Vero, Thea, dan Shani sudah sampai di Jakarta setelah melewatkan perjalanan yang cukup melelahkan. Bagaimana tidak, setelah mereka sampai di Bali tak lama juga mereka langsung kembali ke Jakarta. Bahkan Shani pun belum sadarkan diri sedari tadi. Saat ini mereka sedang melakukan perjalanan ke rumah sakit milik mereka.
"mas, Shani gabakal kenapa-napa kan?" ucap Thea sembari mengusap kepala Shani
"Shani gabakal kenapa-napa. Kamu tenang ya" ucap Vero kemudian menggenggam tangan Thea yang berada di belakang kemudi
"pelakunya gimana? Udah kamu selidikin?"
"udah, dia sepertinya orang yang sama dengan yang meneror Jinan dan Gracia di kampus"
"astaga mas, tolong kamu perketat penjagaan anak-anak. Aku gamau kejadian itu terulang kembali"
"tanpa kamu suruh pun aku udah lakukan sayang"
"Yessica?"
"saya tidak peduli" ucap Vero acuh
Setelahnya mereka sudah sampai di rumah sakit. Langsung saja mereka menuju ruang VIP untuk l memberikan perawatan pada Shani.
"yasudah kamu disini dulu ya, saya balik kantor" ucap Vero kemudian mencium kening Thea
"iya mas, hati-hati"
Shani mengerjapkan mata, ia melihat-lihat sekelilingnya. Ruangan yang serba putih dan ada infus yang menempel di tangannya. Tak salah lagi ia pasti berada di rumah sakit. Tapi anehnya ruangan ini berbeda dari sebelumnya. Ruangan ini lebih besar dan ia juga tidak menemukan keberadaan Feni, tetapi ia dapat melihat sosok mamanya yang memegang tangannya sambil memanggil-manggil namanya.
"Shani, kamu sudah sadar"
"mah, ini dimana? kok ada mama?"
"ini di Jakarta sayang, mama sama papa sengaja pindahin kamu biar kita lebih tenang"
"hp aku mana mah?"
"ini, titipan dari Feni"
Saat mengecek hpnya, banyak sekali notifikasi yang muncul. Tapi yang paling menjadi perhatian Shani adalah sebuah pesan dari adik-adiknya. Dengan segera ia memberi kabar di grup keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SISTER'S
FanfictionCerita tentang 4 kaka beradik yang saling menyayangi dan menjaga satu sama lain. Dimana yang anak sulung harus menggantikan peran kedua orang tuanya, walaupun sebenarnya orang tua mereka masih ada. "ci, buat apa Chika hidup kalo papa mama enggak say...