Gracio yang mendengarkan ketukan pintu itu menyuruh Zee untuk membuka pintu dan Zee menurutinya. Saat dibuka,Zee membelalakkan matanya lalu cepat cepat menyalimi tangan yang dihadapannya.
"SIAPA ZEE?"pekik Gracio
"E-ee it-"
"-sssstttt,mana papa mu itu?"tanya pria tua dihadapan Zee
"Disitu" Zee menunjukkan Gracio
Pria tua itu mendatangi Gracio dan Gracio yang tau kalo ada sang ayahnya sendiri yang datang. Gracio langsung menyalami ayahnya dan begitu yang berada disana.
"Gimana kabar ayah?"tanya Gracio
"Ayah baik baik saja,ayah denger denger perusahaan Zee sama kamu kehilangan uang ya?".
Bagaimana bisa tau ayah kalo uang perusahaanku dan Zee kehilangan uang. Batin Gracio
Busett ini kakek gue kok tau sih perusahaan gue Ama papa kehilangan uang. Batin Zee
Gracio dan Zee saling bertatapan lalu mengangguk. Ayah Gracio menatap tajam mereka berdua. Zee yang tak berani menatap itu melihat ke arah Marsha yang bingung itu siapa. Ayah Gracio melihat ke Zee lalu ke Marsha.
"Itu siapa?"tanya Ayah Gracio
"Istriku kek..."jawab Zee. Ayah Gracio mendatangi Marsha lalu duduk disampingnya.
"Bagaimana kabar papahmu itu sekarang?" Marsha makin bingung dengan orang yang disampingnya dan yang berada disitu pun juga bingung.
"A-aku gak tau"jawab Marsha.
Ayah Gracio tersenyum. "Datangilah papahmu dan mamahmu"
Marsha menatap Ayah Gracio dengan tatapan bingung. "Ibu mu sebenarnya belum mati..."jelas Ayah Gracio yang membuat disana terkejut apalagi Marsha.
"Mama?,masih hidup??" Ayah Gracio mengangguki ucapan Marsha.
"Sekarang mama dimana???"ucap Marsha dengan bermohon.
"Di Rumah Sakit Akradama,nomor 27"jawab Ayah Gracio. Marsha berdiri lalu menggenggam tangan Zee dan pamit kepada yang lain untuk pergi.
Mereka berdua sudah masuk kedalam mobil. "KAK ZEE CEPETAN,AKU KANGEN MAMA"rengek Marsha
Zee yang mendengar rengekan Marsha itu langsung menurutinya dan sampai tujuan. Marsha cepat cepat masuk kedalam rumah sakit sehingga Zee ditinggalkan oleh nya.
"Eh sayang jangan tinggalin aku dong"ucap Zee mengejar Marsha sampai masuk ke sebuah ruangan yang berisi 2 orang paruh baya. Zee mengenal sekali dengan orang satu itu dan ia salimi tangan orang itu. Orang yang disalimi itu tersenyum...
"Mama..."lirih Marsha memeluk sang mama nya
Zee langsung cepat cepat menyalimi tangan sang mertuanya. Walaupun dia baru tau kalo itu Mama Marsha.
"Ma... Kenalin ini suami aku, namanya Zee..."
"Mama tau shaa,mama tau dari papa. Maafin mama ya gak Dateng dinikahan kamu sama suamimu"
"Gapapa ma,aku tetep bahagia kok... Sekarang gimana kabar mama?"
"Ya sehat sehat aja Sha, semenjak mama mau dibu-"mama Marsha langsung memberhentikan ucapannya. Zee dan Keenan membelalakkan matanya saat mama Marsha mengucapkan sesuatu. Sedangkan Marsha curiga dengan mama nya.
"Dibu apa ma?"curiga Marsha sedangkan mama Marsha tak bisa menjawabnya. Tiba tiba hp Zee berdering dan ada nama sang papa, langsung saja ia angkat lalu cepat cepat izin kepada mertuanya dan istri nya.
Zee sudah sampai di kantor dengan ngos ngosan karena mobil ia mogok dan sudah menyuruh Arman untuk mengurusinya.
Zee membuka pintu ruangannya sendiri dan ia tiba tiba terkejut saat melihat yang ada didalam
"BROOOSSKII???"kejut Zee
"ZEEE"sahabat Zee pada memeluk Zee dengan erat.
Beberapa menit sudah berpelukan,Zee melepaskan pelukannya. "Dah dari kapan kalian kesini??"tanya Zee
"Dari Papa udah ngasih tau"jawab Floran dan Zee ber-oh ria.
"Kita lakukan ini sekarang"ucap Zee secara tiba tiba membuat yang lain bingung.
"Maksudnya paan?"tanya Ollan.
"Temuin Lucas dan bikin dia masuk penjara atau gak mati..." Semuanya tersenyum senang mendengar ucapan Zee.
MAAF YAA INI PENDEKK,GAK ADA IDE JUJURR,DAN MEMANG LAGI SIBUK BEUTT. MON MAAP BUAT TYPO,JANLUP VOTE..
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku [ZEESHA]
Teen Fiction"Saya cinta sama anda"Mahesa Zeeco Harlan "Affah iyh om"Marsha Indrama Vandra Area BxG *KADANG KADANG SLOW UPDATE*