Christy dan Marsha turun dari tangga lalu duduk di meja makan karena Gracio dan Shani sudah menyuruh untuk sarapan. Sedangkan Zee masih didalam kamar. Marsha memasuki kamar mereka berdua lalu menyuruh Zee untuk sarapan bareng. Zee menggelengkan kepalanya dengan cepat."Aku mau nya disuapin kamu" Marsha hanya pasrah dengan bocil dihadapannya. Ia izin mengambil makanan untuk makan dikamar. Gracio dan Shani memperbolehkannya.
Marsha langsung saja menyuapi Zee yang sedang membawa guling nya. "Sha aku gak bisa tidur gara gara gak ada kamu"ucapnya seperti tidak bersemangat. Marsha khawatir dengan Zee yang seperti itu.
"Kak kamu gapapa kan?. Lagi gak sakit kan?"
"Aku gak tau Sha"
"Yaudah habisin dulu makanannya ini. Kalo udah habis nanti kak Zee tidur sambil peluk aku ya?"
"Iya sha"
Selesai menyuapi Zee. Marsha mencuci piringnya lalu masuk kedalam kamar untuk memeluk Zee. Marsha merasakan badan Zee seperti panas.
"Kak Zee badanmu kok panas?"
"Hah?. Gak mungkin Sha"ucapnya tidak peduli.
"Ish beneran loh kak. Aku ambil obat dulu ya"ucapnya melepaskan pelukannya tapi Zee malah memeluknya.
"Chaa,aku mau tidur. Aku mau tidur sama kamu"
"Kak Zee... Badanmu panas loh. Kamu harus minum obat"
"Aku gak mauu. Aku mau nya tidur sambil peluk kamu"
"Ka-" Zee menaruh ibu jarinya dibibir Marsha
"Jangan berisik ya sayang. Aku mau tidur,udah ngantuk banget"ucap Zee yang tiba tiba suaranya menjadi berat
Cup
Zee mencium bibir Marsha dan Marsha terbengong karena suara Zee tadi dan kecupan bibir ini. Setelah beberapa menit Marsha bengong. Marsha melihat Zee yang sudah tertidur pulas. Marsha pelan pelan mengambil handphone nya agar Zee tidak terbangun. Setelah main handphone beberapa menit,Marsha memutuskan untuk tidur lalu memeluk Zee.
•
•
•Di sore hari,Marsha sudah bangun lalu melepaskan peluknya. Ia mengecek suhu badan Zee dan ternyata badannya bertambah panas.
"KAK ZEE BADANMU IHH. UDAH DIBILANGIN MINUM OBAT,MALAH GAK MAU. NIH AKIBAT NGEYEL NIH"omel Marsha membuat Zee terbangun dari tidurnya.
Buset istri gw lama lama kok jadi kek singa sih. Batin Zee
"Eemm maafin aku Sha" Zee memajukan bibir bawahnya.
"Dih kamu kira kayak gitu bisa buat aku gak kesel Ama kamu?. Malah jijik tau gak,udah udah sekarang aku ambil obat dulu" Marsha meninggalkan Zee sendirian dikamar lalu kembali lagi sambil membawa obat dan segelas air putih.
"Nihh minum" Zee mengangguk lalu mengambil obatnya dan minum air putihnya.
"Nah gituu. Makin sayang"
Cup
Marsha mengecup pipi Zee. Zee cemberut karena Marsha tidak mengecupnya di bibir.
"Kok disitu sih. Harusnya disini Sha" Zee menunjukkan bibirnya
"Dih dikasih hati malah minta jantung. Minta aja sama lonte pasti mereka mau" Marsha meninggalkan Zee.
"Loh Sha. Kok kayak gitu,serba salah nih gw" Zee mengejar Marsha.
Saat Zee membuka pintu, terlihat Aran dan Chika yang sudah pulang. Zee cepat cepat berlari ke arah Aran dan memeluknya dengan erat.
"BANG GW KANGEN AMA LU"
"Cengeng amat lu Zee"ucapnya melepaskan pelukannya dan terlihat Zee meneteskan air matanya. Aran tertawa melihatnya begitu pun Christy yang sedang di sofa.
"Gak malu apa kamu Zee,ada Chika loh"ucap Shani melihat anaknya. Zee hanya menyengir lalu duduk disamping Marsha.
"Jadi kapan kalian mau nikah?"ucap Gracio membuat semuanya disitu kaget kecuali Shani,Aran,dan Chika.
"Ya tunggu orang tua Chika ke Indonesia dulu pa"jawab Aran
"Yaudah. Kalo orang tua Chika udah datang langsung aja kalian nikah. Kan keluarga kita sama keluarga Chika udah setuju kan?"ucap Gracio diangguki Aran dan Chika
"Kak Chikaa kalo udah nikah sama bang Aran,jangan lupa main sama Christy"ucap Christy mendatangi Chika
"Iyaa dedek Kitty. Kalo Kakak Chika udah nikah, kakak masih sering sering main sama Christy kok"ucap Chika membuat Christy senang
"Yeeyy"Christy memeluk Chika lalu melepaskannya dan melihat ke Marsha. Marsha yang tau dengan Christy itu hanya tersenyum lalu mengangguk. Christy dengan cepat ke Marsha dan memeluk dengan erat. Semua yang disana tertawa melihat tingkah Christy kecuali Zee karena ia kesal dengan Christy. Kenapa Christy Mulu yang selalu di manjain Marsha.
(Bjir lah si Zee ini)
Marsha melirik ke Zee. "Kitty,kak Marsha gerah nihh" Christy yang paham dengan ucapan Marsha itu melepaskan pelukannya.
"Gerah atau gara gara bang Zee gak suka??"ucap Christy melihat ke Zee yang menatap tajam kearahnya.
"Gerah" jawab Marsha. "Lah kan disini ada AC kenapa masih gerah?"tanya Christy membuat Marsha bingung dan yang lain tertawa kecuali Zee lagi
"Diem kamu Chris,si Marsha nya lagi gerah itu. Lihat tuh ada keringet"bela Zee
"Ouuhh. Aku kira bang Zee nanti marah, takutnya bang Zee nanti malah pukul atau tampar kak Marsha"ucap Christy membuat Gracio salah paham.
"BENER ITU ZEE?"emosi Gracio membuat semuanya terdiam. Zee meneguk Salivanya.
"Papaa itu gak beneran. Tapi aku kira bang Zee gitu. Tapi kan gak mungkin juga bang Zee kayak gitu sama kaka Marsha yang spek bidadari dari surga itu. Papa jangan salah paham" Christy membela Zee karena Gracio salah paham dengan omongan Christy. Gracio mengangguk paham karena ternyata ia salah paham.
Zee bernafas lega untung saja Christy cepat membantunya kalo tidak,Zee udah jadi ayam geprek.
Tok... Tok... Tok...
CONGRATS YEAR NEW,ya ges ya 🥳🥳
Hehe gak jadi deh up tanggal 4 nya soalnya masih bisa ngelanjutin. Segini dulu. Maaf buat typoo.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku [ZEESHA]
Teen Fiction"Saya cinta sama anda"Mahesa Zeeco Harlan "Affah iyh om"Marsha Indrama Vandra Area BxG *KADANG KADANG SLOW UPDATE*