tidur di kelas seperti itu" ya! itu Santa seseorang yang baru menjadi teman nya, dia agak lega ada kenalan di kelas nya.

"Aku tidak tidur semalam untuk bermain game" jawab nya sambil menguap.

"Ohh, syukurlah aku mempunyai teman disini" mereka bicara berbisik bisik karna kelas sudah dimulai beberapa menit lalu.

Tetapi tidak di sangka ada seseorang yang baru masuk dan dengan santainya memberi salam dosen dan langsung berjalan untuk mencari tempat duduk, mata mereka tanpa sengaja bertemu laki laki itu berjalan seperti menghampiri ku dan benar saja dia duduk di samping ku dan membuka buku.

Santa menyadarkan lamunan nya "Eun aku tidak bawa buku, bolehkah kita berbarengan" Noeul segera menggeserkan buku nya di tengah dan langsung fokus ke dosen nya dan tidak sadar jika seseorang di sampingnya dari tadi memperhatikan dan membuat berdecak kecil.

Dan Santa mengajak Noeul ngobrol tentang ini dan itu ia pun tergiur untuk mengobrol hingga pelajaran selesai.

Saat dia hendak menaruh buku ke tas nya dia melihat senior nya dan dia sadar kalau ada senior nya dari tadi di sana, tetapi aneh tumben dia diam saja padahal kemarin dia agak usil, saat Boss sudah pergi meninggalkan kelas Noeul sedikit kebingungan, saat kemarin dia ke rumah nya seharusnya dia sudah berkenalan bukan kenapa hari ini seolah kita tidak kenal.

Noeul segera mengejar Boss dan menarik tangan nya "Phi tunggu, kenapa kamu diam saja padahal bertemu dengan ku".

Boss mengerutkan keningnya dan berbicara "Apakah kamu ke kelas hanya untuk mengobrol".

"Aku hanya berbicara dengan teman baru ku" Noeul hanya menjawab jujur pertanyaan dari senior nya.

"Phi apakah kamu ikut minum untuk merayakan mahasiswa baru nanti malam?" Noeul bertanya, karna dia sendiri juga baru tau dari Santa padahal itu sudah di kasih tau dari grup angkatan tetapi Noeul lupa untuk masuk ke grup itu dan berakhir tidak tau apa apa.

"Jika luang aku ikut" sambil berjalan.

Mereka berpisah di lorong koridor~

Noeul bertemu Santa lagi saat sedang berjalan ke arah kantin dan menyapa nya "Santa apa kamu mau bareng"

Santa menoleh dan "Tentu saja" mereka jalan berbarengan sambil melihat lihat makanan apa yang akan dia makan.

"Eun disini!" Peat memanggil Noeul dan memberitau jika Peat sudah membooking tempat duduk itu.

Setelah Noeul dan Santa selesai membeli makanan segera menemui Peat yang duduk di meja itu. Peat sedikit bingung dengan orang yang di sebelah Noeul.

"Oh iya Peat ini Santa aku baru berteman beberapa hari lalu" Peat mengangguk.

"Dan ini Peat sahabat ku dari kecil" Noeul memberitau seraya tersenyum.

Mereka bertiga akhirnya makan bersama dan mengobrol hal hal random seperti kartun kesukaan seperti Peat yang suka One Piece *author ny jg suka wanpis btw
Peat terus menerus bicara karakter kesukaan nya sembari mengikuti gaya khas nya dan menunjukan case ponsel nya yang bergambar karakter favoritnya, Noeul juga tak kalah heboh dia berbicara tentang pokemon serba kuning nya itu entah figure pikachu nya game nya semua mereka bahas.

Tidak lama ada beberapa senior datang ke tempat nya dan membawa makanan yang belum dimakan itu sembari bertanya "Apakah aku boleh duduk disini, kebetulan semua nya penuh" .

Mereka menoleh "Oh phi Boss duduk saja" Noeul sedikit menggeser tempat duduk nya untuk memberikan tempat itu ke seniornya.

Peat yang melihat teman nya memberi tempat duduk itu menatap tajam teman nya seolah berbicara 'apakah kamu kenal orang orang ini' Noeul yang melihat wajah teman nya mengerti dan tiba tiba saja dia berbicara di depan mereka semua.

"Oh aku hanya kenal phi Boss" sambil menoleh ke sampingnya sambil tersenyum.

Yang datang tadi bukan hanya Boss seorang tetapi ada tiga laki laki lainnya, yaitu Forth yang mempunyai wajah babyface tetapi terlihat laki, kulit yang hitam manis,dan juga besar, ada pula Net juga mempunyai kulit hitam manis, tinggi dan mancung satu laki seorang wanita yang sedari tadi dekat dekat dengan Boss dia adalah Pen/Ple.

Wanita itu memang sudah dekat dari kecil dengan Boss karena orang tua nya apalagi dia sangat manja yang harus di temani terus, dengan sifat nya yang manja dia jadi susah mendapatkan teman mereka hanya memanfaatkan dirinya atau dia nya yang tanpa sengaja menyakiti orang lain dengan kebiasaan manja nya.

Forth duduk di samping Peat dan berbicara "Yang pakai kacamata siapa namanya, bolehkah aku kenalan?" dia penasaran dengan laki laki di sampingnya karna sedaritadi diam terus.
Padahal orang lain saja ingin sekali duduk bareng seperti ini denganya tetapi dia tidak peduli sama sekali sangat menarik pikirnya.

"Oh iya apa kalian semua ikut acara minum nanti malam" Net buka suara dan melihat keselilingnya.

Mereka menjawab 'Ya'. Bagaimana bisa menolak ajakan itu karna acara itu aka di bayarkan oleh pihak penyelenggara nya ya tentu saja kita harus minum sebelum susah nya semester kuliah mendatang.

"Peat aku bareng dengan mu ya, mobilku tadi tidak bisa nyala dan lagi di bengkel" Noeul memohon kepada teman nya untuk bareng tetapi sebelum Peat menjawab Boss segera memotong pembicaraan itu.

"Aku akan menjemputmu kalau gitu"

"Benarkahhh phi, rumahku beda arah dengan rumah mu apakah tidak merepotkan?" Noeul sebenernya tidak enak tetapi kalau di tawari dia mau saja asal gratis.

"Tidak masalah, aku akan mengantarmu pulang saja sekalian biar aku tau rumah mu" Boss santai berbicara ketiga teman nya melihat dengan tatapan aneh.

"Ehemm..ehemm " Forth dan Net pura pura batuk untuk menggoda Boss Noeul malah terlihat kebingungan dan anggap tidak terjadi apa apa.

Pen berdecak "Boss kenapa kamu menjempunya, kenapa tidak dengan ku" kesal seperti dia akan di abaikan.

"Kamu tidak akan ikut bukan, papah mu melarang nya" Boss menjawab nya karna memang Ple tidak bisa keluar dengan acara seperti itu.

"Ini udah sore aku akan pulang duluan Eun..Peat..Phi duluan" Santa langsung pergi dari sana dan pulang.

Mereka juga segera bergegas pulang "Eun ikut aku dan Ple kamu pulang dengan Net" Boss menatap kedua orang itu.

Noeul langsung mengikuti langkah Boss dan pulang ke rumah nya.

++ Enjoy the reading mumu ++
♡ Love u bonoh ♡
~ see u next chapter ~

Vote 🌟
Comment💬

Senior BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang