𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 [𝐉𝐞𝐚𝐧 𝐗 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝟏𝟏: 𝐈 𝐊𝐧𝐞𝐰 𝐒𝐡𝐞 𝐖𝐨𝐮𝐥𝐝 𝐅𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐌𝐞

All I know, all I know
Loving you is a losing game

I don't need your games, game over

Get me off this rollercoaster

Arcade- Duncan Laurence

══♡ ❀•❀•❀ ♡══

"Jean! Ayo makan siang dulu!" Panggil sang ibu.

"Ya bu!" Sahut Jean dari kebun keluarganya. Ia segera ke rumah dan mencuci tangan sebelum makan.

Saat sedang fokus makan, Jean menyadari ibunya itu memerhatikannya terus. "Ada apa, bu?"

Sang ibu menggeleng, "Ibu hanya lega karena kau terlihat lebih baik setelah kembali kesini."

Jean hanya tersenyum.

"Omong-omong, Jean..." Ibu Jean kembali membuka percakapan. "Kau tahu Adelia anak Karnov-san kan?"

"Hmm... Kurasa aku sering bermain dengannya waktu kecil." Balas Jean.

"Kalian dulu sangat dekat." Kata sang ibu. "Dia sudah tumbuh menjadi wanita dewasa."

Jean melirik ibunya, "Dia kan seumuran denganku, jika aku bertumbuh dewasa, maka dia juga."

Ibu Jean berdecak, "Bukan begitu maksud ibu. Maksudku, coba kau kunjungi dia. Kau belum bertemu dia sejak kita kembali kesini kan?"

"Benar juga...." Gumam Jean.

"Lalu, dia juga belum menikah, lho," Perkataan ibunya kali ini membuat Jean berhenti makan sejenak. "Ibu agak kasihan dengannya karena di umurnya itu, dia sudah termasuk perawan tua."

"Apa ibu bermaksud menyuruhku menikah dengannya?" Tanya Jean.

Ibu Jean tersenyum lembut, "Ya... Kurasa tidak ada salahnya kau mencoba,"

"Apakah cinta itu untuk dicoba-coba?" Balas Jean.

Ibu Jean menghela nafas. Ia tahu anaknya belum bisa melupakan model terkenal yang merupakan mantan bosnya itu. "Paling tidak coba temui dia dulu,"

Jean merenung sejenak, lalu kembali menyantap masakan ibunya. "Baiklah,"

══♡ ❀•❀•❀ ♡══

"Silahkan diminum," Seorang wanita bersurai pirang meletakkan secangkir teh di meja ruang tamu dengan malu-malu.

"Terimakasih," Ucap Jean. Dan wanita itu langsung buru-buru kembali ke dapur.