"cici marah?" tanya Chika
"ciciii"
"ci Shani"
"cici ayolah jangan marah"
"cici huhuhu" panggilnya sekali lagi
Chika pasrah, Shani hanya diam tidak menjawab panggilan adiknya itu. Setelah itu mereka sudah sampai di pekarangan rumah. Chika keluar terlebih dahulu lalu dususul Shani.
Ya beginilah kira-kira kalau Shani marah. Tidak seperti Jinan atau Gracia yang langsung ambil tindakan. Tetapi Shani lebih pada mendiamkan terlebih dahulu, lalu baru ambil tindakan.
"habis beres-beres langsung ke kamar cici" ucapnya pada Chika dan langsung menuju ke dalam rumah
"huaaa takutttt" ucap Chika pada dirinya sendiri
Chika melangkahkan kaki dengan guntai menuju kamarnya, sambil sesekali menyapa artnya yang entah sedang lewat, masak, atau membersihkan rumah.
Kamar Chika
Chika melemparkan tasnya asal, lalu ia mengecek hpnya yang mana sedari tadi selama perjalanan pulang ke rumah sudah berbunyi.
ceklek...
Ternyata yang masuk kamarnya adalah Gracia.
"cici huhuhu" ia langsung memeluk cicinya itu
"kenapa dek" ucap Gracia sambil mengelus punggung adiknya itu. Gracia memang belum tau apa yang terjadi hari ini, karena setelah sampai rumah ia langsung mengecek adiknya bungsunya.
"Chika mau ngomong sama ci gre, tapi Chika juga lebih takut kalo cici marah"
"kenapa dulu?"
"janji ga marah?"
"ga janji"
"ih ciciiii" sambil menghentak-hentakkan kakinya
"hahaha gemas" ucapnya sembari menyubit pipi Chika
"Ci Shani kayanya marah sama aku ciii" ucapnya sambil nangis
"bukan kayaknya lagi sih kata aku mah"
"ih cici serius nih gimana dong"
"gara-gara apa sih?"
"ehehehe kaya biasa"
"tuhkan" Gracia langsung melepaskan pelukan Chika dari dirinya
"cici ih dibilangin jangan marah, cukup ci Shani aja hari ini yang marah, belom nanti kalo kak Jinan tau huhuhu"
"kali ini alasan kamu bolos apa?" tanyanya dengan tegas
"gatau ci, tapi ci aku tadi tuh udah mau tobat, udah masuk kelas tauk sampe istirahat pertama. Terus gatau kenapa ada setan yang bisikin aku suruh bolos. Akhirnya aku bolos deh hehe"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER'S
FanfictionCerita tentang 4 kaka beradik yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Dimana yang anak sulung harus menggantikan peran kedua orang tuanya, walaupun sebenarnya orang tua mereka masih ada. "ci, buat apa Chika hidup kalo papa mama enggak say...