Kiss?

394 35 2
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam Noeul yang di ruang tengah sedang mengobrol di line dengan Boss. Bagaimana dia bisa mendapatkan line nya karna saat Boss mengantarkan nya pulang dia menanyakan line nya untuk menghubungi nya nanti jadilah mereka bertukaran id line.

Noeul tersenyum dengan ponsel nya dan menunggu Boss yang menjemputnya.

Saat dirasa mendengarkan klakson berbunyi Noeul langsung keluar rumah dan menutup pintu untuk bergegas ke mobil hitam itu.

“Masuklah” Boss melihat Noeul yang hanya terdiam di depan pintu mobil dan segera menyuruhnya untuk masuk.

Saat mereka sudah sampai di bar, mereka pisah karena ya beda tahun tetapi jaraknya berdekatan.

Di sana sudah ada Peat dan lainnya dia tidak terlalu mengingat nama teman kelas nya itu jadi ya sudah Noeul menghampiri Peat di meja nya yang sudah ada beberapa botol minuman.

“Apakah aku telat?” Noeul melihat ke arah mereka yang sudah minum beberapa gelas.

“Tidak, mereka mengajakku minum jadi aku hanya ikut” Peat membalas.

Noeul juga minum dengan yang lainnya sambil bermain kartu king yang mempunyai kartu king bisa menyuruh yang lainnya untuk melakukan hal yang king inginkan.

“1..2..3 siapa king nya” mereka bersuara.

Salah satu dari mereka menjadi king.

“Peat aku ingin kamu menghabiskan satu botol tanpa jeda sekarang” saat peat melakukan itu Noeul khawatir dengan Peat dan dirinya sendiri.

“Sekarang giliran mu Noeul”

“Hmm, saat di pintu masuk aku tidak sengaja melihat mu keluar dari mobil senior disin. Jadi aku ingin kamu cium senior itu disini dan sekarang” Noeul yang kaget mencoba untuk mengelak.

“Hah, itu tidak adil” Noeul bingung.

“Ayolah, hanya ciuman kecil tidak masalah bukan, atau kamu takut” Teman nya itu balas menantang.

“Hmm baiklah”

Setelah berfikir sebentar Noeul mengiyakan dan melangkahkan kaki nya mendekati Boss.

“Phi aku ingin berbicara dengan mu sebentar” Noeul berbicara dengan Boss meminta persetujuan.

“Oh, ada apa?” Boss mengerutkan kedua alisnya.

Noeul segera memegang tangan Boss dan menjauh dari meja ke tempat yang penerangan nya tidak terlalu terang tetapi tidak terlalu jauh dari meja Noeul yang ada beberapa teman nya itu untuk melihatnya.

“Phi a-aku maafkan aku”

Noeul mencium bibir Boss lumayan lama tetapi hanya menempelkan kedua bibir mereka, mata Noeul tertutup dan Boss melihat apa yang di lakukan jenior nya itu membuat bibirnya membalas kecupan yang di berikan Noeul.

“Cup”

Saat bunyi kecupan itu Boss segera membuka mulutnya dan mencium bibir Noeul yang sedikit terbuka, Noeul pun kaget dengan mata terbuka saat Boss mencium bibirnya.

“Uhmm”

Noeul membiarkan mulutnya di hisap oleh Boss karna masih shock apa yang sedang terjadi.

Melihat Noeul yang hanya terdiam Boss seegera mengeluarkan lidah nya dan memasuki rongga mulut Noeul dan menyentuh lidah panas itu dan menghisapnya.

“Enghh”

Entah kenapa ini terasa nikmat bagi Noeul dan saat lidahnya di hisap dia Noeul dengan berani membalas hisapan itu secara bergantian, lidah mereka saling menghisap hingga air liur terasa mengalir di dalam mulut mereka.

“Phi Bos-sh...nghh...cukuph”

Boss tidak menghiraukan ucapan nya dan terus menerus melumat bibir lembut dan pink itu, tidak hanya melumat Boss juga menggigit bibir bawah Noeul hingga penerima nya meringis perih, itu berdarah dan bengkak.

“Shhh”

Noeul dengan sisa tenaga nya mendorong bahu Boss untuk melepaskan ciuman nya karna dia perlu menghirup pasokan udara untuk bernafas.

“Phi apa yang kamu lakukan” Noeul menundukkan pala nya dengan air mata yang ingin keluar itu.

“Kamu yang pertama memulainya Eul” Boss melihat junior di depan nya itu.

“A-aku ha-hanya”

“Hiks..hiks ini ciuman pertama ku” kedua bahu Noeul bergetar.

“Aku akan mengantarkanmu pulang” Boss segera menggandeng Noeul untuk keluar dari sana dan menuju mobilnya.

Di sisi lain sebenarnya teman nya itu tidak melihat apa yang terjadi karena sudah terlalu mabuk.

“Maafkan aku” Boss mendekati Noeul dan mengusap bibir Noeul yang bengkak dan begas gigitan itu.

“Uhm” sembari mengangguk kecil.

Noeul yang bibirnya di sentuh membuat jantungnya deg-degan, itu terlalu dekat hingga membuatnya tubuhnya membeku.

Boss segera melajukan mobilnya untuk mengantarkan Noeul pulang tetapi dia perlu mampir sebentar ke resto takeaway untuk memberi beberapa makanan dan minuman.

Saat lamanya di perjalanan yang diiringi dengan keheningan mereka pun sampai.

“Untukmu jangan lupa di makan, untuk permintaan maafku dan jangan menolaknya” Boss menyodorkan beberapa papper bag yang berisi makanan dan minuman.

“Hmm terimakasih phi, hati-hati di jalan” Noeul menjawab dengan lesu dan bingung dengan apa yang terjadi hari ini.

Boss pun menjawab dengan senyum nya dan pergi setelah melihat Noeul sudah masuk ke dalam rumahnya.

Noeul yang sudah di kamarnya membaringkan tubuhnya dan berteriak “AAAAAAAA! apa yang aku lakukan dasar bodoh” dan memegangi dada nya yang sedari tadi berdetak sangat kencang dan tersipu malu.

Disini bukan hanya Noeul saja yang tersipu, Boss pun setelah mengantarkan Noeul tidak berhenti untuk senyum yang membuatnya terlihat sangat manis hari ini.

hehe pasti senyum-senyum sendiri kan ngebayanginnya :)

++ Enjoy the reading mumu ++
♡ Love u bonoh ♡
~ see u next chapter ~

Vote 🌟
Comment💬

Senior BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang