10.

81 6 0
                                    

[Jangan benci Gavin]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Jangan benci Gavin]

Hai apa kabar nungguin ya?, Maaf banget ya sudah nungguin lama dan juga minta maaf kalau ceritanya aneh.

***

Danu sedang asik bercanda dengan temannya yang bernama Rio. Danu tertawa akibat lelucon dari Rio. Saking lucunya hampir jatuh dari tempat duduknya. Dengan sigap Rio menarik lengan Danu. Syukurlah tidak jatuh. Jika jatuh apa tidak malu?.

"Untung aja, dan." Danu terkekeh pelan.

Suara dobrakan keras membuat danu dan Rio menoleh ke depan sumber suara itu yang ternyata yang mendobrak pintu. Sagara datang dengan tangan yang mengepal.

"Maksud lu apa!?.", Rio maju mendekat Sagara dan kembali bertanya.

"Maksud lu juga apa gar?. Datang langsung marah ke kami ha?." Sagara berdecak kesal bertanya maksud kedatangannya. Sagara mendorong tubuh Rio dengan kuat hingga terbentur meja dibelakang.

Danu melihat itu bangkit dari duduk mendekati untuk memukul wajah milik Sagara. Danu geram dengan Sagara yang datang ke kelas hanya untuk memancing dirinya bertengkar.

"Gar, maksud lu apa datang buat nuduh kita!. Dari tadi kita diam loh." Sagara berdecak tidak percaya pada Danu seolah lupa bahwa Danu mempunyai bakat akting yang bagus.

"Jangan pura pura lupa, lu apain si Nararya sampai lebam di UKS.! Kalau bukan ulah kalian ulah siapa lagi?!." Rio mengerut kening tidak paham sama sekali pada yang Sagara bicarakan. Rio pun berbicara menjelaskan kepada si batu Sagara.

"Sumpah demi tuhan, kita gak bully dia gar. Gua tau lu marah karena Nararya terluka tapi bukan kita pelakunya."

Apa Sagara percaya?, Tentu saja tidak wajah mereka bisa dipercaya namun bisa jadi tidak bukankah begitu?.

Sagara bangkit mendekati Danu menarik kerah seragam dengan kencang. Sagara menyuruh Danu untuk jujur kepada dirinya jika tidak akan Sagara ancam.

"Singkirkan tangan lu cok, sudah dibilangin bukan gua pelakunya batu banget!."

Bel masuk pun berbunyi keras Sagara melepaskan kerah seragam Danu sebelum duduk dari tempatnya ia sempat mengancam jika Danu berbohong kepada dirinya.

"Dan, lu gak papa kan?." Danu menggeleng kepala tidak apa. Danu menatap Sagara dengan penuh heran kenapa anak itu batu sekali. Apa dia terlalu sering bully Nararya? Mungkin bisa jadi penyebab utama kenapa Danu kena tuduhan?.

'jangan salahin gua terus gar!.' batin Danu menatap tajam punggung Sagara.

.

Waktu Gavin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang