"Chika denger yang cici omongin gak"
"iya ci Chika denger"
"udah sering kaki kamu cedera gara-gara basket. Mau kamu engga cici ijinin lagi buat main basket?" ucap Gracia tegas
"jangan ci, basket itu udah kaya separuh nyawa aku, jantung aku, usus aku, lambung aku. Bisa apa aku tanpa basket ci" ucap Chika drama
"lebay lu mangkanya kalo main itu hati-hati, sini cici gendong" ucap Gracia yang ternyata sudah keluar dari mobil dan siap untuk menggendong Chika
"gamau ah ci, ini Chika masih bisa jalan kok"
"udah ayok gausah nolak" paksa Gracia
"yaudah deh kalo cici maksa"
"tinggal bilang iya apa susahnya sih cil, gengsi amat"
Chika dan Gracia pun memasuki rumah, terlihat bahwa di ruang keluarga ada sang mama yang sedang membaca majalah sambil meminum kopi. Perhatian sang mamah kini teralihkan pada kedua orang yang baru saja memasuki rumah.
"loh gre kamu udah pulang?"
"belum, ge cuma antar adek pulang terus balik lagi masih ada urusan" jawab Gracia
"buat ulah apalagi kamu?" kini tanya sang mama ketus pada Chika yang berada di gendongan Gracia
"apaansi mah, adek cuma jatuh kok. Adek ga buat ulah apa-apa" jawab Gracia
"loh gre gara-gara dia kamu kan jadi bolak-balik lagi ke kampus, kenapa enggak suruh supir kita aja buat jemput dia"
"aku lebih tenang liat keadaan adek aku sendiri secara langsung. Udah ma jangan diterusin lagi. Aku mau bawa adek ke kamar" ucap Gracia lalu meninggalkan sang mama
Setelah sampai di kamar Chika, Gracia kemudian menurunkan Chika di kasur.
"gausah kamu dengerin ya omongan mama dek?" ucap Gracia lembut
"heem, udah biasa ci" ucap Chika sambil memaksakan senyumnya
"bisa ganti baju sendiri gak dek? perlu cici bantuin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER'S
FanfictionCerita tentang 4 kaka beradik yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Dimana yang anak sulung harus menggantikan peran kedua orang tuanya, walaupun sebenarnya orang tua mereka masih ada. "ci, buat apa Chika hidup kalo papa mama enggak say...