34

1.7K 97 8
                                    

Zee sudah menemui Marsha yang berada di taman belakang. Zee memeluk Marsha dengan erat. Tapi Marsha berusaha melepaskannya tapi tidak bisa.

"Ihh lepasin. Aku gak mau sama kamu"

"Dih istriku pundung nih ceritanya"

"ZEECO AWAS KAMU"ucap mencubit pinggang Zee.

"AAAA MATCHA JANGAN DICUBITT"

"Makanya lepasin pelukannya"ucap Marsha membuat Zee melepaskan pelukannya. Sudah dilepas pelukannya oleh Zee,Marsha pergi meninggalkan Zee.

"Eh matcha kok ninggalin sih"ucapnya mengejar Marsha

Saat mengejar Marsha. Zee kesandung oleh batu yang membuat bagian dahinya berwarna ungu. Zee menangis kesakitan. Marsha yang mendengar tangisan sang suami itu membalikkan badannya lalu menyusulinya.

"Kita ke rumah sakit aja ya kak Zee"ucapnya membantu Zee bangkit

Marsha membawa Zee kedalam kamar lalu mengkompres bagian yang kebentur. "Kok bisa gini sih kak Zee?"heran Marsha

"Tadi aku lagi ngejar kamu terus aku kesandung sama batu"ucapnya seperti anak kecil

Marsha menggelengkan pelan kepalanya. "Aneh aneh aja sih kamu"

Marsha sudah selesai mengkompres Zee. Ia menyuruh Zee untuk tidur. Zee menggelengkan kepalanya yang bertanda tidak mau. Marsha mengancam Zee agar dia tidur.

"Aaaa matcha kok jahat Ama Zee. Yaudah Zee mau tidur tapi dipeluk sama Matcha hihi"

Marsha menghela nafasnya. "Yaudah sini". Marsha melebarkan tangannya lalu Zee langsung memeluknya dan Marsha membalas pelukannya. Zee tertidur lelap di pelukan Marsha. Marsha melihat suaminya itu pun mengelus rambut Zee.

"Hadeuh punya suami kayak bayi aja deh"gumam Marsha





Aran dan Chika berada diluar negeri. Mereka disuruh berkerja diluar negeri oleh Gracio. Karena musuh bebuyutan Zee sudah kembali dan dia berada diluar negeri.

"Sayang. Kamu disini dulu ya. Aku mau kebawah cari bodyguard untuk menyelidiki musuh bebuyut Zee"

"Yaudah sana. Tapi cepet kesini jangan lama lama!"

"Iya iys sayang"ucapnya mengecup kening Chika

Aran sudah berada dibawah. Ia bertemu dengan bodyguard untuk menyelidiki musuh bebuyut Zee. Bodyguard mengasih tau kalo ada info di musuh bebuyutan itu sedang ada kasus. Aran menghela kan nafasnya.

"Kamu suruh yang lain untuk pergi kedalam kantornya"ucap Aran diangguki bodyguard lalu pergi keatas untuk bertemu dengan Chika

"Kok lama sih beb?"ngambek Chika

Aran melihat ke arah jam tangannya lalu ketawa. Chika cemberut ketika Aran tertawa. "Kamu ngapain ketawa?. Aku jelek ya?"tanya Chika

"Enggak sayangku~. Kamu itu cantikk banget sealam semesta"

"Terus kenapa kamu ketawa?"

"Aku ketawa karena baru 5 menit aku tinggalin kamu. Kamu malah ngambek gitu aja"ucap Aran yang membuat Chika memukul pelan bahunya





Zee terbangun. Ia melihat sekelilingnya dan tidak terlihat Marsha lalu ia menangis. Marsha yang mendengar suara tangisan didalam kamar itu langsung memasukinya. Marsha tersenyum melihat Zee yang menangis lalu mengambil bantal dan melemparkannya ke arah Zee. Zee yang dilempar bantal itu tambah menangis. Marsha teringat kalo ini bukan sahabatnya lalu Marsha cepat cepat menenangkan Zee.

Lika Liku [ZEESHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang