15. Pengangkatan OSIS

166 8 5
                                    

Hai manusia-manusia kuath

Ithulah qitah

Skip
Alay

Gimana kabarnya nya hari ini?

Happy reading ~~


sekarang semua siswa dan siswi sudah berbaris dengan Rapi di lapangan

Semua acara di lalui dengan baik
Sekarang waktunya ketua OSIS dan wakil OSIS yang baru mengucap sumpah

Ya Bian dan Raidan

Sebagai ketua dan wakil OSIS yang baru

Bian dan Raidan di beri arahan oleh Nata sebagai MC untuk menghadap seluruh siswa dan siswi yang ada di lapangan

Raidan yang pada dasarnya sangat pemalu tak berani mengangkat kepala nya,Bian melihat ke arah Raidan dan menghela nafas

Perlahan tapi pasti tangan Bian menggapai Tangan Raidan yang sedingin es karena gugup,kemudian menggenggam nya dengan Erat.

Semudah itu Bian berubah.Lagi,
Bian memang susah di tebak

Genggaman tangan itu

Seakan dari genggaman itu Bian berkata pada Raidan 'gak papa,ada gw di sini'. Dengan itu perlahan Raidan mengangkat kepala nya yang sedari tadi menunduk,Raidan melihat banyak siswa dan siswi menatap mereka dengan penuh puja membuat senyum manis terpatri di bibir tipis Raidan

Sumpah telah terucap di bimbing oleh kepala sekolah,di saksikan oleh seluruh penghuni sekolah, di temani genggaman hangat dari Bian untuk Raidan dan jangan lupakan jantung Raidan yang berdetak kencang
.
.
.
.
.
..
.
.
.
.
.
.
.
.

Selepas pengangkatan semua siswa siswi di beri waktu istirahat oleh kepala sekolah sekitar 1 jam pelajaran

Di Kantin Nata and the geng kembali satu meja dengan Raidan bian dan Rafi

Untungnya hari ini aira libur,kata temen sekelas nya sih dia izin sakit.tapi ya.. siapa perduli?

Di meja hanya ada Nata dan Bian
Karna zaza,aiy Rafi dan Raidan pergi memesan makanan sedangkan Alia pergi mengangkat telepon dari ibunya

Setelah beberapa menit hening akhirnya Nata memulai pembicaraan

"Lo ngelarang gw buat deket-deket Raidan?" Nata bertanya

"Menurut Lo?" Bian menjawab dengan singkat

"Alasannya?"

"Gw gak suka Raidan Deket sama circle kalian, terutama Lo" Bian menatap Nata dengan tajam

"Tapi Raidan butuh tempat cerita" kekeuh Nata lagi

"Ada gw, kalau gw bisa cerita ke Raidan, Raidan nya juga bisa cerita ke gw" Bian tampak kesal saat Nata terus menjawab pembelaannya

"Cerita ke Lo? Curhat gitu ke Lo? Gimana caranya? Sedangkan pas kalian pulang berdua aja Lo ninggalin Raidan di pinggiran jalan" Raut wajah Nata berubah serius Dan bian mendengus kasar mendengar itu

"Bi gak semua sahabat tau tentang sahabatnya, Lo menganggap Raidan dan Rafi sebagai sahabat Lo,Tapi gw yakin Lo juga punya Rahasia yang Lo simpan dari mereka atau salah satunya. Bukan karna lo gak mau cerita,tapi Karna menurut Lo mereka bukan orang yang pas buat nampung cerita Lo. Begitu juga Raidan dan mungkin Rafi ke Lo. Dia cerita ke gw bukan karna dia nggak menganggap Lo sama Rafi sahabatnya Bian...
Tapi mungkin karena gw orang yang pas dan dia percaya ke gw. Tidak semua manusia percaya dan mengerti masalah orang lain Bian..."

Bian terdiam

"Gw Deket sama Raidan sebatas Saudara,kalau Lo cemburu karna gw ngambil sahabat Lo. Lo salah Karna gw juga udah punya sahabat walaupun minus otak dan Akhlak semua dan gw cuma anggap Raidan adek gw. Udah itu aja"

CINTA ATAU NORMA | Bian Raidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang